Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Apa Sih Tanaman Hias 2021 yang Bakalan Tren?

14 Januari 2021   15:26 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:32 2183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begonia dalam pot besar tanaman hias 2021. | Foto: Wahyu Sapta.

Berbincang dengan Bu Tikno adalah hal yang menyenangkan. Ia adalah pemilik Kios Bunga Yasmin Annisa, yang merupakan kios penjualan tanaman cukup besar di daerah Bandungan Kabupaten Semarang. Beberapa kali saya berkunjung ke sana. Saya ingin tahu, apa sih tanaman hias 2021? 

Saya yang suka tanaman, seakan betah berada di sana. Tidak harus membeli, karena melihat tanaman di sana, hati saya sudah adem dan senang. Memang sih, saya juga tidak sekadar berkunjung, karena saya ingin membeli beberapa tanaman bunga untuk saya rawat di rumah.

Saya sering berkunjung ke kios tanaman Bu Tikno yang luas. Betah kalau di sana. | Foto: dokpri.
Saya sering berkunjung ke kios tanaman Bu Tikno yang luas. Betah kalau di sana. | Foto: dokpri.
Di tempat kios Bu Tikno, saya bisa melihat tanaman hias 2021 yang sedang tren. Duh, ngiler jadinya, karena berbagai tanaman tren dan mahal terpajang. Ada Begonia, Monstera atau Janda Bolong, Sirih Putih, Aglonema dan masih banyak lagi. Bahkan tanaman daun-daun kecil, yang konon kata Bu Tikno dijual per daun, menjadikan tanaman itu berharga mahal. Harga yang fantastis untuk sebuah tanaman. Wah...

Sebenarnya ia tidak melulu berjualan tanaman yang sedang tren, melainkan juga tanaman lainnya untuk keperluan taman dan hiasan untuk teras rumah. Tetapi tanaman yang di pajang di depan merupakan tanaman yang sedang tren, sehingga menarik calon pembeli untuk mampir di kios tanamannya.

Saya bertanya, apakah selama ini ada yang membeli tanaman mahal tersebut? Karena menurut saya, tanaman mahal itu berharga tidak masuk di akal dan saya mungkin tidak akan membelinya mengingat kantong saya tidak akan sanggup membelinya hanya demi sebuah tanaman. Ia menjawab, "Oh, ada. Bahkan sudah langganan dan sering mampir ke sini. Pembeli itu bahkan tidak menawar."

Begitu, ya. Kalau sudah hobi pada tanaman, berapapun harganya tidak masalah, pasti orang kaya. Batin saya. 

Keladi Putih yang sempat tren tahun lalu. | Foto: Wahyu Sapta.
Keladi Putih yang sempat tren tahun lalu. | Foto: Wahyu Sapta.
Bu Tikno juga bercerita, bahwa pembeli yang datang dari berbagai kalangan. Untuk pembeli tanaman tren mahal, biasanya memang langsung dari konsumen. Sedang tanaman bunga tren murah dan biasa, terkadang pembelinya adalah konsumen langsung, atau orang yang ingin menjualnya kembali.

Apa sih Tanaman Hias yang Bisa Tren di Tahun 2021?

Saya bertanya pada Bu Tikno, "Apa sih tanaman hias 2021 yang sedang tren saat ini?" Ia yang berjualan tanaman sejak lama pasti tahu, kondisi pasar tanaman seperti apa saat ini. 

Memang pada awal pandemi tahun lalu, dalam bulan-bulan awal pandemi mengalami sepi pembeli. Tetapi tidak lama. Karena saat pandemi justru orang-orang mencari kesibukan dengan hobi baru mengoleksi tanaman hias. 

