Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Cara Membuat Taman Sederhana yang Indah dan Asri di Rumah

6 Juni 2021   23:39 Diperbarui: 21 Juni 2021   02:38 3109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara membuat taman sederhana yang indah dan asri di rumah. | Foto: Wahyu Sapta.

Rumahku, istanaku. Istilah yang kita kenal dan memang benar sekali jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki rumah idaman, adalah suatu hal yang diinginkan. Membuat rumah menjadi nyaman, asri, dan indah adalah salah satu cara membuat kita betah di rumah. Lalu, bagaimana caranya? 

Caranya adalah dengan memberikan sebuah taman. Hal ini bisa membuat rumah menjadi lebih indah, hijau, dan asri. Berbeda jika rumah tanpa tanaman atau taman. Rumah akan terasa gersang dan panas. Walaupun taman itu hanya sederhana, tetapi paling tidak, rumah akan menjadi adem. 

Senang banget kan, jika kita bisa merancang sendiri taman itu sesuai keinginan. Menentukan bahan material apa yang dibutuhkan, juga menentukan biaya sesuai kemampuan kita. Toh, nanti taman itu akan kita nikmati sendiri. 

Melepas penat ketika pulang kerja dengan melihat taman yang asri, alih-alih bisa menjadi obat hati, anti stres, badan menjadi lebih rileks.

Ketika merancang taman, saya lebih suka taman alami pedesaan yang tidak terlalu rapi. Unsur tanamannya juga yang lebih berkesan pedesaan. | Foto: dokumen pribadi.
Ketika merancang taman, saya lebih suka taman alami pedesaan yang tidak terlalu rapi. Unsur tanamannya juga yang lebih berkesan pedesaan. | Foto: dokumen pribadi.
Seandainya kita memiliki lahan yang sempit, tidak usah berkecil hati. Kita bisa menaruh pot-pot yang berisi tanaman yang menjadi kegemaran. Apalagi sekarang sedang tren tanaman hias di masa pandemi ini. Menatanya sedemikan rupa, agar rumah menjadi lebih asri.

Menggali kemampuan sendiri memperindah rumah dengan taman akan membuat kita puas dan senang. Memandangnya tiap hari, jika itu hasil rancangan kita sendiri, akan merasa bahagia. Jika bosan, kita bisa merubahnya kembali dengan menata ulang. 

Syukur-syukur jika kita memiliki lahan yang cukup luas untuk membuat taman, akan lebih eksplore menentukan bentuk taman. 

Eit, tetapi, keinginan banyak, ingin ini, ingin itu, boleh-boleh saja, biaya juga harus diperhitungkan sesuai kemampuan ya agar tidak menyesal.

Nah, saya akan membagikan pengalaman membuat taman sederhana di rumah saya sendiri dengan lahan yang tidak begitu luas. 

Saya membuatnya secara bertahap sesuai dengan kondisi keuangan saya agar tidak berat di ongkos. 

Apa saja yang harus dibutuhkan untuk membuat sebuah taman sederhana di rumah sendiri?

1. Membuat rancangan desain taman dan biayanya

Hal ini menjadi poin penting agar biaya tidak membengkak saat membuat taman. Membuat rancangan desain taman sesuai yang diinginkan, berapa biayanya, bahan apa yang dibutuhkan. Jika perlu melakukan survei terlebih dahulu di pasaran, berapa harga material tersebut. 

Misalnya, kita butuh tahu berapa harga tanaman, tanah atau media, pot, gentong, dan elemen lainnya. Kita juga perlu memperhitungkan berapa biaya pembuatannya, karena jika kita kerepotan untuk membuatnya sendiri, bisa meminta bantuan tukang agar mempermudah pekerjaan. 

2. Menentukan soft material atau jenis tanaman

Tentukan jenis tanaman, misalnya, tanaman pendek, tanaman besar, tanaman peneduh, seperti yang kita inginkan sesuai rancangan desain. 

Berapa jumlahnya, disesuaikan dengan besaran lokasi, agar bisa menutup lahan. Sisakan untuk tanaman rumput atau tanaman lainnya yang setara rumput sebagai tanaman groundcover atau tanaman penutup tanah agar taman menjadi maksimal.

Biasanya taman akan indah, jika memiliki irama. Contohnya, tanaman besar berada di belakang, agar tidak menutupi tanaman pendeknya, meski tidak harus. 

Sesuaikan saja dengan keinginan kita. Untuk pohon peneduh, kita bisa memilih tanaman buah atau pohon hias besar yang berdaun rimbun. Tentukan posisinya agar enak dipandang. 

Tentukan juga tinggi pendeknya tanaman tersebut. Perhitungkan  juga nanti ke depannya, apakah tanaman itu cepat bertumbuh atau tidak, agar taman tetap indah dilihat, tidak terlihat liar setelah beberapa waktu dari masa pembuatannya. 

Unsur elemen bebatuan dan kayu turut memperindah taman. | Foto: dokumen pribadi.
Unsur elemen bebatuan dan kayu turut memperindah taman. | Foto: dokumen pribadi.
3. Menentukan hard material atau elemen taman

Taman akan lebih indah, jika tidak melulu tanaman saja yang ada di taman tersebut. Bisa saja kita memberi sentuhan gentong, kolam kecil, atau bebatuan. Tidak perlu banyak, sekadar agar tidak tampak monoton. 

Jika kita menyukai suara gemericik air, alternatifnya adalah membuat kolam dengan pompa yang memutar air agar bisa memberikan efek suara gemericik. 

Suara gemericik air dari kolam yang diputar oleh pompa, memberikan efek rileks saat mendengarkan. Berkesan alami seperti ketika di sungai. | Foto: Wahyu Sapta.
Suara gemericik air dari kolam yang diputar oleh pompa, memberikan efek rileks saat mendengarkan. Berkesan alami seperti ketika di sungai. | Foto: Wahyu Sapta.
Kalau tidak cukup lahan untuk membuat kolam, kita bisa memberikan pengganti kolam yang berupa gentong air mancur. 

Air dalam gentong akan memutar dengan bantuan pompa, juga memberikan efek suara gemericik yang membuat rileks saat mendengarnya. 

Jangan lupa memberikan ikan-ikan kecil, ya, agar tidak menimbulkan jentik-jentik nyamuk yang berbahaya.

4. Melakukan perawatan taman secara berkala

Membuat itu lebih mudah daripada merawatnya. Ketika taman sudah selesai dan menjadi indah, yang dibutuhkan adalah bagaimana cara merawatnya. 

Taman membutuhkan perawatan secara berkala agar tetap terlihat indah dan asri. Tanaman yang menjalar, rumput liar, dahan dan ranting yang sudah tua dan mengering, butuh dirapikan dan dipotong. Bersihkan pula daun yang sudah layu dan berwarna coklat, agar taman kembali hijau, indah, dan asri.

Penyiraman yang dilakukan setiap hari, mendangir tanah agar tetap subur, pemupukan, juga salah satu upaya perawatan taman. Jadi, merawat taman itu membutuh ketelatenan. 

Lakukan perawatan taman dengan menyiramnya tiap hari dan melakukan pendangiran, pemupukan, pembersihan daun-daun kering secara berkala agar taman tetap hijau, asri, dan indah. | Foto: Wahyu Sapta.
Lakukan perawatan taman dengan menyiramnya tiap hari dan melakukan pendangiran, pemupukan, pembersihan daun-daun kering secara berkala agar taman tetap hijau, asri, dan indah. | Foto: Wahyu Sapta.
Jika penyiraman harus dilakukan setiap hari kecuali di musim hujan, maka perawatan taman lainnya cukup sebulan sekali atau sesuaikan kebutuhan. 

Lakukan perawatan taman dengan rasa cinta dan hati yang gembira, ya.

Rasa cinta terhadap tanaman yang merupakan makhluk hidup bertumbuh, alih-alih bisa menjadi teman berinteraksi dengan alam. Rasa timbal balik antara kita dan tanaman, jelas ada.

Karena merawat tanaman dengan baik, maka saya sering diberi hadiah oleh mereka dengan bebungaan yang indah. Senang sekali. | Foto: Wahyu Sapta.
Karena merawat tanaman dengan baik, maka saya sering diberi hadiah oleh mereka dengan bebungaan yang indah. Senang sekali. | Foto: Wahyu Sapta.
Kita sayang kepada tanaman, merawatnya dengan baik, maka tanaman itu akan memberikan kasih sayangnya pula. Bebungaan yang cantik, hijaunya dedaunan, hijau asri, suasana teduh, adem, merupakan hadiah untuk kita karena telah merawat tanaman tersebut.

Bunga Sepatu Tumpuk, salah satu koleksi bunga yang khas taman sederhana alami pedesaan. | Foto: Wahyu Sapta.
Bunga Sepatu Tumpuk, salah satu koleksi bunga yang khas taman sederhana alami pedesaan. | Foto: Wahyu Sapta.
Nah, bagaimana? Tertarik membuat taman sendiri di rumah? Lakukan cara membuat taman seperti yang saya lakukan di atas, ya. 

Semoga bermanfaat cara tersebut, dan bisa membuat rumah tidak terlihat gersang. Rumah akan tampak hijau, asri, dan indah.

Salam hangat,

Wahyu Sapta.

Semarang, 6 Juni 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun