Setiap pertengahan ramadan, saya dijapri oleh Bu Takwadi. Ia menanyakan, apakah saya memesan kue kering (kuker) atau tidak.Â
Karena sudah langganan dan tiap tahun memesan kuker, ia memberi jatah pada saya meski belum memesan. Maka saya mengatakan, tentu saja pesan.Â
Bu Takwadi hanya membuat kuker pada saat menjelang lebaran saja. Hanya menerima pesanan, sehingga ia membuat kuker sejumlah pesanan. Berbelanja bahan juga sesuai pesanan. Jadi, jika tak memesan sebelumnya tidak akan mendapat jatah pembelian kuker.Â
![Bu Takwadi membuat kuker hanya pada saat menjelang lebaran. Fresh from oven dan masih baru. | Foto: Wahyu Sapta.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/15/20200515-184318-5ebe970e097f3637c057ae52.jpg?t=o&v=770)
"Iya, nggak papa bu. Yang penting tahun ini tetap jalan." jawabnya.Â
Saya biasa memesan kue kering juga untuk ibu mertua. Maka pesanan saya tahun lalu dan tahun sebelumnya lumayan banyak.Â
Ibu mertua bilang, nanti tidak akan banyak tamu, karena ada pandemi. Kunjungan tamu hampir dipastikan tidak ada. Kecuali anak-anaknya sendiri. Tidak usah memesan banyak kue, ya.Â
Ya. Karena pandemi ini, mau tidak mau berpengaruh juga pada jumlah pemesanan. Lebaran tidak akan semeriah tahun sebelumnya.Â
Perubahan telah terjadi dan saat sekarang masih dalam kondisi prihatin. Harus bisa lebih berhemat dan mementingkan hal yang utama dulu. Masalah kue kering yang menyusut pembeliannya, tidak akan menjadi masalah.Â
Tak apa, yang penting pada saat lebaran masih ada toples yang terisi kue, meski terbatas jumlahnya.Â
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/15/20200515-184244-5ebe9774097f363fe949b892.jpg?t=o&v=770)
Ada kastangel, nastar, kue kacang, semprit keju, semprit coklat. Semuanya enak karena pembuatannya hanya saat menjelang lebaran saja. Jadi fresh from oven. Masih baru dan tentu saja lezat.Â
![Kastangel, kue kering kegemaran saya. | Foto: Wahyu Sapta.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/15/33889978-1930014897064977-5096608613787500544-n-5ebe97c3097f363f4321e4c2.jpg?t=o&v=770)
Tetapi tahun ini berkurang dan turun drastis.Â
"Saya itu termasuk orang yang terdampak Covid lho, bu." katanya.Â
Tak apa, yang penting tetap sehat dan tetap jalan bisnis kuenya. Walaupun hanya membuat menjelang lebaran saja. Memang karena kondisi ini, semua juga terdampak. Banyak temannya.Â
Kemudian saya bertanya pada Bu Takwadi, apa sih kue yang favorit disukai pelanggan? Ia menjawab sama rata semuanya. Tergantung kesenangan. Seperti saya, yang suka sekali dengan kastangel.Â
Iya, tentu saja. Karena saya lebih suka kastangel, Bu Takwadi hafal. Ketika memberi bonus kue karena membeli dalam jumlah banyak, ia akan memberi kastangel buat saya.Â
Tetapi kebanyakan pelanggannya suka dengan nastar. Kue kering yang dalamnya diisi dengan selai nanas.Â
"Kebanyakan pelanggan memesan nastar. Karena lebaran identik dengan nastar." katanya.Â
Ooo...
Jadi, kata Bu Takwadi yang telah lama berkecimpung di bidang kuker, nastar itu tetap favorit jika dibanding kue lainnya. Lebih laris, katanya. Hehehe... beda dong dengan kesenangan saya.Â
Tetapi bagaimanapun juga, saya tetap suka dengan kastangel. Kuker yang diatasnya bertoping keju. Bahkan anak-anak saya juga menyukainya. Meniru kegemaran saya.Â
Dan biasanya pada saat lebaran, kue yang habis duluan adalah kastangel. Favorit sih...(buat saya).Â
![Meski nastar kue favorit banyak orang, tetapi saya tetap suka kastangel. | Foto: Wahyu Sapta.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/15/19667688-1588602381206232-1141890329932767093-o-5ebe9804097f3654d70f9222.jpg?t=o&v=770)
Semarang, 15 Mei 2020.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI