Hari Minggu kemarin, kami memancing. Kebetulan memang hobi memancing untuk mengusir kejenuhan setelah hari-hari lainnya disibukkan oleh rutinitas.
Apalagi Si Bungsu, sedang libur selesai UAS, berangan-angan sejak lama kepingin mancing. Ayah juga mendukung. Mereka sangat kompak.
Saya berkata,"Mancingnya di pemancingan saja, ya. Biar Bunda bisa ikut dan nggak kepanasan."
Ya, ya. Terkadang mereka (Ayah dan Si Bungsu) memancing di pinggir sungai dengan berpanas-panasan. Kalau yang begini, saya pilih tidak ikut. Apalagi nanti dapat ikannya kecil-kecil. Susah masaknya.
Iya dong, mereka memancing dan bundanya kebagian tugas mengeksekusi hasil pancingan menjadi sebuah masakan. Kalau ikannya kecil, bakalan bingung mau dimasak apa.
"Bun, memancing itu tantangan. Bukan hanya dapat ikan yang gede," kata Si Bungsu sambil nyengir.
"Terserah kamu lah, Dik," kata saya sambil nyengir juga.
Tetapi dua kekasih saya itu baik hati dan akhirnya memancing juga di pemancingan biar saya bisa ikut. Asyik!
Si Bungsu di menit awal langsung mendapat ikan. Wah, bahagia dia. Coba kalau lama dapat ikannya, dia bakalan cemberut.
Ikan pertama yang menyangkut di kail membuatnya lebih bersemangat. Selanjutnya ia mulai mengulurkan senar pancingnya ke dalam kolam ikan.Â
Aha! Ayah juga mendapat ikan! Mereka bersaing untuk mendapatkan ikan yang terjerat di kail mereka.
Sedangkan saya? Mencari-cari camilan yang bisa menggoyangkan mulut agar tak bosan saat menunggu mereka. Beberapa gorengan masuk dalam perut disertai teh hangat yang manis.
Sesekali, saya ikutan memegang pancing. Saya turut menyumbangkan satu ekor hasil pancingan. Ternyata, memancing itu asyik juga, ya.
Akhirnya, setelah satu jam dua jam, mereka puas dan bersedia pulang. Ikan ditimbang lalu saya membayarnya. Beratnya 2,5 kilo. Ikan nila hasil pancingan dihargai satu kilonya tigapuluh lima ribu rupiah. Kami mendapat 7 ekor ikan. Ada tiga ekor yang besar, sedangkan empat ekor lainnya besar sedang.
Sekalian ikan-ikan tersebut dibersihkan dan dibuang isinya oleh pemilik pemancingan. Lalu dicuci. Nanti sesampai rumah akan saya cuci kembali. Saya membayar seratus ribu, ikan sudah bersih.
Lumayan lah, memperingan tugas saya, tinggal memasaknya. Ikan akan saya masak secara bertahap. Tidak sekaligus. Beberapa ekor akan saya simpan di freezer lemari es.
Di benak saya sudah menari-nari ingin memasak Ikan Nila Kukus Saos Chilli. Saya mendapatkan resep itu dari Chef Made, yang pernah mengajari saya ketika belajar masak alias kursus masak. Hahaha... sudah lama.
Angan memasak resep itu masih lekat di pikiran saya. Aromanya, rasanya, semua masih ingat. Sebenarnya resep itu memakai ikan gurami. Tetapi karena hasil pancingan adalah ikan nila, tak ada salahnya mencobanya. Hem, seperti apa ya, hasilnya?
Check it out!
Resep Ikan Nila Kukus Saos Chilli
Bahan :
- 2 ekor ikan nila ukuran 500 gram
Bumbu Perendam:
- Air Jeruk nipis
- Garam secukupnya
- Merica bubuk
- Air secukupnya
Bahan Saos:
- Kaldu ikan/ air biasa
- Secukupnya minyak goreng utk menumis
- 2 siung bawang putih iris tipis
- 2 cm jahe iris tipis korek api
- 1 buah bawang bombay iris tipis
- 2 buah cabai merah besar iris tipis korek api
- 2 buah cabai hijau besar iris tipis korek api
- 1 sendok makan saus sambal
- 1 sendok makan kecap
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan minyak wijen
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- Secukupnya merica bubuk
- Secukupnya garam
- Secukupnya gula pasir
- 2 sendok makan daun bawang yang diiris 1cm
- 1 sendok teh tepung tapioka yang dicairkan dengan sedikit air
Cara Membuat:
- Bersihkan ikan nila dari sisik dan isi perutnya, kemudian cuci bersih.
- Campur semua bumbu perendam dalam sebuah wadah, rendam ikan yang sudah dibersihkan kurang lebih 10 menit.
- Pindahkan ikan yang telah direndam ke dalam sebuah wadah yang tahan panas. Sisihkan terlebih dahulu.
- Tumis bawang putih, jahe, kemudian masukkan air/kaldu ikan. Tambahkan bumbu lainnya. Biarkan tumisan mendidih, kemudian kentalkan dengan tepung tapioka yang telah dicairkan dengan sedikit air. Setelah kuah meletup-letup, matikan kompor.
- Tuang hasil tumisan tadi ke atas ikan yang ditaruh dalam wadah tahan panas. Sebelumnya, panaskan kukusan hingga mengeluarkan asap tanda air dalam kukusan sudah mendidih.
- Kemudian kukus ikan hingga matang kurang lebih 20 menit.
- Ikan Nila Kukus Saus Chilli siap dihidangkan.
- Tips: selama mengukus ikan, sebaiknya wadah ditutup dengan plastik atau alumunium voil agar air yang keluar dari hasil masakan tidak keluar, sehingga bumbu meresap di ikan.
- Selamat mencoba.
Taraaa... sudah jadi. Saya memakai peralatan memasak yang ada di dapur, untuk mengukusnya memakai wadah mangkok tahan panas. Idealnya sih memakai wadah pyrex yang tahan panas. Tetapi panci kukusan kurang besar dan tidak muat. Nggak papa deh pakai mangkok.
Memasak itu dibuat asyik aja, memakai peralatan apa saja yang ada di dapur juga bisa. Yang penting hasilnya, kan?
Kata Chef Made guru saya, ada saran selain dikukus, ikan bisa juga digoreng kering, kemudian dituang dengan hasil tumisan, sehingga tidak perlu dikukus lagi. Tetapi namanya bukan ikan kukus dong. Etapi, hasilnya enak juga.
Saatnya mencicipi!
Kuahnya, terasa jahe yang berpadu dengan bumbu lainnya, minyak ikan, saus tiram, minyak wijen. Karena namanya Saos Chilli, ada rasa pedas-pedas lembut, dari cabai hijau dan merah juga merica. Gurih perpaduan dari garam dan gula pasir juga kaldu yang keluar dari ikan nila.
Sedangkan ikan nila rasanya manis, gurih, enak. Bumbu meresap dalam ikannya. Sedap! Enak banget dan cocok disantap bersama nasi putih hangat.
Recommended! Butuh dicoba kalau pengin merasakan sendiri sensasi gurihnya!
Selamat mencoba di rumah, ya. Nggak harus memakai ikan hasil pancingan. Memancing ikan di pasar juga boleh kok.
Salam bahagia,
Wahyu Sapta.
Semarang, 27 Juni 2022.
