Seni itu tak berbatas. Setiap orang boleh mengekspresikan jiwa seni yang dimilikinya. Misalnya, ia mempunyai kemampuan untuk melukis. Maka ia boleh mengekspresikan kemampuannya, tanpa harus terkungkung oleh batasan-batasan aturan yang membelenggu.
Mengekspresikan suatu seni yang dimiliki seseorang, alih-alih bisa menjadi hobi yang bermanfaat. Menghasilkan suatu karya, bahkan bisa menjadi pekerjaan yang menghasilkan uang.
Suatu karya seni, dengan karya yang bisa dinikmati orang lain, akan memiliki nilai jual. Kadang-kadang daya jualnya tak terukur, bahkan di luar nalar kita. Padahal, mungkin menurut kita, karya itu bisa saja. Tetapi bisa jadi menurut orang lain karya itu luar biasa, sehingga ia tertarik untuk membelinya.
Tak hanya bidang melukis, seseorang bisa menghasilkan suatu karya lain, misalnya merchandise. Pemilihan bahan dan karya, bisa menghasilkan merchandise yang ekslusif, yang tidak akan sama di tempat lain. Atau di era sekarang, ada ilustrasi dan visual art. Meskipun lebih modern, tetapi tetap menggunakan jiwa seni untuk menghasilkan visual art yang bagus.
Karya-karya tersebut, bisa memiliki daya jual yang bisa dinikmati. Akhirnya orang akan tertarik dan ingin memiliki sebagai koleksi mereka. Bukankah ini merupakan suatu eksklusivitas kemampuan yang tidak semua orang bisa melakukannya? Hal ini patut diapresiasi.
Nah, bagaimana jika suatu karya seni itu dihasilkan oleh penyandang disabilitas? Tentunya akan lebih istimewa, bukan? Dalam keterbatasan yang dimilikinya, mereka mampu berkarya tanpa terkungkung dan mampu lepas dari kekurangan yang dimiliki.
Hasil karya mereka, bisa dinikmati dan memiliki nilai jual, yang akhirnya mereka bisa mandiri untuk menghasilkan uang. Mereka bisa memberdayakan diri tanpa tergantung pada saudara, keluarga, atau orang di sekitarnya.
Mereka juga akan lebih percaya diri dalam kehidupan bermasyarakat, karena mampu menciptakan suatu karya yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.
JNE Berkolaborasi dengan Tab Space Mendukung Seniman Disabilitas
Berlokasi di Jalan Cihapit no. 6 Bandung, JNE yang merupakan sebuah perusahaan nasional di bidang pengiriman dan pendistribusian barang, berkolaborasi dengan Tab Space sebuah organisasi sosial yang berbasis di Bandung. Tab Space memproduksi karya-karya seni dari para seniman disabilitas.