Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia Guruku

16 Januari 2022   14:28 Diperbarui: 16 Januari 2022   15:18 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

       Hingga mereka bisa, dan kau merasa terbalas hanya dengan semua itu.

Terima kasih sekali lagi guru.

Julukanmu  tak terlalu terpuji.

Namun karenamulah anak bangsa bisa meraih mimpi.

Setiap ajaran yang kau beri. merupakan salah satu lelah yang tak bisa aku ganti.

  

"ada sosok penting dalam hidup yang selalu kita kenang, ia adalah sosok guru, namanya hanya sekedar tulisan dan sebutan. Namun, ia adalah salah satu sosok pahlawan yang tak pernah termasuk ke dalam daftar pahlawan nasional. Kau tau karena apa?. Sebab hanya guru saja yang terus memperjuangkan anak-anak bangsa hingga kini, dan tak akan pernah berhenti hingga kapanpun. Karena ia adalah guru. Karena hanya ia adalah sosok pahlawan yang akan terus berjuang tanpa pamrih, ataupun tanpa upah. Guru hanya sesosok orang yang ingin para anak bangsa terus maju, mencerdaskan anak bangsa adalah salah satu cita-citanya. Ikhlasnya mengajar adalah salah satu hal yang akan terkenang dengan indah dalam setiap diri seseorang. Guru... pahlawan dengan sejuta kreatif meminggirkan lelahnya demi cerdasnya para anak bangsa"    @WAHYUTRISNOAJI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun