Kita terlahir sebagai saksi hidup dari semua orang. Hadirnya diri kita di dunia sebagai awal melangkah jauh untuk menerjang kehidupan yang lebih baik. Memang, hidup ini penuh misteri, dan kita tak akan menapikannya, apalagi berusaha untuk nihil di dalamnya.Â
Ada beberapa orang yang memilih untuk hidup dijalan sendirinya. Ia lebih suka akan menentukan jati diri dengan refleksi. Meditasi dan berbagai kontemplasi sebagai sarapan setiap pagi. Yaps, mereka adalah orang-orang introvert.Â
Sosok introvert eksis di bumi bagai laksana yang tak bisa dibendung. Mereka memiliki pandangan lain soal dunia, memiliki cerita berbeda mengenai kehidupan, dan memiliki keputusan tersendiri dalam menjalani segala hal.Â
Introvert memiliki kepribadian mewadahi berbagai hal dengan segala pertimbangan untuk dilakukan.Â
Sosok introvert lebih tendensius kepada manusia yang mengakui dirinya sebagai sosok yang harusnya memahami dunia secara mendalam dan mengutamakan kualitas hidup.Â
Sehingga, satu kalimat yang akan menjadi keberangkatan mengenai sosok pemikir atau kepribadian satu ini, yakni "aku introvert, maka aku ada".
INTROVERT PILIHAN JALAN HIDUPÂ
Mereka ataupun entah siapa yang merasakan dirinya sebagai introvert, termasuk saya sendiri, merupakan satu pilihan yang sudah dipertimbangkan secara sadar.Â
Rasanya introvert bukan orang-orang yang memiliki karakter yang tertutup seperti pandangan umum yang ditemui.Â
Pandangan seperti itu memang selalu menjadi pemikiran primadona jika di tanyakan mengenai bagaimana pandangan mengenai introvert sebagai kepribadian individu seseorang.Â