Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kastangel, Kuker Kesenangan Saya

15 Mei 2020   20:25 Diperbarui: 15 Mei 2020   20:41 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue kering pada saat lebaran. Ada nastar dan kastangel. | Foto: Wahyu Sapta.

Setiap pertengahan ramadan, saya dijapri oleh Bu Takwadi. Ia menanyakan, apakah saya memesan kue kering (kuker) atau tidak. 

Karena sudah langganan dan tiap tahun memesan kuker, ia memberi jatah pada saya meski belum memesan. Maka saya mengatakan, tentu saja pesan. 

Bu Takwadi hanya membuat kuker pada saat menjelang lebaran saja. Hanya menerima pesanan, sehingga ia membuat kuker sejumlah pesanan. Berbelanja bahan juga sesuai pesanan. Jadi, jika tak memesan sebelumnya tidak akan mendapat jatah pembelian kuker. 

Bu Takwadi membuat kuker hanya pada saat menjelang lebaran. Fresh from oven dan masih baru. | Foto: Wahyu Sapta.
Bu Takwadi membuat kuker hanya pada saat menjelang lebaran. Fresh from oven dan masih baru. | Foto: Wahyu Sapta.
"Tapi tahun ini pesanan saya tidak sebanyak tahun lalu ya, bu." kata saya pada Bu Takwadi. 

"Iya, nggak papa bu. Yang penting tahun ini tetap jalan." jawabnya. 

Saya biasa memesan kue kering juga untuk ibu mertua. Maka pesanan saya tahun lalu dan tahun sebelumnya lumayan banyak. 

Ibu mertua bilang, nanti tidak akan banyak tamu, karena ada pandemi. Kunjungan tamu hampir dipastikan tidak ada. Kecuali anak-anaknya sendiri. Tidak usah memesan banyak kue, ya. 

Ya. Karena pandemi ini, mau tidak mau berpengaruh juga pada jumlah pemesanan. Lebaran tidak akan semeriah tahun sebelumnya. 

Perubahan telah terjadi dan saat sekarang masih dalam kondisi prihatin. Harus bisa lebih berhemat dan mementingkan hal yang utama dulu. Masalah kue kering yang menyusut pembeliannya, tidak akan menjadi masalah. 

Tak apa, yang penting pada saat lebaran masih ada toples yang terisi kue, meski terbatas jumlahnya. 

Kue kering yang saya pesan dari Bu Takwadi memang sesuai dengan selera saya dan ibu mertua. Tak bisa ke lain hati. Sudah lebih dari sepuluh tahun berlangganan. 

Ada kastangel, nastar, kue kacang, semprit keju, semprit coklat. Semuanya enak karena pembuatannya hanya saat menjelang lebaran saja. Jadi fresh from oven. Masih baru dan tentu saja lezat. 

Kastangel, kue kering kegemaran saya. | Foto: Wahyu Sapta.
Kastangel, kue kering kegemaran saya. | Foto: Wahyu Sapta.
Pada saat pesanan banyak bisa menghabiskan 75 kilogram tepung terigu, 60 kilogram mentega. Belum lagi bahan lainnya seperti telur, selai nanas, kacang tanah, coklat dan keju. Semua bahan ia dapatkan dari layanan pesan antar, dari toko langganannya. 

Tetapi tahun ini berkurang dan turun drastis. 

"Saya itu termasuk orang yang terdampak Covid lho, bu." katanya. 

Tak apa, yang penting tetap sehat dan tetap jalan bisnis kuenya. Walaupun hanya membuat menjelang lebaran saja. Memang karena kondisi ini, semua juga terdampak. Banyak temannya. 

Kemudian saya bertanya pada Bu Takwadi, apa sih kue yang favorit disukai pelanggan? Ia menjawab sama rata semuanya. Tergantung kesenangan. Seperti saya, yang suka sekali dengan kastangel. 

Iya, tentu saja. Karena saya lebih suka kastangel, Bu Takwadi hafal. Ketika memberi bonus kue karena membeli dalam jumlah banyak, ia akan memberi kastangel buat saya. 

Tetapi kebanyakan pelanggannya suka dengan nastar. Kue kering yang dalamnya diisi dengan selai nanas. 

"Kebanyakan pelanggan memesan nastar. Karena lebaran identik dengan nastar." katanya. 

Ooo...

Jadi, kata Bu Takwadi yang telah lama berkecimpung di bidang kuker, nastar itu tetap favorit jika dibanding kue lainnya. Lebih laris, katanya. Hehehe... beda dong dengan kesenangan saya. 

Tetapi bagaimanapun juga, saya tetap suka dengan kastangel. Kuker yang diatasnya bertoping keju. Bahkan anak-anak saya juga menyukainya. Meniru kegemaran saya. 

Dan biasanya pada saat lebaran, kue yang habis duluan adalah kastangel. Favorit sih...(buat saya). 

Meski nastar kue favorit banyak orang, tetapi saya tetap suka kastangel. | Foto: Wahyu Sapta.
Meski nastar kue favorit banyak orang, tetapi saya tetap suka kastangel. | Foto: Wahyu Sapta.
Selamat menjalankan ibadah puasa, ya. Semoga lancar sampai di hari lebaran nan fitri nanti. Aamiin... 

Semarang, 15 Mei 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun