Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Sindrom Hipperalitas (Kamu Nanya, Kamu Bertanya-tanya)

7 November 2022   13:08 Diperbarui: 7 November 2022   14:18 2965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga dari sinilah alif alias dilan cepmek menjadi viral. Bahkan suaranya dengan intonasi "kamu nanya" Menjadi atribut bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat hari ini.. 

"Kamu nanya" Mendorong publik ikut-ikutan di kehidupan sehari-hari nya. Bahkan,konten " kamu nanya""dari dilan cepmek banyak di tiru oleh netizen di Indonesia dan menjadikannya sebagai konten nya. Hiburan semacam ini dibawa kedalam kehidupan sehari-hari untuk di praktek an dan menjadi obrolan unik masyarakat Indonesia saat ini, terkhusus nya para generasi Z yang menggunakannya sebagai bahasa gaul. 

Bahkan, saking keseringannya mereka dalam percakapan sehari-hari menggunakan kata "kamu nanya". Mereka mengalami syndrome kamu bertanya. Sehingga mereka secara tidak sadar mengatakan " Kamu nanya" Dalam percakapan sehari-hari. Sebab mereka telah terhipnotis oleh bahasa, yang kemudian bahasa memberikan makna lain dan menjadi kebiasaan. 

Sehingga hal inilah membuat masyarakat luas saat ini (terkhusus nya remaja) mencari kesenangannya, salah satunya yakni mengikuti apapun yang sedang viral di sosial media sebagai hiburan sehari-hari mereka. Dilan cepmek menjadi hiburan favorit yang akan kita temui saat ini di sosial media. 

Para kreator yang membuat konten "kamu nanya" Ala dilan cepmek membuat dua hal kemungkinan. Pertama mereka sedang ingin mengikuti sesuatu hal yang viral demi sebuah cuan, ataupun konten mereka semata mata demi hiburan dan eksistensi diri(karena berani tampil di publik menjadi bukan dirinya, tetapi membuat diri mereka bahagia). 

KAMU NANYA : SINDROM NGELAGAK TAWA DAN KEUNIKAN KONTEN

"kamu nanya? kamu bertanya-tanya? kamu tercandu-candu dengan suara ku? ya udah sini aku kasih tau yah, model rambut aku ini... model cepmek yah. bilang aja, bang, model cepmek yah. sekarang udah aku kasih tau, kamu jangan lupa join live yah, aku tunggu. rawrrr "pemilik akun TikTok: @mikey22287

Begitulah salah satu isi konten dari alif alias dilan cepmek. Isi konten tersebut sekarang sudah menjelajahi berbagai sisi, baik dunia hipperealitas menjadi viral. Hingga pada dunia nyata kita saat ini dimana masyarakat Indonesia mempraktekkan isi konten dari dilan cepmek. 

Banyak sekali masyarakat Indonesia saat ini memulai percakapan canda mereka dengan ungkapan "kamu nanya". Hal demikian semata-mata demi sebuah hiburan. Mereka secara tidak langsung terhibur dengan kelakuan dari dilan cepmek. 

Meniru perkataan dari dilan cepmek membuat masyarakat terhibur, bahkan itu menjadi satu fenomena menjadikan diri mereka syndrom kamu nanya. 

Hematnya, dikutip dari Wikipedia bahwasanya Sindrom, dalam ilmu kedokteran dan psikologi, adalah kumpulan dari beberapa tanda dan gejala kinis yang sering berhubungan dan muncul bersamaan, serta diasosiasikan dengan penyakit atau gangguan kesehatan tertentu. Istilah sindrom dapat digunakan hanya untuk menggambarkan berbagai karakter dan gejala, bukan diagnosis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun