Zaman sekarang era belanja online. Tinggal klik, belanja terbeli. Begitu mudahnya berbelanja. Kalau tak tahan goda dan ada uangnya, bisa saja semua akan dibeli. Karena biasanya belanja lewat online, membeli karena tergoda manisnya promosi.Â
Apalagi sekarang baru musim pandemi. Dimana keluar rumah adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. Begitu pula untuk berbelanja. Bisa dilakukan dari rumah saja.Â
Meskipun cara belanja offline masih ada, tetapi belanja online mulai marak. Dari mulai warung kecil hingga toko besar mulai melirik cara transaksi belanja lewat online.Â
Transaksi Lewat Smartphone (Online)
Ketika hampir semua dari kita memegang smartphone sebagai sarana berkomunikasi, maka bisa dipastikan bahwa setiap dari kita tahu tentang transaksi online ini.Â
Dari mulai yang terkecil, antarteman dengan fasilitas whatsapp, hingga yang besar seperti tokopedia dan lainnya. Begitu mudahnya, sehingga tak sadar bahwa belanja lewat online sudah menjadi gaya hidup yang baru.Â
Begitu pula belanja untuk kebutuhan lebaran. Hari-hari mendekati lebaran, akan bertebaran promosi tentang aneka barang kebutuhan untuk lebaran. Baju-baju, kue, makanan, dan kebutuhan lainnya.Â
Belanja antarteman misalnya. Penjual dadakan akan bermunculan. Menawarkan dagangannya lewat whatsapp.Â
"Bun, aku jualan kue loh sekarang. Bikinan sendiri. Monggo dilarisi. Tapi order dulu ya, Bun." kata seorang teman.Â
Jika yang menawari teman sendiri, hampir dipastikan akan membelinya. Karena segan, atau memang membutuhkan untuk memenuhi toples di rumah saat lebaran.Â
Dan biasanya kalau kue bikinan teman sendiri itu lebih enak, fresh from oven. Jadi, tak ada salahnya jika membelinya.Â
Lalu terpikirkan, bagaimana jika membeli kue untuk orangtua, saudara, atau kerabat. Sebagai hantaran atau kado lebaran buat mereka. Sekalian saja, mumpung murah dan belinya antarteman sendiri. Lebih enak dan bisa dipercaya. Daripada beli di toko, kadang mahal dan rasanya kurang terjamin.Â
Ya, memang lebaran ini tidak dianjurkan untuk saling berkunjung. Tetapi hantaran kue yang tiba di rumah mereka bisa mewakili, sebagai tanda sayang.Â
Teman penjual yang bertanggungjawab untuk mengirim ke alamat yang dituju. Bayarnya lewat transfer. Atau mereka yang datang menagih ke rumah, karena kenal dan tahu rumah kita.Â
Praktis, kan? Ungkapan kasih sayang ke orang tercinta akan tersampaikan, tanpa kita harus datang ke rumah mereka. Karena ada anjuran physical distancing.Â
Acara berkunjung ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sedih memang. Tetapi hal ini salah satu cara mengungkapkan kasih sayang kita.Â
Lalu ada teman yang lain menawarkan baju-baju lebaran, mukena, yang sering bermunculan saat menjelang lebaran. Begitu gencarnya mereka menawarkan barang dagangan yang dijual, akhirnya kita membelinya. Tidak papa, sesekali berbelanja. Untuk kebutuhan lebaran.Â
Sama seperti saat membeli kue lebaran, maka pemesanan baju lebaran lewat online. Lalu barangnya bisa dikirim lewat jasa pengiriman ke alamat yang dituju sebagai hadiah atau kado untuk orang tersayang.Â
Tetapi perlu diingat, dimasa pandemi ini, tidak usah boros. Menyesuaikan kebutuhan saja. Karena akan lebih baik jika berhemat. Keadaan yang baru memprihatinkan, tentu saja harus dibarengi sikap yang bijaksana.Â
Nah, kalau kalian, berbelanja lewat online atau offline?Â
Semarang, 13 Mei 2020.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H