Bihun Goreng Kecap ala Me, Sajian Nikmat untuk Berbuka Puasa

Kebetulan di tempat saya, cuaca sedang tidak menentu. Kadang panas, mendung, lalu hujan. Sore hari menjelang berbuka puasa, tiba-tiba hujan deras. Saya sedang berpikir, hidangan apa ya, yang cocok untuk berbuka puasa nanti? 

Di kulkas ada ayam ungkep yang tinggal goreng, lalu rencana saya mau bikin oseng kacang panjang. Butuh satu sajian lagi yang cocok untuk cuaca dingin sore hari selepas hujan. Hem, apa ya?

Oh ya, kebetulan saya memiliki bihun kering. Pasti nikmat nih, sebagai sajian tambahan untuk menu berbuka. Cara memasaknya gampang, tinggal menambah bahan yang ada di lemari es, seperti telur, sayur kol, sawi, sedikit ayam, dan bakso. Bumbunya juga mudah dicari. Ada di dapur. Seandainya belum tersedia, bisa didapatkan dengan mudah di mini market atau pasar.

Nah, bihun itu seperti mi, yang merupakan sumber karbohidrat. Biasanya bahannya terbuat dari tepung beras. Tetapi ada pula yang memakai bahan tepung jagung. Rasanya lebih kenyal dan tidak mudah lembek. Bisa dibeli di pasar atau mini market. Harganya terjangkau kantong, karena murah meriah. Saya memakai bihun jagung sebagai bahan memasak nanti.

Persiapkan terlebih dulu bahan-bahan dan bumbunya, ya.

So, mari memasak. 

Persiapkan bahan dan bumbunya. | Foto: Wahyu Sapta.

Bihun Goreng Kecap ala Me

Bahan-bahannya:

• 150 gram bihun jagung kering (2 keping bihun)
• 1 butir telur
• 10 butir bakso diiris
• 100 gram daging ayam potong dadu
• 3 lembar kol diiris sesuai selera
• 2 buah sawi sendok dipotong 3 cm
• 1 buah wortel kecil iris korek api
• 1 batang daun bawang iris 2 cm

Bumbu-bumbunya:

• 1/2 bawang bombay iris tipis
• 3 butir bawang merah iris tipis
• 3 bawang putih dicincang
• 1 buah tomat diiris
• 3 sendok makan kecap manis (2 sendok untuk campuran bihun, 1 sendok untuk masakan)
• 1 sendok makan saus tiram
• 1 sendok makan saus tomat
• 1 sendok makan minyak wijen
• 1/2 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh lada bubuk
• Sepucuk sendok teh kaldu jamur
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 2 sendok makan minyak untuk menumis
• 100 ml air (untuk campuran masakan)
• 300 ml untuk merebus bihun

Bahan Taburan:

• 1 sendok makan seledri iris halus
• Bawang goreng secukupnya

Rebus terlebih dahulu bihun hingga lunak, kemudian campur dengan kecap hingga merata, baru dimasak. | Foto: Wahyu Sapta.

Cara memasaknya:

• Rebus air dalam panci hingga mendidih. Masukkan bihun kering, masak hingga bihun lunak sambil diaduk-aduk.
• Setelah lunak, tiriskan bihun. Beri 2 sendok makan kecap manis, campur hingga merata, dan bihun terbalur kecap semuanya. Sisihkan.
• Tumis bawang bombay, bawang merah, bawang putih hingga harum. Masukkan ayam, aduk merata hingga ayam berubah warna, sisihkan ke pinggir wajan. Masukkan telur, bikin orak-orik, lalu campur dengan tumisan.
• Lanjut dengan bumbu-bumbu lainnya, garam, lada bubuk, kaldu jamur, gula pasir, aduk hingga merata. Beri 100 ml air, disusul dengan kecap, saus tomat, saus tiram, minyak wijen.
• Masukkan bakso, tomat, wortel, daun bawang, aduk merata. Biarkan matang dan air mendidih. 
• Masukkan bihun yang sudah tercampur kecap, aduk merata dengan tumisan, hingga air terserap dalam bihun.
• Masukkan sayuran, aduk kembali hingga sayuran matang. 
• Setelah tercampur rata dan matang seluruhnya, matikan kompor.
• Tata dalam wadah saji, beri bahan taburan.
• Bihun Goreng Kecap ala Me siap disajikan.

Cara memasak bihun goreng step by step. | Foto: Wahyu Sapta.

Gimana? Mudah bukan? Praktis, tetapi menghasilkan masakan yang nikmat. Taraaa... lezat sekali. Rasanya asin, manis, gurih, segar, karena memakai sayur. Cocok untuk sajian berbuka puasa.

Bihun Goreng bisa disajikan dengan menu lainnya. Ayam goreng, tempe medoan, oseng-osengan, dan sebagainya. Bisa juga sebagai gadon, karena bihun mengandung karbohidrat, bisa sebagai ganti nasi. Lezat bergizi, karena ada vitamin dan protein dari bahan tambahannya.

Selamat mencoba, ya. Rasanya lezat. Cocok untuk berbuka puasa maupun saat santap sahur. | Foto: Wahyu Sapta.

Nah, tunggu apa lagi? Selamat mencoba, ya. 

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga ibadaha kita mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin. 

Salam, 

Wahyu Sapta. 

Semarang, 9 April 2023.