Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kreativitas Simbolik: Individu Menciptakan Simbol dalam Masyarakat

19 November 2021   06:07 Diperbarui: 19 November 2021   06:45 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat selalu mencari Bagaimana cara kelompoknya untuk tetap berdamai. Menghindari konflik ataupun sudah terjadinya konflik, Masyarakat bisa menetralisir konflik tersebut agar tidak melebar. Bagaimana masyarakat tetap mempertahankan sifat kemasyarakatan nya. Hal tersebut memicu lahirnya sebuah doktrin teori sosial yang disebut kreativitas simbolik.

Kreativitas simbolik adalah sebuah teori sosial yang di mana masyarakat berada dalam aktivitas-aktivitas ataupun tindakan-tindakan yang bermaksud kan untuk saling melabeli simbol terhadap perilaku masyarakat satu sama lain. Proses kehidupan bermasyarakat seperti ini. Terjadi dikarenakan masyarakat ingin menciptakan kedamaian,Namun dengan jalur yang berbeda. 

Menghitung beberapa konsekuensi dan peluang keberhasilan untuk terciptanya kedamaian antar masyarakat, sehingga terbentuknya teori sosial yaitu kreativitas simbolik sebagai integrasi secara implisit, namun memiliki peran penting dalam pengimplementasian kehidupan harmoni masyarakat.

Kreativitas simbolik memandang bagaimana tujuan dan visi misi manusia dalam jangka yang panjang. Memikirkan bagaimana perspektif-perspektif setiap individu bekerja, bertindak, mengalami krisis dan bisa diatasi dengan solusi yang lebih efektif. Dengan syarat memperhatikan simbol-simbol yang telah masyarakat sepakati. 

Setiap manusia memang membutuhkan individu-individu lain untuk membentuk masyarakat. Dan individu yang membentuk masyarakat tersebutlah yang menciptakan sebuah kreativitas untuk terjadinya komunikasi tersebut. Dengan cara menginstrumentasikan simbol-simbol yang telah tertata di dalam masyarakat. Memarginalkan kekacauan dan sebisanya menghindari konflik adalah tujuan krusial dari kerativitas simbolik.

Dalam jangka yang panjang untuk menciptakan harmonisasi. Masyarakat akan coba direvitalisasi pemikiran-pemikirannya, sehingga membentuk masyarakat yang lebih percaya diri atau optimis terhadap satu sama lain. Kreativitas simbolik menata masyarakat dengan konsep-konsep yang telah tersusun rapi, terstruktur dengan bagian-bagian penting kebagian khusus sehingga menuju bagian umum. Kreativitas simbolik berada dalam teori yang lebih relevansi terhadap masyarakat dengan memperhatikan kesadaran individu.

Masyarakat akan mengalami konflik ketika masyarakat tidak saling percaya satu sama lain. Sehingga dibutuhkan sebuah instrumentasi sebagai alat penyokong untuk meminimalisir ataupun mengatasi konflik dalam masyarakat. Perilaku masyarakat yang sulit ditebak Seperti apa nantinya. Diberikan asumsi-asumsi berupa hipotesa teori yang implikasi dari teori tersebut adalah konteks yang digunakan bersesuaian dengan masyarakat yang memperhatikan komunal. Tujuan bersama memang salah satu faktor utama kreativitas simbolik ini ada.

Bisa dikatakan. Kreativitas simbolik adalah teori baru yang diciptakan oleh penulis. Salah satu alasan kreativitas simbolik ini lahir adalah dikarenakan masyarakat membentuk satu buah interaksi dan pola tingkah laku namun masih dalam kecemburuan ataupun kecurigaan sosial, sehingga masyarakat seperti inilah yang perlu direvitalisasi dalam teori kreativitas simbolik. Simbol-simbol yang coba untuk masyarakat cari adalah bagaimana bahasa terhadap masyarakat perlu dicerahkan, kondisi kondisi masyarakat dalam mengalami konflik, tingkah laku masyarakat untuk mencapai harmonisasi dan sukarnya masyarakat konservatif untuk menerima perubahan sosial yang lebih memandang perspektif masa kini.

Pemahaman tentang kreativitas simboliknya sendiri. Membentuk masyarakat masyarakat dengan tataan konsep kausalitas dengan memperhatikan kualitas di dalam komunikasi nya. Sebisa mungkin, kreativitas simbolik selalu tendensi kedalam harga dari simbol yang diberi oleh setiap masyarakat. Komunikasi yang terjalin satu sama lain disebabkan karena simbol yang istimewa, ataupun simbol-simbol tersebut sudah inheren di dalam diri manusia namun mereka aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Yang akibat dari itu semua. Teori sosial yang ter khususnya kreativitas simbolik berada dalam wadah memperhatikan individu untuk menciptakan masyarakat yang lebih kompleks dengan memperhatikan individu setiap individu.

Eksistensialisme kreativitas simbolik memang terkesan sulit untuk diaplikasikan. Namun dalam dunia realitas. Syarat tidak langsung manusia mempraktekan teori relativitas simbolik. Dengan kesadaran ataupun ketidaksadaran manusia ketika bermasyarakat dan menemukan sebuah konflik ataupun membuat konstitusi perdamaian di dalam dunia masyarakat. Maka peran aktif dalam kreativitas simbolik adalah menentukan pilihan-pilihan yang lebih efisien dan kondusif agar masyarakat bisa tetap berdamai. Jingga itulah yang ingin dicapai oleh teori tersebut.

#wahyutrisnoaji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun