3. Tidak ada kunjungan untuk saling meminta maaf dan bertegur sapa dalam menjaga tali silaturahmi. Tetapi digantikan dengan kunjungan secara virtual dengan aplikasi video call. Whatsapp atau zoom.Â
Saling mengucapkan doa dan berkangen-kangenan karena lama tidak bertemu juga lewat virtual. Padahal kesempatan bertemu hanya ketika lebaran tiba saja. Maka saat inipun tak mau melewatkannya melalui video call.
Maka bersilaturahmi lewat video call adalah suatu hal yang berkesan. Unik. Karena rasa kangen hanya bisa lewat virtual bisa tertuntaskan, meski tidak senyaman kalau bertemu langsung.
Manusia terlahir tanpa beban kesalahan apa pun. Tiap insan lahir suci tanpa noda dan dosa. Sebagai manusia yang memiliki potensi untuk berbuat salah dan khilaf, maka saatnya kita menyadari kesalahan dan berusaha kembali ke fitrah dengan cara memperbaiki hubungan sesama (human relations) secara baik.
Semoga kita bisa dapat menjaga fitrah. Minal 'aidin wal faizin (artinya: mudah-mudahan kita termasuk yang kembali ke fitrah dan jadi orang-orang yang sukses).Â
Dipastikan bahwa lebaran tahun ini adalah lebaran yang paling berkesan karena berbeda dari lebaran-lebaran sebelumnya.Â
Dengan adanya pandemi, segalanya berubah menyesuaikan keadaan. Penyesuaian ini mungkin menjadi hal baru yang akan berkelanjutan, atau bisa jadi kembali lagi ke kebiasaan lama setelah pandemi berlalu. Tergantung kebutuhan dan penyesuaian senormalnya.
Yang terpenting, kita akan tetap menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Bahkan akan lebih kuat, karena cobaan yang bertubi-tubi yang membuat kita lebih bertahan.Â
"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1441 H. Mohon maaf lahir dan batin"