Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Memasak Sambal Goreng Krecek Kentang Bumbu Kethak, Lezat dengan Cita Rasa Manis Gurih

20 Agustus 2023   10:08 Diperbarui: 20 Agustus 2023   12:53 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kethak dijual kiloan, bentuknya kotak seperti ini. | Foto: Wahyu Sapta.

Sudah hari Minggu lagi. Saatnya mengeksplore dapur. Memasak kegemaran keluarga. Mencoba resep baru, yang berbeda dari biasanya. Kebetulan beberapa hari lalu, saya dan suami ke pasar. Tetapi kali ini, pasarnya bukan pasar dekat rumah, melainkan jauh.

Wisata pasar tepatnya. Kami ke pasar Grabag Magelang, sedikit refreshing, berbeda dari hari biasanya. Mencari sesuatu yang tidak ada di Semarang tempat tinggal saya. Kebetulan juga, masa kecil suami sering berada di Magelang, di rumah Eyang. Sedikit banyak menyumbangkan cita rasa manis di lidah suami. 

Salah satu sudut situasi di dalam Pasar Grabag Magelang. | Foto: Wahyu Sapta.
Salah satu sudut situasi di dalam Pasar Grabag Magelang. | Foto: Wahyu Sapta.

Magelang adalah sebuah Kota di Jawa Tengah yang berdekatan dengan Yogyakarta. Cita rasa kuliner Magelang kebanyakan manis gurih. Seperti jajan pasar bubur jenang, krasikan yang manis. Gudeg Magelang juga manis. Wah, suami saya seperti lapar mata melihat jajanan manis. 

Jajan nasi pecel di dalam Pasar Grabag Magelang, memiliki cita rasa manis. | Foto: Wahyu Sapta.
Jajan nasi pecel di dalam Pasar Grabag Magelang, memiliki cita rasa manis. | Foto: Wahyu Sapta.

Oh, ya. Ada suatu bahan makanan yang saya tidak atau belum pernah menemui, tetapi suami saya familier. Kethak. Katanya enak sekali. Bisa dipakai sebagai salah satu bumbu untuk membuat gudeg dan sambal goreng. Saya penasaran.

Kethak dijual kiloan, dalam bentuk kotak. Jika ingin membeli, maka penjualnya akan mengiris kethak sesuai dengan beratnya. Saya membeli satu kilo seharga 60k. Setelah saya cek lewat google, jika membeli online harganya 90k. Wah, lebih mahal, ya. 

Kethak dijual kiloan, bentuknya kotak seperti ini. | Foto: Wahyu Sapta.
Kethak dijual kiloan, bentuknya kotak seperti ini. | Foto: Wahyu Sapta.

Beruntung saya menemukan Kethak makanan khas yang jarang ada. Biasanya dijual di pasar tertentu di sekitar Magelang, Purworejo, Yogyakarta. Di Semarang tidak ada yang menjualnya.

Kethak itu endapan atau sisa kelapa yang dibikin minyak goreng. Nama lainnya adalah Blondo. Kalau Blondo sih saya mengenalnya, dulu dijajakan sebagai jajanan yang dibungkus kertas warna-warni seperti permen. Sekarang sudah tidak pernah lagi saya temui. Wah, butuh dikenalkan kembali, ya. Biar generasi sekarang mengenalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun