Pagi tadi saat Mas Penjual Sayur tiba, saya bertanya, ada ikan apa untuk hari ini. Saya melihat keranjang barang jualannya tinggal sedikit. Aduh, saya lupa memesan sesuatu untuk dibeli hari ini. Ia menjawab, adanya ikan belanak. Itupun tinggal sebungkus. Ya sudah tidak apa-apa.Â
Saya memang terkadang memesan belanja, pagi hari atau malam sebelumnya melalui pesan WA, agar tidak kehabisan. Era sekarang, apa saja dipermudah dengan teknologi, termasuk berbelanja sayur.
Atau misalnya ketika saya pergi untuk beberapa hari, saya biasa memesan ikan pindang untuk kucing melalui WA. Lalu saya meminta tolong agar diberikan kepada mereka selama saya pergi. Masalah bayarnya, nanti ketika saya sudah pulang. Ia bersedia karena sudah langganan lama.
Ada yang unik dari Mas Penjual Sayur langganan saya yang bernama Didik ini. Rupanya ia memiliki kesamaan dengan saya, menyukai kucing. Bahkan jika ia datang, kucing saya langsung lari ke depan menyambutnya.Â
Rupanya ia suka memberi makanan kepada kucing-kucing itu. Pantas saja mereka selalu menunggu dan harap-harap cemas. Hahaha... Bahkan salah satu kucing, sudah tahu jika Didik akan sampai depan rumah dari suara motornya dari kejauhan, lalu kucing siap di depan pagar menunggunya. Ajaib, ya.
"Sayuuur...," teriaknya. Kucingpun berlarian menujunya. Tidak ingin mengecewakan kucing-kucing, Didik melempar sesuatu untuk mereka. Begitulah setiap harinya.
Selesai berbelanja, saya mulai berpikir keras. Enaknya ikan belanak dimasak apa, ya? Karena kalau hanya digoreng tidak seru. Anak-anak tidak begitu bersemangat untuk menyantapnya. Bagaimana jika dimasak bumbu kuning saja? Enak pastinya. Berkuah dan lebih berbumbu.
Saya akan mecoba memasak ikan belanak dengan bumbu kuning ala "me" atau versi saya. Praktis, bumbunya gampang dicari, juga cara membuatnya yang tidak ribet. Bisa untuk menu sehari-hari, yang disajikan bagi keluarga tercinta di rumah. Sesuaikanlah dengan selera mereka.Â
Oh, ya, ikan belanak merupakan ikan laut. Kandungan pada ikan ini berupa protein, omega 3, vitamin, magnesium, yang mampu mencerdaskan otak anak, juga untuk pertumbuhan serta perkembangannya. Cukup memberikan gizi untuk kebutuhan sehari-hari, bukan?
Markimas! Mari kita masak!
Pertama, persiapkan terlebih dahulu bahan dan bumbunya. Bahan utama adalah ikan belanak. Ikan tadi sudah dibersihkan sisik dan kotorannya oleh penjual sayur, jadi tinggal mencucinya. Bumbu-bumbunya antara lain bawang merah, bawang putih, dan kunyit. Yuk mari memasak.
Ikan Belanak Bumbu Kuning
Bahan-bahannya:
- 5 ekor ikan belanak besar sedang
- Minyak goreng secukupnya
- 300 ml air
Bumbu-bumbunya:
- 6 buah bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- Cabai rawit pedas sesuai selera
- 2 cm kunyit
- 2 cm lengkuas
- 2 cm jahe
- 1 batang serai besar
- 2 lembar daun salam
- Garam, gula pasir, kaldu bubuk (bila suka) secukupnya
- Merica bubuk untuk lumuran ikan
Cara memasaknya:
- Cuci ikan belanak yang telah dibersihkan sisik dan dibuang kotorannya. Beri garam dan merica bubuk secukupnya, campur hingga merata pada ikan. Kemudian goreng hingga matang. Sisihkan.
- Haluskan bawang putih, kemiri, kunyit, garam, gula pasir, kaldu bubuk. Kemudian geprek jahe, lengkuas, dan serai. Sedangkan daun salam dan cabai biarkan utuh.
- Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun salam, jahe, serai, lengkuas, lalu tuang air dalam tumisan bumbu. Biarkan mendidih dan bumbu matang.Â
- Masukkan ikan belanak yang telah digoreng ke dalam kuah. Tunggu beberapa saat hingga air kembali mendidih dan bumbu meresap dalam ikan.Â
- Masukkan cabai rawit dan bawang merah yang dipotong besar. Aduk sebentar masakan dengan hati-hati agar ikan tidak hancur.
- Cicip rasa, lalu matikan kompor.
- Tata ikan belanak dalam wadah yang berbentuk lonjong dan cekung agar muat untuk kuahnya.
- Sajikan bersama nasi putih.Â
- Cocok untuk santap siang.Â
Nah, bagaimana? Cukup mudah bukan? Praktis dan tidak ribet. Waktu yang digunakan untuk memasak juga pendek. Hanya sebentar, masakan sudah siap tersaji.Â
Anak-anak juga tidak rewel karena lapar pengin cepat makan. Makanan sudah siap tersaji sebelum jam makan siang.
Saatnya mencicipi!
Rasa dari ikan belanak enak, gurih, ada manis-manisnya. Memang asli enak dari sananya. Durinya tidak banyak, mengumpul di tengah, jadi mudah saat memakannya. Dagingnya lembut karena terkena kuahnya.Â
Sedangkan kuah rasanya manis, asin, gurih. Aroma rempah menguar menambah kelezatannya. Pedas dari cabai rawit, jelas nikmat. Saat disantap dengan nasi putih, hem, cocok mantap! Seru deh pokoknya.
Aduh, tiba-tiba saya mendadak lapar deh. Kalau cuma mencicip masakan tidak akan puas. Boleh dong, izinkan saya pamit dulu. Mau makan nih.
Selamat mencoba!
Salam bahagia,
Wahyu Sapta.
Semarang 26 Agustus 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H