Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Membuat Bubur Candil Ubi Madu, Si Manis Legit Cocok untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadan

26 Maret 2023   14:18 Diperbarui: 27 Maret 2023   13:35 3298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rebus bahan kuah santan. | Foto: Wahyu Sapta.

Beberapa hari lalu, saya membeli ubi madu yang sudah matang. Ubi ini memang manis legit, karena cara memasaknya dioven. Rasa manisnya keluar, seperti madu.

Ceritanya saya membeli 2 kilogram. Saya berterimakasih kepada penjualnya dengan cara membeli dagangannya, karena dibolehkan numpang berteduh. Saat itu saya sedang bepergian dengan suami. Mobil ada masalah. Suami mencari bengkel terdekat, sedangkan saya menumpang berteduh di kedai ubi madu. 

Eh, penjualnya baik hati, saya diajak ngobrol tentang banyak hal. Pengalaman bagaimana awal dia buka usaha, hingga menjadi ramai. Satu hari bisa mencapai penghasilan enamratus ribu, loh. Bahkan pernah lebih.

Tetapi, karena suatu hal, ia berhenti dagang untuk beberapa saat. Lalu memulai kembali berdagang kembali. Itulah, seperti memulai usaha rintisan awal, sekarang pelanggannya belum sebanyak dahulu. Semoga sekarang bertambah laris dagangannya, ya.

Lalu ia juga sharing tentang bagaimana memilih ubi madu yang baik. Jadi, kalau memilih ubi jenis ini, harus yang sudah tua. Rasa manisnya akan keluar saat dimasak. Sedangkan yang masih muda, rasanya akan ada asinnya.

Ubi yang sudah tua itu berciri memiliki titik tunas. Bahkan yang sudah tumbuh daun merahnya, itu merupakan ciri ubi itu tua. Buahnya juga padat, tidak kurus. Enak pada saat dioven, katanya. Oh, gitu ya. 

Nah, karena saya membeli 2 kilogram, ubi itu masih sisa banyak dan tidak langsung termakan habis. Saya simpan di lemari es. Anak-anak bosan kalau hanya dimakan begitu saja. Wah, dibuang sayang nih. Saya cium baunya masih bagus.

Kepikiran juga, gimana kalau ubi madu ini saya bikin bubur candil untuk berbuka puasa nanti. Manis legit, pasti cocok untuk takjilnya. Cara bikinnya juga tidak ribet, hanya pada saat membuat bulatannya butuh sabar. Bahannya simpel, bisa dibeli di pasar, atau minimarket terdekat.

Baiklah, mari kita masak bersama dan simak cara memasaknya, ya.

Bubur Candil Ubi Madu

Persiapkan terlebih dahulu bahan-bahannya, ya. | Foto: Wahyu Sapta.
Persiapkan terlebih dahulu bahan-bahannya, ya. | Foto: Wahyu Sapta.
Bahan-bahannya:

Bubur Candil:

  • 500 gram ubi madu yang sudah matang
  • 5 sendok makan tepung tapioka
  • 250 gram gula merah
  • 750 ml air
  • 2 lembar daun pandan ikat simpul
  • 2 sendok gula pasir (boleh dilewati sesuai selera, karena ubi sudah manis)
  • Sejumput garam

Siraman Kuah Santan:

  • 350 ml air santan (dari 2 sachet santan instan+air)
  • 1/2 sendok teh garam
  • 2 lembar daun pandan ikat simpul

Cara membuat bola ubinya step by step. | Foto: Wahyu Sapta.
Cara membuat bola ubinya step by step. | Foto: Wahyu Sapta.

Cara membuat Bubur Candil Ubi Madu step by step. | Foto: Wahyu Sapta.
Cara membuat Bubur Candil Ubi Madu step by step. | Foto: Wahyu Sapta.

Rebus bahan kuah santan. | Foto: Wahyu Sapta.
Rebus bahan kuah santan. | Foto: Wahyu Sapta.

Cara Membuatnya:

  • Bubur Candil: Haluskan ubi yang sudah dikupas dan matang hingga halus. Pastikan tidak ada yang menggeridil. Bisa memakai tangan, atau dengan sendok.
  • Setelah ubi halus, campur dengan 3 sendok makan tepung tapioka, hingga merata dan bisa dipulung. 
  • Ambil sedikit adonan ubi, bulatkan seperti bola kelereng. Besarnya sesuai selera, tapi jangan kebesaran, ya. Biar bisa matang merata sampai dalamnya. Lakukan hingga adonan habis, sisihkan.
  • Didihkan air bersama gula merah, daun pandan, dan sejumput garam. Setelah mendidih dan gula larut, kemudian saring. 
  • Rebus kembali air gula. Masukkan semua bola adonan ubi. Masak hingga bola ubi mengapung tanda sudah matang.
  • Cairkan sisa tepung tapioka dengan air, masukkan ke dalam masakan tadi sambil diaduk, hingga menjadi bubur.
  • Biarkan bubur meletup-letup, sambil diaduk terus.
  • Setelah matang, matikan kompor. Sisihkan.
  • Kuah Santan: campur semua bahan santan, rebus hingga mendidih. Jangan lupa sambil diaduk, agar santan tidak pecah. Setelah mendidih, matikan kompor. Sisihkan.
  • Ambil wadah. Taruh adonan bubur ke dalam mangkok, kemudian siram dengan kuah santan.
  • Bubur Candil Ubi Madu siap disajikan.
  • Bisa disajikan dalam keadaan hangat, atau dingin dengan memberikan es batu. Sama nikmatnya.

Taraaa... Bubur Candil Ubi Madu siap untuk berbuka nanti. | Foto: Wahyu Sapta.
Taraaa... Bubur Candil Ubi Madu siap untuk berbuka nanti. | Foto: Wahyu Sapta.

Taraaa... sudah jadi. Dari bahan ubi madu yang tidak habis dimakan tadi, bisa menjadi sajian yang nikmat. Manis legit, cocok untuk berbuka puasa nanti.

Selamat mencoba, ya!

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga ibadah kita mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin.

Salam Ramadan,

Wahyu Sapta.

Semarang, 26 Maret 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun