Tokoh seperti Raden Saleh menggambarkan bagaimana setiap orang bertindak dengan melihat kenyataan bahwa ada hak-hak yang perlu diperjuangkan. Raden Saleh pun menunjukan demikian melalui perlawanannya pada pihak kolonialisme Belanda. Saat inilah kita sebagai rakyat Indonesia menjelma menjadi raden saleh untuk mendobrak hal yang sama dilakukan raden Saleh waktu itu. Yakni perlawanan pada pemimpin yang membudidayakan kolonialisme, maupun kebijakan yang membuat rakyat dalam zona kebingungan.Â
Saya sendiri saat ini melihat banyak reinkarnasi raden Saleh yang tak berkesadaran. Mereka berjuang semaksimal mungkin sebagai orang yang benar-benar menuntut hak terhadap ketertidasan yang terjadi. Fenomena saat ini memang membingungkan bagi masyarakat Indonesia. Kebijakan BBM naik menjadi berita yang bermunculan di berbagai media. Namun tidak dengan eksisnya raden saleh kedua.Â
Untuk itu, saya berfikir untuk melihat bagaimana reaksi selanjutnya, ataupun saya perlu menonton film mencuri raden Saleh yang trailer nya terlihat menarik untuk di tonton. Kemungkinan raden Saleh sudah tampil dalam diri kita, ataupun kita sendiri memilih untuk lebih meromantisasi raden Saleh hanya sekedar dalam film saja.Â
Film yang menggambarkan seorang pelukis yang andal menduplikat lukisan bersejarah dari lukisan raden Saleh, diperankan oleh Iqbaal. Atau, kalau kita mau sedikit lebih optimis lagi berfikir tentang saat ini, sebenarnya pasti ada saja anak-anak bangsa yang mampu berkarya dalam rangka menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang di sekitarnya di sudut-sudut kota, di pelosok-pelosok desa, dan di mana saja. tidak harus Raden Saleh, tidak cuma Piko yang ada di film mencuri raden saleh.Â
Sumber utama : https://omong-omong.com/mencari-raden-saleh/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H