Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menirulah Semangat Zainul Arifin Mengembangkan Kearifan Lokal, Membangun Destinasi Wisata Desa

27 Agustus 2023   15:51 Diperbarui: 27 Agustus 2023   16:01 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggali kearifan lokal seperti menjual kerajinan tangan, jajanan khas, yang nantinya akan dipasarkan di daerah wisata yang dimiliki.

Lalu pada hari tertentu, pengelola wisata bisa mengadakan pertunjukan lokal, agar menarik wisatawan untuk berkunjung, dengan mengajak penduduk untuk perfoma di depan wisatawan.

Suasana alam juga harus tetap dijaga kelestariannya, karena memang wisata desa memakai potensi alam. Seperti mempertahankan keindahan pohon misalnya. 

Wisata hutan yang menonjolkan pohon-pohon sebagai aset wisata, sebisa mungkin jangan ditebang. Kalau perlu menambah pohon atau reboisasi agar semakin rimbun, sehingga membuat daya tarik wisatawan.

Pohon-pohon kelapa yang berjajar rapi, pohon peneduh yang terjaga kelestariannya, rumput hijau terpotong rapi, akan menjadi daya tarik wisata alami.

Jika memakai sawah sebagai daya tarik wisata, maka sawah butuh terjaga selalu menghijau dan tumbuh. Secara rutin menanam padi di sawah. Disamping bisa dipanen, juga bisa menjadi daya tarik pengunjung. Bahkan bisa menjadi sebuah event memotong padi, loh.

Kadangkala, air terjun yang dimiliki suatu desa, juga bisa menjadi lokasi wisata yang potensial. Harus terjaga kebersihannya. Para wisatawan dilarang membuang sampah sembarangan, agar tidak merusak keindahannya.

Jalan atau akses menuju wisata butuh dipermudah, walaupun jalan itu merupakan jalan desa yang alami bebatuan, tidak harus beraspal. Paling tidak orang awam bisa masuk ke lokasi wisata tanpa kesulitan. Kecuali kalau memang wisata itu adalah sebuah wisata petualangan, yang menguji adrenalin, loh.

Akhirnya, memang kearifan lokal harus diimbangi dengan sadar wisata. Mengajak warga sekitar wisata untuk bergerak bersama memajukan wisata yang ada di desanya.

Jika wisata maju, maka pergerakan ekonomi juga akan melaju. Peningkatan kesejahteraan desa akan naik dan tidak terpuruk pada kekurangan.

Warga akan memiliki potensi yang bisa dihandalkan dengan kearifan lokalnya, kuliner, budaya, produk UMKM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun