Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Resep Praktis Mi Rebus Istimewa yang Segar untuk Makan Malam Kegemaran Keluarga

27 Maret 2021   19:00 Diperbarui: 28 Maret 2021   13:10 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mi Rebus kegemaran keluarga. Cocok untuk santap malam. | Foto: Wahyu Sapta.

Sore hari saya sudah mempersiapkan untuk menyediakan makan malam. Biasanya ayah dan anak-anak selepas salat magrib akan menuju meja makan untuk makan malam. Memang sudah kebiasaan, jam makan malam adalah seusai magrib. 

Ketika saya membuka tudung saji, hanya tertinggal sedikit lauk, juga nasi di magic com yang tinggal sedikit. Karena anak-anak masih belajar daring, jadi persediaan makanan menjadi cepat berpindah tempat alias laris manis. 

Mana nanti nasi harus berbagi dengan kucing-kucing kesayangan yang juga butuh diberi makan. Nasi dan ikan pindang adalah menu favorit nan nikmat bagi kucing-kucing saya. 

Saya mulai berpikir keras, hem, masak apalagi nih untuk makan malam kali ini. Memang ya, anak-anak zaman sekarang maunya kalau makan harus ganti-ganti menu. 

Pagi menunya apa, siang berubah menjadi menu apa. Malam hari juga maunya ganti menu. Nggak mau sama. Dikiranya rumah itu seperti rumah makan yang menyediakan berbagai menu yang selalu siap sedia dalam setiap harinya. Hem... Eh, lah, kok saya malah jadi curhat dan menggerutu. Hahaha...

Sebenarnya di rumah, kami berempat memiliki keahlian masing-masing dalam mempersiapkan menu. Ayah, ahlinya nasi goreng. Kakak, ahli puding-pudingan. Kalau adik, ahli cicip-mencicip. 

Eh, bener loh. Kalau tidak ada ahli cicip, masakan jadi tidak berwarna atawa kurang cetar. Pemasaknya juga akan menjadi ragu-ragu, apakah yang dimasak enak beneran atau tidak. Jadi, memang perlu juga ahli mencicip di dalam rumah. Tsaaah... 

Nah, kalau Bunda sih, ahli masak segala dong. Uhuks. Meskipun untuk lingkup keluarga doang, tetapi lumayan, kan? Ya, ya. Memang menjadi seorang bunda harus kreatif dalam mempersiapkan menu untuk keluarga tercinta. 

Termasuk dalam mempersiapkan masakan. Mencari cara praktis dan tidak ribet, agar cepat dalam penyajiannya. Apalagi ketika anak-anak berkata, "Bun, laper nih," sambil memandang dengan matanya yang memelas. Mana tegaaa...? Hihi...

Karena Bunda banyak pengalaman tentang masak memasak untuk keluarga, jadi hafal nih apa masakan kegemaran keluarga. Juga cara praktis dalam memasaknya. Seperti kali ini, yang ingin saya persiapkan untuk makan malam.

Karena nasi tinggal sedikit dan lauk yang hanya beberapa, pasti anak-anak bakalan nggak semangat nih buat makan kalau hanya diangetin lalu disajikan kembali. Kepikiran, aha! Gimana kalau memasak mi rebus istimewa dengan resep sendiri yang sudah menjadi favorit keluarga?

Resep praktis mi rebus istimewa ini, biasa saya masak ketika bingung ingin menyajikan apa untuk makan, yang cepat tersaji dan enak. 

Memenuhi kandungan gizi dan tetap menjadi favorit karena lezat. Apalagi ketika malam hari, sajian hangat di depan mata, pasti akan menarik hati.

Sebenarnya juga ada alasan lainnya, yaitu agar anak-anak tidak terlalu fokus pada mi instan. Terkadang ketika mereka sudah lapar, mereka bikin mi sendiri. Tentunya memasak mi instan, dong. Kalau keseringan, kan tidak baik untuk kesehatan.

Nah, dengan memasak mi rebus istimewa buatan sendiri dengan bahan mi kering bukan mi instan, mengurangi konsumsi mereka pada mi instan. 

Lebih sehat dan bergizi. Apalagi ketika ada gempuran promosi mi instan yang menyajikan berbagai macam varian, bikin mereka ingin mencobanya. 

Sesekali memang saya izinkan mereka membuatnya, untuk meleburkan keingintahuan mereka saja. Selebihnya membatasi mereka untuk mengkonsumsinya.

Kembali ke resep mi rebus istimewa, mi ini bisa menjadi pengganti nasi karena mengandung karbohidrat. Sedangkan pelengkapnya, seperti sayur kol, bakso, telur, daging ayam yang hanya sebagai semburat rasa, lumayan cukup memenuhi gizi dalam makanan, juga nikmat saat disantap.

Saya ingin membagikan resep mi rebus istimewa ala saya, agar kalian juga bisa memasaknya sendiri di rumah. Ketika memasak dan menjadi menu favorit di dalam keluarga, hati pasti akan menjadi senang, bukan?

Nah, yuk, mulailah memasak. Simak, ya. Pertama persiapkan dulu bahan-bahannya, agar mempermudah dalam memasaknya.

Siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, agar mempermudah dan mempercepat dalam memasak. | Foto: Wahyu Sapta.
Siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, agar mempermudah dan mempercepat dalam memasak. | Foto: Wahyu Sapta.
Bahan-bahannya:
  • 200 gram mi kering (saya biasa memakai mi kering burung dara)
  • 8 butir bakso, iris menjadi dua setiap butirnya
  • 100 gram daging fillet ayam, potong dadu
  • 2 butir telur
  • 1/4 butir kol besar kecil, potong sesuai selera
  • 2 batang sawi sendok, potong sesuai selera
  • 1 batang daun bawang, potong satu sentimeter
  • 1 buah tomat besar sedang, potong dadu 
  • 600 ml air atau sesuai selera
  • 2 sendok makan minyak goreng untuk menggoreng telur dan menumis

Bahan taburan:

  • Bawang goreng secukupnya
  • Seledri iris secukupnya
  • Cabai rawit pedas yang telah diiris secukupnya sesuai selera

Bumbu-bumbunya:

  • 3 siung bawang merah iris halus
  • 3 siung bawang putih digeprek kemudian iris tipis
  • 1/2 sendok teh merica bubuk 
  • Garam secukupnya
  • Kaldu bubuk secukupnya (bila suka)
  • Gula pasir secukupnya sebagai penyeimbang rasa
  • 1 sendok makan kecap manis
  • 1 sendok makan saos tiram
  • 1/2 sendok makan minyak wijen

Goreng telur menjadi orak-arik seperti ini. | Foto: Wahyu Sapta.
Goreng telur menjadi orak-arik seperti ini. | Foto: Wahyu Sapta.
Cara memasak dan saran penyajiannya:

1. Rebus mi kering kurang lebih 10 menit hingga matang, tergantung jenis mi-nya ya. Tiriskan, kemudian sisihkan.

2. Goreng telur menjadi telur orak-arik, angkat, kemudian sisihkan. 

3. Tumis bawang putih, disusul irisan bawang merah hingga harum. Masukkan ayam dan bakso. Tabur dengan garam, merica bubuk, gula pasir, serta kaldu bubuk. Tunggu beberapa saat hingga bumbu meresap dan ayam berubah warna. Masukkan air, biarkan mendidih. 

4. Masukkan bumbu lainnya seperti kecap, saos tiram, dan minyak wijen sambil diaduk agar bumbu merata.

5. Masukkan sayur kol, sawi, daun bawang, dan tomat. 

6. Terakhir masukkan mi yang telah matang dan telur orak arik. Masak hingga air mendidih kembali sambil diaduk merata. Koreksi rasa, kemudian matikan kompor.

7. Mi rebus siap disajikan dalam wadah saji. Beri bahan taburan, bawang goreng dan seledri iris. Jika suka pedas bisa ditambahkan cabai rawit pedas yang diiris sesuai selera.

8. Santaplah selagi hangat.

9. Untuk 4 porsi.

Rebus mi kering hingga matang. Jangan lupa beri sedikit minyak goreng pada saat memasaknya agar tidak lengket. | Foto: Wahyu Sapta.
Rebus mi kering hingga matang. Jangan lupa beri sedikit minyak goreng pada saat memasaknya agar tidak lengket. | Foto: Wahyu Sapta.
Huuum... masakan ini benar-benar membuat saya pengin cepat menyantapnya. Rasa mi-nya yang kenyal lembut, mudah dikunyah, dan pas matangnya. 

Berbeda dengan mi instan tentunya dong, karena biasanya mi instan itu lembek, dan cepat mengembang kalau kelamaan dimasak. 

Mi rebus istimewa bikinan saya ini aroma kuahnya wangi, karena tadi memakai minyak wijen yang memberi aroma berbeda. Menjadi khas. Sedangkan kecap dan saos tiram, merupakan perpaduan yang cocok menjadikan mi ini lebih sedap. Sayurnya yang masih kres-kres menjadikannya segar. Lezat deh pokoknya. 

Anak bungsu saya menyusul ke dapur. Ia bertanya, "Masak apa, Bun? Baunya sampai ke ruang tengah." 

Lalu saya menyuruhnya untuk mencicipnya. Hum, katanya enak. Bagus lah. 

Saya bahagia, karena ia sudah mengatakan enak. Berarti masakan ini rekomended untuk penghuni rumah, karena tukang cicip bereaksi positif dengan mengatakan enak. Hahaha...

Matikan kompor saat kuah sudah mendidih, ya. Taraaa... mi rebus sudah jadi. Sajikan selagi hangat, taruh dalam wadah saji. | Foto: Wahyu Sapta.
Matikan kompor saat kuah sudah mendidih, ya. Taraaa... mi rebus sudah jadi. Sajikan selagi hangat, taruh dalam wadah saji. | Foto: Wahyu Sapta.
Nah, berarti bisa dicoba untuk kalian juga kan? Praktis dan mudah. Bahan dan bumbunya mudah didapat. Cara membuatnya juga gampang. 

Hasilnya enak dan lezat. Kalian juga bisa mengkreasikannya dengan tambahan bahan, seperti udang, bakso ikan, dan lainnya sesuai selera kalian. 

Selamat mencoba! 

Mi rebus istimewa ini, telah diuji coba di dalam dapur saya.

Selamat mencoba ya. Mi rebus istimewa ini, telah diuji coba di dalam dapur saya. | Foto: Wahyu Sapta.
Selamat mencoba ya. Mi rebus istimewa ini, telah diuji coba di dalam dapur saya. | Foto: Wahyu Sapta.
Salam bahagia,
Wahyu Sapta.
Semarang, 27 Maret 2021.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun