Mohon tunggu...
Wahyu Setyaningsih
Wahyu Setyaningsih Mohon Tunggu... -

mahasiswa UNY jurusan Pendidikan Sejarah tahun 2008 dan lulus 2012 dari program master ilmu sejarah di UGM. Nulis, turing, membaca, diskusi adalah hobiku. Jurnalis adalah salah satu cita-cita ku. tantangan dan penelitian adalah dua hal yang ku sukai. membaca itu adalah wajib, meski hanya satu kalimat.\r\nfb. mutiara sekar kasih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PACAR KHAYALAN

29 Desember 2012   09:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:51 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

udara yang sejuk yang selalu terjaga

di balik senyum dan tawa yang kau ukir

di balik penderitaanmu yang begitu dalam

namun, kau selalu menjagaku dalam setiap waktu

duniaku dan duniamu yang begitu berbeda

kau langit dan aku bumi

kau selalu terangi duka dan laraku

lewat kecerdasanmu kau selalu sematkan kegembiraan

kau begitu sempurna di mataku

kau punya semua kelemahanku

kau hadir di balik luka laraku

kau semburkan kasih sayang yang nyata kepadaku

namun, dunia kita beda

kini aku tak mampu menyentuhmu

kini aku berjalan pincang

tanpamu yang selalu menguatkanku

semua kenangan tentangmu bagai lentera

andai ku mampu hadir lebih awal

andai dunia kita sama

andai aku mampu merengkuhmu

dan aku bisa selalu bersamamu

pacar khayalanku....

ku titipkan senyumku padamu

ku titipkan rinduku yang terdalam kepadamu

ku titipkan semangat yang berapi-apu kepadamu

aku takut, ketika aku bangun

sendiri dalam keterbatasan seorang wanita

aku takut, aku bangun

dan semua itu hanyalah mimpi....

ingin mimpi-mimpi itu menjadi abadi

tetapi, aku harus sadar,,,

dunia kita beda

dunia kita bagai langit dan bumi....

pacar khayalanku

semoga kita bertemu di dunia nyata dan bisa bersama setiap saat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun