Mohon tunggu...
Wahyu Agustian
Wahyu Agustian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sulit tapi bisa! 10/90

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kendaraan Listrik adalah Solusi dari Kenaikan BBM ? Apa Iya?

5 November 2022   00:34 Diperbarui: 5 November 2022   00:49 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak ditetapkannya kenaikan BBM oleh presiden Jokowi pada sabtu, 09 Oktober 2022 yang langsung menjadi tranding topik di Indonesia. Tentu keputusan tersebut menuai pro dan kontra. Pemerintah berdalih bahwa kenaikan harga BBM tersebut dikarenakan 70% subsidi BBM dinikmati oleh masyarakat mampu. 

Selain itu staf khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan kenaikan harga akan menyediakan ruang fiskal lebih leluasa untuk belanja yang lebih produktif, termasuk juga melakukan perbaikan dalam sasaran pengguna BBM. Tapi dengan menaikan harga BBM adalah solusi agar subsidi BBM dapat digunakan tepat sasaran? 

Sementara, elemen masyarakat baik dari Mahasiswa, Buruh, Sopir Ojol dan elemen masyarakat lainnya menggelar aksi kenaikan BBM. Aksi tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Dilain waktu beberapa tokoh politik menyuarakan untuk ganti kendaraan menjadi kendaraan listrik. Salah satunya Ridwan Kamil, yak orang nomor 1 di Jawa Barat tersebut begitu optimis bahwa Jawa Barat akan jadi provinsi yang paling siap dalam menyiapkan era kendaraan listrik, bahkan gubernur jawa barat tersebut terang terangan mengajak masyarakatnya untuk beralih ke kendaraan listrik. 

Selain Ridwan Kamil dari Jawa Barat. Gubernur Sulawesi Tenggara, H Ali Maji juga turut mendukung penggunaan kendaraan listrik dengan mengintruksikan seluruh elemen Pomprov, Pemkot, dan Pemkab untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasionalnya.

Kendaraan listrik dinilai ramah lingkungan dan mengurangi pencemaran udara akibat kendaraan berbahan bakar fosil yang mengeluarkan gas. Oleh sebab itu banyak tokoh tokoh hingga pemerintah mengajak masyarakatnya untuk berganti kendaraan menjadi kendaraan listrik. Selain itu penggunaan energi listrik dalam kendaraan listrik dinilai lebih hemat daripada penggunaan BBM, tapi apa iya itu solusi dari kenaikan BBM ?

Polusi udara? Sekarang mari kita refleksi penggunaan listrik di Indonesia yang masih menggunakan PLTU yang dimana kita ketahui bahwa PLTU masih menjadi pembangkit listrik terbesar di Indonesia. Batu bara masih menjadi andalan bagi PLTU sejauh ini. Menurut peneliti dalam jurnal yang diterbitkan Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) Indonesia menyumbang hampir 60% dari hilangnya hutan oleh pertambangan di 26 negara yang diteliti. 

Termasuk pertambangan batu bara yang masih melaju pesat hingga saat ini. Bukan hanya listrik, harga kendaraan listrik juga dinilai masih terlalu mahal dibandingkan kendaraan konvensional, belum terkait infrastruktur pengisian daya listrik yang masih terbatas.

Affah iyah tuan ? kendaraan listrik menjadi solusi yang tepat untuk saat ini ? solusi untuk rakyat yang mana tuan dan puan ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun