Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Jalan Kaki, Salah Satu Pilihan Olahraga Saat Puasa

10 Mei 2020   10:01 Diperbarui: 10 Mei 2020   10:01 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa, hari Minggu pagi saya usahakan untuk berolahraga. Jalan kaki memutar lapangan dekat rumah sebagai alternatifnya. Tetapi karena baru musim pandemi, maka olahraga pagi beralih ke depan rumah. Menelusuri jalan kampung. Hanya dari ujung ke ujung dengan bolak-balik beberapa kali. 

Memang karena kondisi yang baru memprihatinkan, apa-apa harus bisa menjaga diri. Stay at home, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan memakai masker. 

Semua harus dilakukan agar tak tertular penyakit, juga tidak menularkan. Diterima saja, karena memang sudah mendunia dan ini kenyataan.

Biasanya saya melakukan olahraga di lapangan dekat rumah. Karena baru pandemi, maka beralih ke depan rumah saja. | Foto: dokpri.
Biasanya saya melakukan olahraga di lapangan dekat rumah. Karena baru pandemi, maka beralih ke depan rumah saja. | Foto: dokpri.
Kebetulan hari ini adalah bulan ramadan memasuki hari ke-17. Olahraga tetap diperlukan. Meskipun porsinya sedikit dikurangi. Karena dengan menjaga kondisi tubuh, InsyaAllah tubuh akan tetap sehat dan fit, meskipun sedang berpuasa. 

Pagi yang cerah, saya sudah bersiap untuk keluar rumah. Hanya di depan rumah. Saya tetap memakai masker. Untuk menjaga, meskipun aman di sekitar lingkungan rumah dan tidak ada yang terkena pandemi, tetapi harus tetap waspada.

Gang depan rumah sehari-hari memang sepi. Apalagi musim pandemi ini, saya dan para tetangga menjadi jarang keluar rumah jika tidak perlu. 

Mumpung masih pagi, saya olahraga jalan kaki. Bersama dua lelaki tercinta yang menemani saya. Suami dan anak lanang. 

Pagi itu belum bertemu tetangga. Mereka memiliki jadwal olahraga di waktu yang berbeda. Bu Nur tetangga depan rumah, biasa olahraga lebih siang dari saya. Demikian pula Bu Eko, yang pukul 8 pagi akan berjemur sambil olahraga ringan dengan menggerak-gerakkan badannya. 

Saya pun mengawali olahraga dengan senam secukupnya sebagai pemanasan. Kemudian hanya jalan, tidak lari kecil. Cukup untuk bisa mengeluarkan keringat. 

Saya mengawali olahraga dengan senam ringan sebagai pemanasan. | Foto: dokpri.
Saya mengawali olahraga dengan senam ringan sebagai pemanasan. | Foto: dokpri.
Olahraga pada saat puasa memang berbeda dengan hari-hari biasa. Pilihlah olahraga yang aman. Bisa jogging, bersepeda, jalan cepat, renang, atau yoga. 

Saya memilih jalan kaki. Tidak usah ngebut, tetapi saya melakukannya dengan santai. Bolak-balik dari ujung ke ujung, tidak terasa telah berkeringat. 

Jalan kaki di pagi hari memungkinkan saya tidak merasa terlalu lelah, karena masih banyak energi yang tersimpan di dalam tubuh setelah makan sahur. 

Jalan kaki dari ujung sana ke ujung gang sini, bolak-balik beberapa kali cukup mengeluarkan keringat. | Foto: dokpri.
Jalan kaki dari ujung sana ke ujung gang sini, bolak-balik beberapa kali cukup mengeluarkan keringat. | Foto: dokpri.
Melakukannya juga hanya selama 20-30 menit untuk menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa, namun tetap pasang intensitas yang ringan demi mencegah terjadinya dehidrasi yang berlebihan. 

Ketika sedang berolahraga, tubuh akan membakar karbohidrat menjadi energi. Karena sedang berpuasa, maka olahraga dilakukan yang ringan-ringan saja, agar tidak dehidrasi. | Foto: dokpri.
Ketika sedang berolahraga, tubuh akan membakar karbohidrat menjadi energi. Karena sedang berpuasa, maka olahraga dilakukan yang ringan-ringan saja, agar tidak dehidrasi. | Foto: dokpri.
Ketika sedang berolahraga, tubuh akan membakar karbohidrat untuk menghasilkan energi. Namun, saat sedang berpuasa, tubuh tidak ada pasokan karbohidrat, sehingga akan membakar sumber energi lain termasuk lemak untuk menghasilkan energi. 

Lumayan kan, bisa membakar lemak agar sedikit kurus, tetapi tetap sehat. 

Oh iya, perlu diperhatikan, ya. Tak semua olahraga dapat dilakukan ketika sedang berpuasa. Maka itu pilihlah olahraga yang ringan saja. Olahraga berat justru  mempercepat pembakaran energi, yang berpotensi membuat kelelahan sepanjang hari bahkan dehidrasi. 

Jadi, olahraga yang ringan-ringan saja. Seperti jalan kaki yang saya lakukan pagi ini. 

Hem, selesai olahraga jalan kaki, ada lagi yang bisa dikerjakan. Tugas saya menyapu halaman. Karena saya suka pepohonan, maka banyak sampah dedaunan yang harus disapu. 

Dua lelaki saya masuk rumah, dan saya menyapu halaman ditemani kucing-kucing yang setia. 

Menyenangkan, karena bisa menjadi obat hati. Setelah olahraga dan refreshing, badan menjadi segar kembali. Menghirup udara pagi, menggantikan udara yang ada di rongga dada dengan udara yang masih segar dan bersih. 

Selesai berolahraga, saya menyapu halaman. Ditemani kucing-kucing yang setia. | Foto: dokpri.
Selesai berolahraga, saya menyapu halaman. Ditemani kucing-kucing yang setia. | Foto: dokpri.
Meski sedang berpuasa, tak menyurutkan semangat berolahraga. Karena saya lakukan dengan hati yang riang. Jika hati senang, konon bisa menjadi salah satu imunitas tubuh. Agar tetap fit dan menjadi tameng terhadap pandemi yang sedang menghadang, kan?

Lakukanlah segala sesuatu dengan hati yang riang. Jika kita senang, konon bisa menambah imunitas tubuh melawan pandemi yang sedang berkunjung ke bumi. | Foto: dokpri.
Lakukanlah segala sesuatu dengan hati yang riang. Jika kita senang, konon bisa menambah imunitas tubuh melawan pandemi yang sedang berkunjung ke bumi. | Foto: dokpri.
Yuk, olahraga! 

Salam,

Wahyu Sapta


Semarang, 10 Mei 2020. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun