Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Seporsi Timlo Solo di Awal Tahun 2024

1 Januari 2024   19:29 Diperbarui: 1 Januari 2024   20:29 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seperti pucuk dicinta ulam tiba, saya bisa mencicipi Timlo Solo. | Foto: Wahyu Sapta.

Wah, wah, ini nih yang bikin saya penasaran. Seporsi Timlo Solo dengan sepiring nasi putih ada di hadapan saya.

Seporsi Timlo Solo segar ada di hadapan saya. | Foto: Wahyu Sapta.
Seporsi Timlo Solo segar ada di hadapan saya. | Foto: Wahyu Sapta.

Hem, bau harum langsung menguar. Masih hangat. Saya lihat Timlo Solo ini segar, termasuk jenis menu sup karena berkuah banyak.

Sajian yang konon merupakan khas Kota Solo, berisi ayam suwir, hati ampela goreng yang diiris, telur baceman, bihun, dan sosis solo iris digoreng, dengan siraman kuah bening yang melimpah. Taburan bawang merah menambah sedap baunya.

Ciri khas sajian ini memakai sosis solo, yang merupakan gorengan yang bentuknya seperti lumpia berisi ayam cincang. Saya lihat sosis solo diiris baru digoreng garing. Hem, pasti enak nih.

Timlo Solo berisi ayam suwir, hati ampela, telur baceman, bihun, sosis solo, dengan siraman kuah bening melimpah. Segar sekali. | Foto: Wahyu Sapta
Timlo Solo berisi ayam suwir, hati ampela, telur baceman, bihun, sosis solo, dengan siraman kuah bening melimpah. Segar sekali. | Foto: Wahyu Sapta

Saatnya mencicipi! Pertama saya cicip kuahnya memakai sendok. Hem, gurih, aroma kaldu ayam. Lalu saya memasukkan sambal kecap yang disediakan sebagai pelengkap. Enak betul.

Sesuap demi sesuap, perpaduan nasi putih dan Sup Timlo Solo masuk dalam perut saya. Rasanya segar, lembut, dan tidak eneg. Benar-benar menuntaskan rasa. 

Harganya terjangkau. Tiga puluh ribu sudah termasuk nasi. Pelayanannya juga ramah, seperti di rumah sendiri. Tempatnya bersih. Begini ini yang bikin pengin balik lagi ke sini. Saya mengobrol pada mbak Kasir, katanya resto ini pemiliknya sama dengan yang di Kota Solo. Oh, begitu ya.

So, kalau pas di Ungaran, bolehlah mampir kembali. Enak dan segar. Mencicipi Timlo Solo di awal tahun 2024, menambah cita rasa kuliner saya. Bisa menjadi rekomendasi cita rasa kalau kepingin memasak Timlo Solo ala saya.

Mencicipi Timlo Solo di awal tahun 2024 menambah cita rasa kuliner saya. | Foto: dokpri.
Mencicipi Timlo Solo di awal tahun 2024 menambah cita rasa kuliner saya. | Foto: dokpri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun