Berbahagialah kita sebagai bangsa Indonesia, yang memiliki warisan kuliner berupa aneka ragam kudapan, yaitu makanan selingan yang biasa dihidangkan oleh ibu-ibu di masa lalu. Kudapan sangat bervariasi, baik berupa kue basah ataupun jajanan pasar.Â
Biasanya, kue basah dan jajanan pasar pada masa lalu memiliki perlambang berupa kiasan tentang harapan yang baik.Â
Misalnya, Kue Klepon yang merupakan perlambang kesembuhan dari penyakit. Dengan meletusnya kue ini saat disantap, yang berarti pecahnya penyakit, terutama bisulan. Setelah pecah, maka akan segera sembuh dan harapan sehat kembali ada di depan mata.
Bahan baku dari pembuatan kue-kue pada masa lampau, berasal dari bahan yang ada di lingkungan sekitar. Biasanya merupakan hasil bumi sendiri. Seperti beras, ketela, jagung, sagu, kelapa, gula merah, dan lain-lain. Tentunya bahan-bahan ini mudah didapat dan terjangkau harganya.
Seiring dengan waktu, banyak kreasi yang diciptakan oleh ahli memasak untuk membuat kudapan dengan berbagai macam kreasi dan bentuk. Tanpa meninggalkan bahan utamanya, mereka memasak dengan kreativitas yang dimiliki. Hanya menambahkan atau bisa jadi menggantikan bahan penyertanya.Â
Tentu saja, hasilnya tidak mengurangi rasa. Bahkan bisa menambah kelezatannya, karena bahannya lebih bervariasi. Juga lebih kekinian, dengan bentuk-bentuk cantik dalam penyajiannya.
Variasi ini dimaksudkan untuk menambah daya tarik sajian, supaya tidak bosan saat menyantap makanan kuliner warisan. Generasi sekarang diharapkan akan lebih tertarik dan mengenal resep warisan tradisional, tidak melulu tertarik pada makanan kekinian dari luar negeri yang sedang viral.
Dengan sering kita memasak sajiannya, otomatis kuliner warisan akan terus bisa dijumpai hingga ke anak cucu kelak. Makanan ini akan terus tersaji dan dikenal hingga waktu yang tidak berbatas, dari masa ke masa, dan tidak punah.
Menyenangkan bukan, jika bisa menjaga warisan kuliner dengan memasak ulang, lalu menurunkan ilmu memasak ke generasi selanjutnya. Resep akan tetap bisa dijumpai secara turun-temurun dan terjaga kelestariannya.
Nah, kali ini saya ingin membuat klepon. Kudapan manis berbalur kelapa parut ini termasuk dalam jajaran kue basah warisan kuliner nenek moyang zaman dulu.Â