Dengan IndiHome, Ujian Skripsi Kakak Menjadi Lancar dan Tak Was-Was

Tidak dapat dipungkiri bahwa internet di masa sekarang sangat dibutuhkan. Segala urusan akan terhubung dengan internet. Dari mulai bekerja, belajar, perbankan, belanja kebutuhan sehari-hari, urusan administrasi, dan banyak hal lainnya.

Ada banyak manfaat internet yang bisa kita pakai untuk kebutuhan sehari-hari sekarang ini. Apalagi pada saat pandemi lalu, yang selama dua tahun segala urusan lebih banyak terhubung dengan internet. 

Sekolah dari rumah, kuliah lewat online, bekerja juga dari rumah, juga urusan kebutuhan penting lainnya yang harus dilakukan dari rumah.

Sedangkan urusan belanja, bisa melalui pemesanan klik handphone, kemudian dikirim memakai jasa ekspedisi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar penyebaran virus covid 19 tidak semakin meluas pada masa itu.

Kegiatan sehari-hari lainnya, kebanyakan juga memakai jasa internet. Misalnya, bagi mereka yang menjalankan bisnis dari rumah, butuh media sosial untuk pengenalan produknya. 

Eksis di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan sejenisnya menjadi hal yang seperti diwajibkan agar orang lebih mengenal produknya, akhirnya tertarik, kemudian membeli produknya.

Demikian pula dalam dunia pendidikan. Anak didik dari bangku yang paling kecil hingga pada bangku kuliah, tidak bisa dilakukan secara langsung dari tempat sekolah atau kampus. 

Mereka diwajibkan untuk sekolah atau kuliah melalui daring. Mereka juga diwajibkan belajar dari rumah. Nah, pada saat inilah, jaringan internet sangat membantu kelancaran mereka saat belajar dari rumah. 

Bayangkan. Apa jadinya jika tidak ada internet? Seperti mati gaya, bukan? Tidak bisa apa-apa dan kehidupan seperti terpantul kembali ke masa lalu, karena segala kegiatan terbatas untuk bisa keluar rumah dan semua kegiatan hanya bisa dilakukan dari rumah.

Saya punya pengalaman berkesan pada saat pandemi lalu dengan jaringan internet. Waktu itu anak sulung saya yang biasa dipanggil Kakak sedang ujian skripsi. Segala kegiatan perkuliahan belum bisa dilakukan secara luring. 

Konsultasi skripsi menggunakan hubungan jarak jauh dan tidak bertemu secara langsung dengan dosen pembimbingnya. Pada waktu itu masih bisa diatur waktunya, melalui chat WA dan email yang dilakukan dengan handphone. Masih bisa dijangkau dan santai.

Sedangkan pada saat ujian skripsi, harus melalui zoom dengan beberapa dosen pengujinya. Nah, saat ujian inilah harus dibutuhkan layanan internet yang memiliki jaringan yang lancar, agar pada saat ujian tidak terhambat oleh urusan jaringan.

Sedangkan pada saat itu, di rumah saya belum memiliki layanan internet yang memadai. Hanya memakai data selular dari nomer handphone yang dimiliki masing-masing. 

Saya sekeluarga menjadi bingung. Lalu kami kemudian teringat bahwa di rumah Bude yaitu kakak dari suami, sudah memasang IndiHome yang merupakan produk dari Telkom Indonesia.

Pada hari H ujian skripsi, kami lalu mengungsi ke rumah Budenya untuk menggunakan jasa internetnya. Tentu saja sesudah izin dari yang bersangkutan. 

Pada saat itu, ujian skripsi dengan empat dosen penguji berlangsung selama tiga jam. Saya sudah was-was selalu berdoa agar selama ujian diberikan kelancaran, kemudahan, baik dari pihak pengujinya maupun jaringan internetnya.

Penuh ketegangan. Seperti saya saja yang mengalami ujian skripsi itu, padahal anak saya yang menjalaninya. 

Kebetulan tiga dari empat Dosen Pembimbinganya adalah guru besar dari fakultasnya. Mereka menguji sesuai materi yang dipakai untuk bahan skripsi Kakak. 

Saya menunggu di belakang laptopnya untuk memberikan dukungan penuh, agar Kakak tetap semangat dan tidak panik. Meskipun ia sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari dengan belajar, tetap saja saya sebagai orang tua merasa was-was juga.

Saya menunggu di belakang laptopnya pada saat ujian skripsi. | Foto: dokumen pribadi.

Alhamdulillah, setelah tiga jam lamanya, tidak ada halangan yang berarti. Hanya ketegangan anak saya yang kadang membuat ia sedikit panik saat menjawab pertanyaan dari dosennya, meskipun akhirnya bisa dilampaui.

Alhamdulillah, Kakak lulus ujian skripsi dengan nilai A. | Foto: dokumen pribadi.

Dan satu hal yang patut saya syukuri diluar materi ujian skripsi yang sedang dijalani Kakak, adalah jaringan internet yang lancar!

Ya, benar saja, internet dari IndiHome sangat lancar. Tidak mengalami lelet apalagi berhenti. Saya menjadi lega dan tidak was-was lagi.

IndiHome memang patut dipuji sebagai Internetnya Indonesia, karena aksesnya yang lancar. IndiHome yang memiliki slogan Aktivitas Tanpa Batas, memiliki manfaat tak terbatas internetnya Indonesia.

Selain untuk kebutuhan sehari-hari seperti di atas, Budenya juga memakai jasa layanan internet IndiHome ini pada saat menyalakan televisi.

Dengan IndiHome, bisa melihat banyak pilihan stasiun televisi yang diinginkan. Selain itu, juga bisa melihat film-film dari jaringan televisi yang menggunakan akses internet. 

Dengan jaringan IndiHome, aktivitas tanpa batas. Bisa juga dipakai untuk memilih siaran televisi yang diinginkan. | Foto: dokumen pribadi.

Pokoknya bikin saya iri untuk segera memasang jasa layanan internet dari IndiHome. Anak-anak juga jadi betah tinggal di rumah Budenya karena ada sinyal yang lancar. Waduh.

Nah, dari pengalaman ujian skripsi Kakak yang memakai IndiHome di rumah Budenya, membuat kami sekeluarga bersepakat untuk memasang jasa internet IndiHome di rumah sendiri, agar tak lagi pinjam sinyal. 

Ada banyak pilihan paket yang bisa dipakai saat memasang IndiHome di rumah, loh. Segala kemudahan juga bisa diperoleh dengan memasang IndiHome di rumah.

Segala kemudahan bisa diperoleh dengan memasang IndiHome di rumah. | Foto: dokumen pribadi.

Sekarang Kakak sudah lulus kuliah dan sudah diwisuda. Alhamdulillah ujian skripsi Kakak mendapat nilai A. Kami juga sudah memasang jasa layanan IndiHome di rumah.

Alhamdulillah, Kakak lulus dan sudah diwisuda. | Foto: dokumen pribadi.

Terimakasih IndiHome , yang telah memberikan kelancaran saat Kakak ujian skripsi dengan jaringan internet yang anti lelet dan lancar hingga selesai ujian selama 3 jam tanpa halangan yang berarti.

Salam, 

Wahyu Sapta.

Semarang, 17 Juli 2022.