Rumahku, istanaku. Istilah yang kita kenal dan memang benar sekali jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki rumah idaman, adalah suatu hal yang diinginkan. Membuat rumah menjadi nyaman, asri, dan indah adalah salah satu cara membuat kita betah di rumah. Lalu, bagaimana caranya?Â
Caranya adalah dengan memberikan sebuah taman. Hal ini bisa membuat rumah menjadi lebih indah, hijau, dan asri. Berbeda jika rumah tanpa tanaman atau taman. Rumah akan terasa gersang dan panas. Walaupun taman itu hanya sederhana, tetapi paling tidak, rumah akan menjadi adem.Â
Senang banget kan, jika kita bisa merancang sendiri taman itu sesuai keinginan. Menentukan bahan material apa yang dibutuhkan, juga menentukan biaya sesuai kemampuan kita. Toh, nanti taman itu akan kita nikmati sendiri.Â
Melepas penat ketika pulang kerja dengan melihat taman yang asri, alih-alih bisa menjadi obat hati, anti stres, badan menjadi lebih rileks.
Menggali kemampuan sendiri memperindah rumah dengan taman akan membuat kita puas dan senang. Memandangnya tiap hari, jika itu hasil rancangan kita sendiri, akan merasa bahagia. Jika bosan, kita bisa merubahnya kembali dengan menata ulang.Â
Syukur-syukur jika kita memiliki lahan yang cukup luas untuk membuat taman, akan lebih eksplore menentukan bentuk taman.Â
Eit, tetapi, keinginan banyak, ingin ini, ingin itu, boleh-boleh saja, biaya juga harus diperhitungkan sesuai kemampuan ya agar tidak menyesal.
Nah, saya akan membagikan pengalaman membuat taman sederhana di rumah saya sendiri dengan lahan yang tidak begitu luas.Â
Saya membuatnya secara bertahap sesuai dengan kondisi keuangan saya agar tidak berat di ongkos.Â
Apa saja yang harus dibutuhkan untuk membuat sebuah taman sederhana di rumah sendiri?
1. Membuat rancangan desain taman dan biayanya
Hal ini menjadi poin penting agar biaya tidak membengkak saat membuat taman. Membuat rancangan desain taman sesuai yang diinginkan, berapa biayanya, bahan apa yang dibutuhkan. Jika perlu melakukan survei terlebih dahulu di pasaran, berapa harga material tersebut.Â
Misalnya, kita butuh tahu berapa harga tanaman, tanah atau media, pot, gentong, dan elemen lainnya. Kita juga perlu memperhitungkan berapa biaya pembuatannya, karena jika kita kerepotan untuk membuatnya sendiri, bisa meminta bantuan tukang agar mempermudah pekerjaan.Â
2. Menentukan soft material atau jenis tanaman
Tentukan jenis tanaman, misalnya, tanaman pendek, tanaman besar, tanaman peneduh, seperti yang kita inginkan sesuai rancangan desain.Â
Berapa jumlahnya, disesuaikan dengan besaran lokasi, agar bisa menutup lahan. Sisakan untuk tanaman rumput atau tanaman lainnya yang setara rumput sebagai tanaman groundcover atau tanaman penutup tanah agar taman menjadi maksimal.
Biasanya taman akan indah, jika memiliki irama. Contohnya, tanaman besar berada di belakang, agar tidak menutupi tanaman pendeknya, meski tidak harus.Â
Sesuaikan saja dengan keinginan kita. Untuk pohon peneduh, kita bisa memilih tanaman buah atau pohon hias besar yang berdaun rimbun. Tentukan posisinya agar enak dipandang.Â
Tentukan juga tinggi pendeknya tanaman tersebut. Perhitungkan  juga nanti ke depannya, apakah tanaman itu cepat bertumbuh atau tidak, agar taman tetap indah dilihat, tidak terlihat liar setelah beberapa waktu dari masa pembuatannya.Â
Taman akan lebih indah, jika tidak melulu tanaman saja yang ada di taman tersebut. Bisa saja kita memberi sentuhan gentong, kolam kecil, atau bebatuan. Tidak perlu banyak, sekadar agar tidak tampak monoton.Â
Jika kita menyukai suara gemericik air, alternatifnya adalah membuat kolam dengan pompa yang memutar air agar bisa memberikan efek suara gemericik.Â
Air dalam gentong akan memutar dengan bantuan pompa, juga memberikan efek suara gemericik yang membuat rileks saat mendengarnya.Â
Jangan lupa memberikan ikan-ikan kecil, ya, agar tidak menimbulkan jentik-jentik nyamuk yang berbahaya.
4. Melakukan perawatan taman secara berkala
Membuat itu lebih mudah daripada merawatnya. Ketika taman sudah selesai dan menjadi indah, yang dibutuhkan adalah bagaimana cara merawatnya.Â
Taman membutuhkan perawatan secara berkala agar tetap terlihat indah dan asri. Tanaman yang menjalar, rumput liar, dahan dan ranting yang sudah tua dan mengering, butuh dirapikan dan dipotong. Bersihkan pula daun yang sudah layu dan berwarna coklat, agar taman kembali hijau, indah, dan asri.
Penyiraman yang dilakukan setiap hari, mendangir tanah agar tetap subur, pemupukan, juga salah satu upaya perawatan taman. Jadi, merawat taman itu membutuh ketelatenan.Â
Lakukan perawatan taman dengan rasa cinta dan hati yang gembira, ya.
Rasa cinta terhadap tanaman yang merupakan makhluk hidup bertumbuh, alih-alih bisa menjadi teman berinteraksi dengan alam. Rasa timbal balik antara kita dan tanaman, jelas ada.
Semoga bermanfaat cara tersebut, dan bisa membuat rumah tidak terlihat gersang. Rumah akan tampak hijau, asri, dan indah.
Salam hangat,
Wahyu Sapta.
Semarang, 6 Juni 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H