Bahkan pada bulan sesudah lebaran tahun lalu, ia mengalami peningkatan penjualan. Dari tanaman bunga-bungaan, hingga tanaman daun-daunan seperti Monstera, Keladi, Aglonema dan lainnya. Bu Tikno sampai kewalahan. Tetapi itu berkah baginya. Di saat orang lain merasakan bagaimana pandemi telah membuat penurunan pendapatan, justru ia mengalami kenaikan pendapatan. Hingga ia bisa membeli satu mobil bak terbuka dan menambah lahan sewa untuk lapaknya berjualan tanaman. MasyaAllah, berkah ya buat Bu Tikno.

"Tanaman yang dulunya tidak laku dijual, bahkan sekarang laris manis," katanya. Iya, tanaman yang biasanya laku, bahkan stagnan dan biasa saja penjualannya. Dunia memang baru berbalik-balik akibat pandemi. Juga tren tanaman yang serasa jumping mengikuti pasaran dan selera pembeli.  

Tanaman yang awalnya tidak laku menjadi laris manis di masa pandemi. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman yang awalnya tidak laku menjadi laris manis di masa pandemi. | Foto: Wahyu Sapta.
Tahun kemarin, tanaman Keladi Putih, sangat laris penjualannya. Seiring waktu, karena Keladi Putih ini adalah tanaman yang apabila dirawat, lama kelamaan daunnya menjadi hijau kembali. 

Ternyata tanaman ini kata Bu Tikno disuntik entah memakai obat apa, sehingga daunnya menjadi putih. Bagus sih, tetapi dalam jangka enam bulan, daunnya kembali pada semula, yaitu hijau. 

Tanaman Keladi Putih, yang awalnya putih lama-lama kembali ke warna asal, yaitu hijau. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman Keladi Putih, yang awalnya putih lama-lama kembali ke warna asal, yaitu hijau. | Foto: Wahyu Sapta.
Tentu saja pembeli tidak tahu apa obatnya. Ketika enam bulan berlalu, tanaman ini tidak lagi digemari karena berubah warna. Pembeli kecewa dan mengurungkan niat untuk membeli kembali tanaman ini. Hal ini juga berlaku pada tanaman lainnya yang semula berwarna putih mirip-mirip tanaman variegata yang ternyata tidak alami dan tidak asli. Akibatnya, bisa dipastikan Keladi Putih tidak tren kembali di tahun 2021 ini.

Tanaman berbunga seperti Mawar, Lavender, Kembang Sepatu, Krisan, dan tamanan berbunga lainnya, masih laris. Bisa menjadi tanaman tren tahun ini. Banyak pembeli yang masih suka dengan tanaman berbunga, untuk menghiasi halaman rumah mereka. 

Tanaman hias Bunga Mawar dengan berbagai macam warna koleksi saya, juga masih banyak peminatnya. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman hias Bunga Mawar dengan berbagai macam warna koleksi saya, juga masih banyak peminatnya. | Foto: Wahyu Sapta.
Apabila hanya memiliki halaman sempit, bisa ditanam dalam pot. Pot sekarang yang sedang tren adalah berwarna putih. Memang cocok jika diberi tanaman berbunga. Akan indah dan bisa menjadi sawang-sawangan di rumah saat bosan karena berada di rumah seharian. 

Tanaman hias Bunga Krisan dalam pot. Banyak diminati. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman hias Bunga Krisan dalam pot. Banyak diminati. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman kaktus dan berbagai macam tanaman gantung yang susah mengeja namanya, masih bisa menjadi tanaman tren di tahun 2021. 

Berbagai kaktus dalam pot, menjadikan asyik saat merawatnya. Butuh waktu khusus memang. Karena perawatannya yang susah-susah gampang menjadikan tantangan tersendiri dalam merawatnya. Juga bentuknya yang indah, unik, untuk kegemaran, dan penasaran pengin memilikinya. Harganya yang tidak terlalu mahal dan ramah kantong. Tentu saja hal itulah yang menjadikan kaktus banyak diminati. Rata-rata hanya duapuluh ribu per pot kecil.

Kaktus dalam pot kecil dengan berbagai jenis. Perawatannya yang susah-susah gampang, menjadi tantangan tersendiri bagi para hobiis. | Foto: Wahyu Sapta.
Kaktus dalam pot kecil dengan berbagai jenis. Perawatannya yang susah-susah gampang, menjadi tantangan tersendiri bagi para hobiis. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman gantung dengan berbagai macam jenis, seperti Portulaka, Episcia, Vinca, dan tanaman lainnya yang susah dieja oleh saya, masih bisa menjadi tren di tahun 2021. Banyak macamnya, indah, dan digemari. Murah meriah. Rata-rata per pot antara limabelas ribu hingga tigapuluh ribu rupiah.

Tanaman gantung dengan warna yang menarik, juga masih banyak peminatnya di tahun ini. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman gantung dengan warna yang menarik, juga masih banyak peminatnya di tahun ini. | Foto: Wahyu Sapta.
Pandemi yang masih belum berlalu, menjadikan orang masih mencari kesibukan untuk menanam tanaman yang bisa menjadi hobi saat di rumah. 

Tanaman Aglonema, Monstera, Begonia, masih bisa tren di tahun 2021.

Aglonema Merah, masih banyak yang suka dan menjadikannya koleksi. |Foto: Wahyu Sapta.
Aglonema Merah, masih banyak yang suka dan menjadikannya koleksi. |Foto: Wahyu Sapta.
Aglonema merah, juga masih banyak peminatnya dan digemari. Monstera yang daunnya unik, masih bertahan pada harga yang lumayan mahal. Saya rasa Monstera inilah masih akan menjadi tanaman yang bakal banyak dicari, dengan keunikan daunnya. Harganya tentu saja masih bertahan dengan harga yang fantastis.

Tanaman Hias Monstera dalam pot putih. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman Hias Monstera dalam pot putih. | Foto: Wahyu Sapta.
Monstera masih bertahan dengan harga yang mahal. Mungkin bakalan menjadi tanaman hias 2021 tren di tahun ini. | Foto: Wahyu Sapta.
Monstera masih bertahan dengan harga yang mahal. Mungkin bakalan menjadi tanaman hias 2021 tren di tahun ini. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman jenis Philodendron juga masih banyak peminatnya. Bentuk daunnya yang bermacam-macam, seperti Philodendron Siloulum berdaun seperti jari dan Philodendron Marbel yang berdaun lebar. Juga jenis Philodendron lainnya. 

Tanaman sejenis philodendron ini juga mahal harganya. | Foto: Wahyu Sapta.
Tanaman sejenis philodendron ini juga mahal harganya. | Foto: Wahyu Sapta.
Aduh, banyak banget tanaman yang masih bisa tren di tahun 2021 ini. Kalau saya sih suka semuanya. Yang nggak suka itu pada saat membelinya. Pakai uang. Hahaha... Tapi kalau tanaman yang murah-murah seperti tanaman bunga dalam pot, tanaman gantung, terkadang saya masih beli. Apalagi sekarang saya baru gemar Bunga Sepatu, masih penasaran dengan berbagai warnanya. Saya berharap Bunga Sepatu bisa jadi tren tanaman hias 2021 di tahun ini.

Bunga Sepatu Putih yang anggun. | Foto: Wahyu Sapta.
Bunga Sepatu Putih yang anggun. | Foto: Wahyu Sapta.
Bunga Sepatu. Wow...Love it! | Foto: Wahyu Sapt.
Bunga Sepatu. Wow...Love it! | Foto: Wahyu Sapt.
Saya dan Bu Tikno. Foto: dokpri.
Saya dan Bu Tikno. Foto: dokpri.
Nah, kalau saya kelamaan ngobrol dan di tempat Bu Tikno, bisa-bisa koleksi tanaman saya bertambah, terus dan terus. Duh, angel ki angel... 

Sudah, ya.

Salam penuh bunga,
Wahyu Sapta.
Semarang, 14 Januari 2021.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun