Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Yuk, Bikin Sendiri Es Dawet, Penuntas Dahaga di Kala Siang Panas Terik

19 Februari 2022   17:01 Diperbarui: 19 Februari 2022   20:30 2127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karena tidak punya cetakan dawet, saya memakai saringan yang berlobang besar, peralatan yang ada di dapur saya. | Foto: Wahyu Sapta.

Siang ini panas terik, hingga menyengat kulit. Seperti tersayat sembilu sengatnya. Saya memiliki ilmu titen, kalau siang panas terik begini, biasanya malam hari bakalan datang hujan. Benar nggak sih? Seringnya sih, itu beneran terjadi. Tapi saya nggak tahu, secara ilmiahnya seperti apa, hanya memperkirakan dan menjadi kebiasaan saja.

Lalu, apa sih ilmu titen itu? Hehehe, kata ibu saya yang orang Jawa, ilmu titen itu seperti prediksi atas kebiasaan dari sebuah kejadian yang berulang-ulang, dan terjadi beberapa kali, sehingga menjadi hapal. Ya seperti tadi, kalau siang panas terik, malamnya pasti bakalan datang hujan.

Semoga saja hujan benar datang, ya. Namanya juga lagi musim hujan. Meskipun siang ini begitu terik, hujan juga akan bertandang pada malam hari.

Nah, karena siang ini panas terik, rasanya gerah banget. Haus, rasanya tenggorakan cepat kering. Penginnya makan atau minum sesuatu yang segar, yang mampu menyapu gerah dan panas. 

Tapi saya sedang mager alias males gerak dan males keluar rumah. Aha! Saya kepikiran pengin membuat sesuatu sendiri di dapur. Hem. Enaknya bikin apa, ya? Hem gimana nih, kalau bikin Es Dawet, pasti seru deh.

Sambil berdendang lagu Cendol Dawet, "Kaya ngene rasane wong nandang kangen, tansah kelingan, kepingin nyawang, sedelo wae uwis emoh tenan, cidro janji tegane kowe ngapusi, nganti sprene suwene aku ngenteni, nangis batinku nggrantes uripku, teles kabes netes eluh, cendol dawet, cendol, cendol, cendol, cendol dawet seger, cendol, dawet seger, regane piro, lima ngatusan", nggak pakai ketan ya. Soalnya saya nggak suka. Hahaha...jangan lupa, nyanyinya sambil goyang!

Nah, kembali ke Es Dawet, yuk, ah, bikin sendiri di rumah. Lebih terjaga kebersihannya, juga tahu apa bahan-bahannya. Tentu saja kalau membuat sendiri, kita bakalan memakai bahan yang berkualitas baik.

Persiapkan terlebih dahulu bahan-bahannya. Juga peralatan yang akan dipakai untuk membuat Es Dawet. 

Untuk mencetak dawet, kalau tidak punya alatnya, bisa memakai alat yang ada di dapur. Seperti saya, memakai saringan yang berlobang besar.

Karena tidak punya cetakan dawet, saya memakai saringan yang berlobang besar, peralatan yang ada di dapur saya. | Foto: Wahyu Sapta.
Karena tidak punya cetakan dawet, saya memakai saringan yang berlobang besar, peralatan yang ada di dapur saya. | Foto: Wahyu Sapta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun