Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apa Kabar, Pagi?

17 Oktober 2020   11:16 Diperbarui: 17 Oktober 2020   11:22 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Wahyu Sapta

Pagi Bersama Bunga

Pagi bersama bunga dan sisa-sisa hujan semalam.

Adakah embun yang mengintai, lalu ia membisikkan: apa kabarmu hari ini, cinta?


Pagi Bersama Hujan

Hujan adalah kenangan. Saat meramu pahit manisnya kopi dan cinta, dalam satu cangkir bermotif bunga di sela haru pagi hari. 

Tereja namamu di sana, kekasih.


Pagi Bersama Rinai

Rinai datang sejak kemarin sore, membasahi semuanya. Ia sedang berpesta pora mengunjungi bumi dengan derasnya. 

Adakah salam semangat untukku pagi ini?

Pagi Bersama Diriku

Pernah aku katakan padamu, bahwa pagi akan menjadikanmu lebih rupawan. Semburat cerah wajahmu pancarkan indah tersentuhnya.

Hei, diriku! Nikmati pagimu. Hirup ia sepuasmu. Cerahkan harimu, lalu katakan: ini aku, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tak ada yang lebih indah, saat bergumul dengan pagi hari.


Pagi Bersama Kamu

Hei, pagi ini weekend, bukan? Mengapa masih berkutat dengan laptop dan laporan-laporan?

Ayolah! Kita bergegas, menikmati semilir perbukitan, hanya berdua.

Tanpa bising juga berisik.

Semarang, 17 Oktober 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun