Suatu hari saya dihubungi Mbak Gana. "Mbak, mau nggak jadi narasumber di Kotekatalk ke-114 lewat zoom?" tanya dia. "Serius?" batin saya. Tahu diri lah saya, nggak pinter ngomong. Okelah jika menulis, mungkin saya lebih mahir. Tapi kalau berbicara, kadang demam panggung.Â
Tapi saya iyakan saja tawaran Mbak Gana. Temanya Kompasianival. Nantinya dalam acara, akan membahas pendapat saya tentang Kompasianival.Â
"Kamu pernah datang ke Kompasianival kan mbak? Nanti kamu enggak sendirian jadi narasumber. Ada Mbak Riap Windu juga," kata Mbak Gana.Â
"Baiklah, siapa takut?" batin saya menyemangati diri sendiri.
Saya pernah datang di Kompasianival dua kali, tahun 2017 dan 2018, dimana saya masuk nominasi Best in Fiction Kompasiana Award. Saya datang sebagai penghargaan kepada teman, karena telah memilih saya, masuk dalam nominasi di tahun tersebut.
Jarak Semarang-Jakarta lumayan jauh bagi saya. Butuh effort yang lumayan juga untuk sampai ke lokasi perhelatan Kompasianival.Â
Tahun 2017 saya datang naik kereta api. Ditemani suami dan anak bungsu. Kebetulan juga ada kakak yang tinggal di Jakarta. Jadi sebelum ke acara, saya ke rumah kakak terlebih dahulu, lalu ramai-ramai berlima, bersama kakak dan keponakan ke acara tersebut.
Sayangnya di tengah acara, saya mendapat kabar bahwa ayah saya masuk rumah sakit. Memang sih sejak awal saya ragu-ragu untuk berangkat, mengingat sakitnya ayah yang sudah keluar masuk rumah sakit. Akhirnya sebelum puncak acara, saya pulang terlebih dahulu.Â
Alhamdulillah masih bisa menemani beliau selama dua hari, sebelum beliau wafat. Pada saat itu, saya sangat sedih sekali. Betapa tidak, cinta pertama saya, meninggalkan saya untuk selama-lamanya. Pada tahun 2017, Kompasiana Award Best in Fiction diraih oleh Mbak Lilik Fatimah Azzahra.Â
Alhamdulillah tahun 2018 saya kembali masuk nominasi kategori Best in Fiction. Kali ini saya berangkat naik pesawat untuk mempersingkat waktu, karena masih banyak yang harus diurus di Semarang.Â
Tahun 2018 inilah, saya bisa meraih penghargaan Best in Fiction Kompasiana Award 2018. Alhamdulillah. Tidak sia-sia ketelatenan saya menggumuli fiksi di Kompasiana sejak Desember 2013.
Acara Kotekatalk 114 tentang Warna-Warni Kompasianival
Tibalah acara tanggal 5 November 2022, Kotekatalk 114 tentang Warna-Warni Kompasianival dengan narasumber Wahyu Sapta dan Riap Windu. Acara Kotekatalk sendiri, merupakan acara yang diselenggarakan setiap minggu oleh Komunitas Koteka, salah satu Komunitas Traveler di Kompasiana, dengan narasumber yang beragam.Â
Deg-degan pastinya. Siapa lah saya, tiba-tiba menjadi narasumber. Hehehe... Ini adalah kali pertama menjadi narasumber. Memang sih, bukan acara pertama mengikuti acara lewat zoom, karena pernah menjadi host dadakan di acara komunitas fiksi milik RTC, dimana saya sebagai admin di sana, dengan narasumber Joko Pinurbo, sastrawan dari Yogyakarta.
Kembali ke acara Kotekatalk 114, rencana awal yang menjadi moderator Mas Ony Jamhari, tetapi karena suatu hal digantikan oleh Mbak Gana Stegmann.Â
Acara dimulai dengan narasi-narasi dengan menjawab pertanyaan dari moderator, tentang bagaimana kesan selama mengikuti Kompasianival.Â
Kesan saya, tentu saja menyenangkan. Tidak ada yang bikin senewen atau nggak suka. Bisa bertemu dengan narasumber yang tentu saja berkompeten. Bintang tamu untuk acara hiburan, tak kalah menariknya. Acara talkshow, acara game, hiburan, dengan puncak acara awarding, yaitu pemberian penghargaan kepada Best Kompasianer dengan berbagai kategori. Sungguh, acara yang memberikan cerita tersendiri di hati.
Bisa bertemu dengan teman sesama Kompasianer, juga merupakan pengalaman yang menarik. Biasanya bertemu lewat tulisan, komentar, di platform milik bersama Kompasiana, eh, bisa bertemu langsung. Seru, dong. Bisa bergabung dengan mereka dari berbagai daerah, ngobrol, foto-foto, duduk bareng secara langsung atau offline. Menyenangkan!
Bertambah ilmu dengan mendengarkan acara talkshow. Lalu seru-seruan dengan game-game menarik. Doorprizenya juga menarik, dengan hadiah yang seru. Bertemu dengan idola, misalnya, saya bertemu dengan Alm. Bapak Sapardi Djoko Damono dan meminta tandatangan di buku yang khusus saya bawa dari rumah.
Tak kalah seru juga, kesan Mbak Riap Windu yang datang hampir di setiap acara Kompasianival tiap tahunnya menceritakan bahwa acara tersebut menjadi acara ajang pertemuan akbar para Kompasianer yang tentunya seru. Dulu, ada booth-booth yang bisa diisi oleh komunitas yang ada, misalnya diisi dengan buku-buku karya Penulis Kompasiana yang diterbitkan secara solo atau keroyokan, berbagai souvenir dengan ciri dan kenangan dari komunitasnya masing-masing juga tersedia. Seru, kan?
Dalam sesi tanya jawab, ada pertanyaan, apa sih rahasianya bisa menjadi peraih di Kompasiana Award? Menurut saya tidak ada rahasia, karena dengan ketelatenan menulis, memberikan karya yang terbaik untuk dibaca, memberikan ruang tersendiri di hati pembacanya. Karena dengan begitu, pembaca akan memberikan vote.Â
Fokus pada satu kategori tertentu, juga turut mempengaruhi vote pembaca. Misalnya jika ingin meraih Kompasiana Award kategori fiksi, maka fokuslah menulis fiksi.
Bergabung dengan komunitas, juga salah satu upaya mendapat dukungan, karena mereka akan memberikan vote. Saya tentu saja sangat berterimakasih kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan vote tanpa saya minta, mereka memberikannya dengan sukarela. Menjura!
Oh iya, banyak yang bergabung dalam acara Kotekatalk 114 tentang Warna-Warni Kompasianival. Ada Mbak Gana dari Jerman, Pak Tri Lokon dari Sulawesi. Ada penulis senior Asita DK yang tulisannya bagus dan sudah banyak buku travelnya, putranya adalah Dimas Ramadan, influencer instagram.Â
Ada Kong Ragil dedengkot Komunitas Koplak Yo Band, beliau bercerita baru pertama kali ikut Kotekatalk karena tertarik undangan Mbak Gana di group admin dan Kompasianer 250.Â
Ada mbak Siti di Bonn, yang merupakan penyanyi di Jerman. Beliau pernah mengisi Kotekatalk tentang perjalanan 9 tahun naik sepeda keliling di Asia Eropa bersama suaminya.
Ada William Giovani yang aktif di komunitas KPK, Wang Edy dari Semarkutigakom, Agustina dari KJOG, Mira Habibah dari Purwakarta, yang pengin juga dapat Award.
Mbak Gana Stegmann bilang, "Banyak yang baru-baru, aku kaget wah ternyata menarik ya tema dan narsumnya, pokoke keren mbak. Semoga menginspirasi semua supaya menjadi sepertimu yang eksis nulis serta berinteraksi dan mbak Riap yang rajin kegiatan online offline dan sering dapat hadiah blog."
Wah, tidak terasa satu setengah jam berlalu, bahkan lebih karena rasanya sayang jika harus meninggalkan zoom pada hari itu di acara Kotekatalk 114 tentang Kompasinaival. Banyak banget kenangan tentangnya. Tidak akan habis untuk membicarakannya. Terimakasih Koteka dan Kompasiana.
Bersyukur, karena lewat hobi menulis di Kompasiana, saya bisa mengenal banyak teman dari berbagai kota, beragam karakter, profesi, keahlian, hingga melebur kopi darat lewat perhelatan Kompasianival.
Siapa takut untuk menyalurkan hobi menulis? Walaupun saya hanya seorang ibu rumah tangga yang kebetulan memiliki hobi menulis fiksi dan memasak, bisa meraih penghargaan Best in Fiction Kompasiana Award. Bagaimana jika saya tidak menulis dan bergabung di Kompasiana? Tentu saja hal ini tak akan pernah ada. Semoga menginspirasi, ya...
Merupakan suatu kebahagiaan tersendiri sejajar dengan penulis hebat seperti Pepih Nugraha, dr. Posma Siahaan, Mbah Ukik, Khrisna Pabhicara, Giri Lukmanto, yang pada tahun 2018 mereka juga meraih penghargaan Kompasiana Award di acara Kompasianival 2018 bersama saya.
Ternyata, kebahagiaan itu bukan milik saya sendiri saja. Teman-teman komunitas juga merasakan kebahagiaan itu, RTC, Semarkutigakom. Juga keluarga dan tetangga. Hahaha... menular juga bahagianya. Saya menjadi lebih pede dan merasa memberi manfaat untuk sekitarnya.Â
Selamat menuju Kompasianival 2022, ajang akbar kopi darat para Kompasianer bertemu secara offline, dengan acara-acara menarik dan seru, sayang jika dilewatkan begitu saja. Apalagi acara puncak, Awarding, pemilihan Best Kompasianer masing-masing kategori. Seru!
Salam hangat,
Wahyu Sapta.
Semarang, 1 Desember 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H