Praktis dan mudah bukan? Bahan yang digunakan juga gampang mencarinya. Untuk menu sehari-hari sangat cocok karena praktis. Tidak memerlukan waktu yang lama dalam memasak, makanan siap tersaji.
Tentang rasa, tentu saja lezat. Cenderung manis dari kecapnya. Gurih karena bercampur kaldu. Pas mantap. Aroma pala dan merica ditambah dengan bawang putih, menambah sedap kuahnya. Dagingnya empuk, karena tipis saat memotongnya. Enak pokoknya.Â
Selera masa kecil menguar, mengingat ibu ketika memasak sajian ini. Hem... lope-lope deh... Selamat mencoba resep warisan dari ibuku, ya.Â
Dear, waktu itu bergulir. Selalu berjalan, tepat sesuai janjinya. Menuju masa depan, yang tak akan pernah mundur walau sedetik. Waktu itu, yang telah berlalu akan menjadi kenangan.
Kenangan, adalah sesuatu untuk diingat. Jika menyedihkan, sisihkanlah. Sedangkan yang membahagiakan dan bermanfaat, catatlah! Agar suatu saat bisa menjadi warisan, untuk anak-anakmu kelak sebagai cerita indah di masa depan.Â
Kelak mereka juga akan mengenangnya, sebagai warisan ibunya.Â
Seperti saya, yang mengingat ibu dengan kenangan indah dan kebaikannya sebagai warisan berharga.
Salam bahagia,
Wahyu Sapta.
Semarang, 23 Agustus 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H