Mohon tunggu...
Wahyu Achmad Sentosa
Wahyu Achmad Sentosa Mohon Tunggu... Programmer - wahyuachmad.com

Penulis biasa dan owner dari website wahyuachmad.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Potensi Wisata Desa Kalicari Bersama Exovillage KKN Universitas Diponegoro 2021

28 Desember 2021   12:27 Diperbarui: 28 Desember 2021   13:03 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Belajar kesenian karawitan di kampung seni 29

Gamelan seakan sudah melekat di masyarakat Jawa dari dulu sampai sekarang, sudah terbukti dari budaya dan keseniannya yang tidak lepas dari gamelan. Selain sebagai pengiring kesenian wayang, gamelan juga mengiringi kesenian lain yaitu seni tari, seni teater contohnya wayang uwong, ketoprak dan lainnya, serta kesenian Karawitan.

Karawitan, di ambil dari kata "Rawit" dalam bahasa jawa artinya "Rumit atau Berbelit -  belit". Tetapi arti lain dari kata rawit yaitu "Halus dan Indah". Seperti artinya karawitan mempunyai sifat halus, rumit dan indah. Perpaduan antara Gamelan berlaras nondiatonis dibuat dengan sistem notasi, ritme dan warna suara menghasilkan suara indah dan enak untuk di dengar, bahkan beberapa orang jawa menjadikan musik gamelan sebagai lagu pengantar tidur karena lagunya yang lembut.

Jika anda belajar kesenian Karawitan pasti tidak asing dengan istilah Laras. Laras terdiri dari dua jenis, Pelog dan Slendro. Laras Pelog mempunyai sistem urutan dari lima atau tujuh nada dengan pola jarak yang tidak sama rata, tiga jarak jauh dan dua jarak jauh. Sedangkan Laras Slendro mempuyai sistem urutan dari lima nada dalam satu gambyang dengan tatanan pola jarak yang hampir sama.

2. Hunting Foto

Para pengunjung Kampung Seni 29, semua mengabadikan momennya melalui foto. Spot foto yang disajikan Kampung Seni 29 sangat unik dan mempunyai daya tarik tersendiri. Dengan pengunjung membagikan hasil foto mereka ke sosial media, menjadikan kampung seni 29 semakin terkenal dan banyak di kunjungi.

Pengunjung tidak akan merasa bosan karena spot foto berupa lukisan di tembok mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak mungkin di temukan di tempat lain. Kampung yang bersih menjadikan spot foto menjadi banyak dan setiap sudut dari kampung dipenuhi warna lukisan unik.

3. Pasar Rakyat

Satu kegiatan yang sangat menarik dari Kampung Seni 29 yaitu Pasar Rakyat. Pasar Rakyat ini merupakan kegiatan yang dibuat oleh warga kampung seni 29 dengan tujuan menunjukan hasil karya seni warga sekitar ke pengunjung dan untuk menggerakan roda perekonomian warga di sekitar kampung seni 29. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi pengunjung.

Kegiatan Pasar Rakyat diselenggarakan setiap hari minggu pagi di kampung seni 29. Aneka jajanan dan makanan tersedia di kampung seni 29, pengunjung dapat membelinya. Pedagang dari kampung seni sebagian besar dari warga sendiri atau bahkan dari warga kampung sebelah. Jika anda mengunjungi kampung seni, anda bisa mengunjunginya pada hari minggu, untuk bisa melihat kegiatan ini.

4. Belajar Tari Jawa

Selain menikmati indahnya kampung seni 29, anda bisa belajar Tari Jawa. Dalam gerakan tari jawa terdapat susunan yang teratur, halus dan tenang. Tarian jawa biasanya berkaitan dengan budaya keraton jawa yang halus dan anggun, contoh tariannya yaitu tari bedaya dan tari srimpi.

Kampung seni 29 selain tempat spot foto, pasar rakyat dan karawitan. Kampung seni 29 terdapat juga tempat untuk belajar Tari Jawa. Dengan di bimbing oleh guru yang professional dari warga kampung seni 29 anda bisa menemukan ilmu yang bermanfaat yang mungkin jarang anda temukan.

Dokpri: Gapura Kampung seni 29 kota Semarang
Dokpri: Gapura Kampung seni 29 kota Semarang

Beberapa Keunikan di Kampung Seni 29 Kota Semarang

Berikut ini adalah beberapa hal unik dari kampung Seni 29, kota Semarang.

1. Mural Tembok Instagramable

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun