Mohon tunggu...
Wahyu AdySaputra
Wahyu AdySaputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Di Salah Satu media media online

Seorang jurnalis daerah Hobi : menulis, membuat video dan motret Keseharian : memberikan informasi kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Jelang Natal Dan Tahun Baru, Bulog Parepare Memastikan Aman Untuk Stok Beras

17 Desember 2024   16:21 Diperbarui: 17 Desember 2024   16:21 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parepare - Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Bulog Parepare masih aman dalam penyediaan beras selama lima tahun kedepan untuk wilayah Indonesia Timur.

Sebanyak 100.000 Ton beras masih tersimpan di dalam gudang Bulog saat ini. Hal ini, dikemukakan langsung oleh Kepala Bulog Parepare, Junaedy. 

"Alhamdulillah, pada hari ini stok kami kurang lebih sekitar 100.000 ton. Stok tersebut akan kami gunakan untuk intervensi pasar dan bantuan pangan yang telah selesai kami lakukan untuk alokasi Desember," Ungkap Junaedy, Selasa (17/12/2024). 

Junaedy mengatakan, persediaan bulog Jepang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 masih aman. Bahkan, untuk triwulan pertama di tahun 2025 dapat dipastikan aman. 

"Pasti dipastikan untuk komuditi beras, gula dan minyak dalam jumlah yang aman. Dan itu juga kami bisa persiapkan sampai dengan triwulan pertama di tahun 2025 memasuki masa panen di bulan April 2025," Jelasnya. 

Untuk jumlah stok saat ini yang tersedia di gudang Bulog. Junaedy mengatakan bahwa untuk beras kurang lebih 100.000 Ton, gula 100 Ton dan Minyak sekitar 70.000 Liter. Dan untuk minyak dan gula, masih ada penambahan. 

Junaedy lebih lanjut mengatakan bahwa, untuk wilayah kerja Bulog Parepare hanya mencakup wilayah Barru dan Parepare. Namun, untuk beras sendiri Bulog Parepare memasok cakupan wilayah Indonesia Timur. 

"Stok berasnya kami ini memasok wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Ambon, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah," Terangnya. 

Saat ditanya terkait kenaikan PPN sebesar 12% yang berlaku tahun depan, Junaedy berharap bahwa untuk beras sendiri tidak ada kenaikan mengingat stok beras yang pihaknya kuasai jenis medium atau CBP jumlahnya cukup besar. 

"Harapan kami, kenaikan beras di tahun depan tidak ada mengingat stok beras medium atau CBP yang kami kuasai jumlahnya cukup besar," Tutupnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun