Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Membuat Kue Talam Labu Madu, Kudapan Manis Legit untuk Keluarga di Rumah

16 September 2022   16:11 Diperbarui: 18 September 2022   02:30 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Talam Labu Madu, kudapan manis legit. | Foto: Wahyu Sapta.

Mumpung akhir pekan, memasak resep baru untuk keluarga, yuk! Tapi sebenarnya tidak harus akhir pekan loh mencoba resep buat disajikan keluarga di rumah. Kapan saja boleh, selagi kita ada kemauan untuk memasak.

Nah, bagi saya, akhir pekan adalah hari yang menyenangkan karena bisa berkumpul secara formasi lengkap. Ada ayah, bunda aka saya, kakak, dan adik. 

Kalau saya memasak, berarti nanti akan laris manis karena dinikmati rame-rame. Saya jadi bersemangat untuk memasak buat mereka. 

Apa sih yang bikin memasak jadi menyenangkan, jika bukan karena dukungan mereka dengan menikmati masakan bundanya dengan lahap.

Jika masakan habis, tandanya mereka suka, dan bisa menjadi catatan buat saya untuk memasak kembali resep tersebut di kemudian hari. Duh, bahagianya.

Ah, ternyata menciptakan bahagia itu simpel, ya. 

So, kali ini saya kepengin memasak kudapan yang manis legit. Kebetulan saya memiliki labu madu, yang saya beli beberapa hari lalu. 

Labu madu yang berwarna kuning ini awet, meskipun lama tidak dimasak dalam jangka waktu yang lama. Bahkan bisa jadi semakin manis. Asal nggak sampai bertahun-tahun, ya. Hanya bisa bertahan beberapa bulan saja. Baiknya segera dimasak.

Labu madu ini memiliki banyak manfaat, loh. Antara lain mengandung kalium, yang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali yang dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung. 

Labu madu juga mengandung serat baik yang dapat membantu menjaga gula darah. Labu madu mengandung jenis serat yang tidak mudah dicerna sehingga dapat membantu menjaga gula darah agar tidak naik setelah makan, aman untuk penderita diabetes. 

Manfaat lain dari serat yang ada dalam labu madu, yaitu dapat membantu mengurangi risiko kanker pada saluran cerna.

Nah, banyak ya manfaatnya. Tidak ragu lagi nih memasak kudapan dari bahan labu madu ini. 

Labu madu bisa dimasak kolak bersama pisang. Bisa juga dimasak menjadi kue-kue manis. Kue lumpur, kue talam, nona manis, dan kue-kue lainnya. 

Saya kepingin memasak Kue Talam Labu Madu. Warna labu yang kuning segar, menjadi pewarna alami untuk kue ini. Tidak perlu tambahan pewarna untuk menjadikan kue ini menjadi semakin menarik.

Baiklah, mari kita mulai memasak. Persiapkan terlebih dahulu bahan dan peralatan memasak, agar mempermudah saat mengeksekusinya.

Kue Talam Labu Madu, terdiri dari dua lapis. Lapisan kuning dan lapisan putih. Bahan-bahannya hampir sama, yaitu memakai tepung dan santan.

Bahannya mudah dicari dan hampir di setiap toko atau warung ada bahannya. Begitu juga labu madu ini. Misalnya tidak ada labu madu, bisa diganti dengan labu kuning biasa, yang ada di pasar. Atau bisa juga memakai ubi.

Memasak Kue Talam juga sangat mudah dan praktis. Dengan proses mengukus, jadi deh. Enak pula hasilnya. 

Bahan dan cara memasaknya. | Foto: Wahyu Sapta.
Bahan dan cara memasaknya. | Foto: Wahyu Sapta.

Kue Talam Labu Madu

Bahan dan peralatan:

  • Labu madu, santan, tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, garam, pasta vanila, cetakan kue talam, minyak goreng untuk mengoles cetakan, panci kukusan.

Lapisan Kuning:

  • 350 gram labu madu dikukus hingga empuk
  • 250 ml santan (dari 130 ml santan instan ditambah 120 ml air)
  • 5 sendok makan gula pasir (sesuai selera)
  • 100 gram tepung tapioka
  • 50 gram tepung beras
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh pasta vanila (atau sesuai selera)

Lapisan Putih:

  • 250 ml air santan (dari 130 ml santan instan ditambah 120 ml air)
  • 60 gram tepung beras
  • 40 gram tepung tapioka
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh pasta vanilla (atau sesuai selera)

Cara membuatnya:

  • Kukus terlebih dahulu labu madu hingga empuk.
  • Campur semua bahan lapisan kuning, kemudian blender hingga merata, kemudian taruh dalam wadah yang bisa untuk menuang dengan mudah, sisihkan
  • Campur bahan lapisan putih, aduk merata hingga tidak ada bahan yang menggerindil, taruh dalam wadah yang bisa untuk menuang dengan mudah, sisihkan
  • Panaskan panci kukusan, biarkan air hingga mendidih. Beri tutup panci dengan kain atau serbet, agar air nanti tidak masuk dalam kue ketika sedang dikukus.
  • Siapkan cetakan kue talam, yang telah diolesi dengan minyak goreng agar nanti kue tidak lengket.
  • Kukus setahap demi setahap tiap lapisan kue talam. Boleh terlebih dahulu lapisan kuning atau putih, sesuai selera, tutup panci. 
  • Tiap lapisan, biarkan matang terlebih dahulu, baru kemudian lapisan selanjutnya.
  • Masak kue hingga matang kurang lebih 30 menit.
  • Setelah matang, biarkan dingin terlebih dahulu.
  • Keluarkan kue talam dari cetakan. 
  • Siap disajikan sebagai kudapan manis legit untuk keluarga di rumah.

Sajikan menarik dengan memberi hiasan daun pandan. Cocok dinikmati dengan secangkir teh hangat. | Foto: Wahyu Sapta.
Sajikan menarik dengan memberi hiasan daun pandan. Cocok dinikmati dengan secangkir teh hangat. | Foto: Wahyu Sapta.

Gimana? Cukup mudah bukan? Hasilnya menyenangkan. Rasanya manis legit, gurih, lumer, lembut di mulut. Enak deh pokoknya. Nggak nyesel bikinnya.

Rasanya manis legit, gurih, lembut, lumer di mulut. Sedap! | Foto: Wahyu Sapta.
Rasanya manis legit, gurih, lembut, lumer di mulut. Sedap! | Foto: Wahyu Sapta.

Sajikan dalam wadah yang menarik, ya. Beri hiasan potongan daun pandan. Kue ini cocok jika disandingkan dengan teh manis hangat atau kopi. Sedap!

Selamat mencoba, ya.

Salam,

Wahyu Sapta.

Semarang, 16 September 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun