Judul Buku: "Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial"
Penulis: Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.
Penerbit: PENERBIT Deepublish (Grub Penerbitan CV Budi Utama)
Tahun Terbit: 2015
– Agama dan Perubahan Sosial sebagai Pencerahan dan Kesejahteraan –
Manusia merupakan makhluk dengan penuh segala kesulitan dan kebingungan akan kesulitan tersebut, masalah akan terus silih berganti dimanapun manusia itu berada. Walaupun banyaj cara sudah dilakukan untuk mengatasi krisis, permasalahan, tantangan hidup, hambatan serta rintangan diri sendiri, komunitas maupun berbangsa dan bernegara itu merupakan sebuah wujud eksistensi termasuk didalamnya permasalahan beragama.
Lalu bagaimana beragama yang dapat mencerahkan dan menyejahterakan terwujud dalam kehidupan masa sekarang? Semua agama mengajarkan tentang perdamaian dan kebaikan antar sesama. Paling tidak terdapat 3 fungsi agama gaitu sebagai pedoman, petunjuk dan pencerah dalam kehidupan.Â
Umat beragama pasti menghindari dengan adanya konflik atau perselisihan mengenai perbedaan penafsiran, pendapat, serta keyakinan. Apabila suatu saat terjadi penyimpangan akidah, maka kebijaksanaan dalam menyikapinya yaitu dapat menerima, menolak serta membiarkan padahal didalam Al-Qur'an terdapat ayat tentang "amar ma'ruf nahi mungkar".
Secara bahasa amar ma'ruf artinya menyuruh orang untuk berbuat kebaikan, dan nahi munkar artinya melarang orang berbuat keburukan. Allah Swt. berfirman dalam surat Ali Imran ayat 104 yang artinya, “Hendaklah ada di antara kamu orang-orang yang selalu mengajak orang berbuat baik dan melarang orang berbuat jahat."
Dalam hal tersebut, Terdapat aspek kajian dalam sosiologi hukum yaitu Yuridis Empiris, dimana adanya hukum akan selalu hidup dalam Masyarakat. Penyimpangan akidah merupakan sebuah tindakan perilaku yang melenceng dan tidak sesuai dengan ajaran dan norma yang berlaku, hal tersebut merupakan kemungkaran dan harus kita cegah dan hindari supaya tidak dapat merusak ajaran dati pokok standar. Penyimpangan tersebut dapat menjadi permasalahan bagi pemilik agama terkecuali apabila mengklaim diri keluar dari agama dan sudah atau mendirikan sendiri.
Sekarang ini beragama malah membuat manusia menjadi tidak tentram dan tenang, sebuah keyakinan beragama yang bersumber dari bacaan dan dijadikan acuan dalam kehidupan dan keyakinan tersebut yang berbeda dengan pemahaman dirinya selalu ingin dihilangkan atau dimusnahkan. Pasti hal tersebut menimbulkan sebuah kontroversi di tengah masyarakat. Padahal agama semdiri mengajarkan tentang pencerahan kedamaian serta perwujudan dari kesejahteraan antar kebersamaaan.