Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Jalan Kaki, Salah Satu Pilihan Olahraga Saat Puasa

10 Mei 2020   10:01 Diperbarui: 10 Mei 2020   10:01 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan kaki, salah satu pilihan olahraga saat puasa. | Foto: dokpri.

Jalan kaki di pagi hari memungkinkan saya tidak merasa terlalu lelah, karena masih banyak energi yang tersimpan di dalam tubuh setelah makan sahur. 

Jalan kaki dari ujung sana ke ujung gang sini, bolak-balik beberapa kali cukup mengeluarkan keringat. | Foto: dokpri.
Jalan kaki dari ujung sana ke ujung gang sini, bolak-balik beberapa kali cukup mengeluarkan keringat. | Foto: dokpri.
Melakukannya juga hanya selama 20-30 menit untuk menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa, namun tetap pasang intensitas yang ringan demi mencegah terjadinya dehidrasi yang berlebihan. 

Ketika sedang berolahraga, tubuh akan membakar karbohidrat menjadi energi. Karena sedang berpuasa, maka olahraga dilakukan yang ringan-ringan saja, agar tidak dehidrasi. | Foto: dokpri.
Ketika sedang berolahraga, tubuh akan membakar karbohidrat menjadi energi. Karena sedang berpuasa, maka olahraga dilakukan yang ringan-ringan saja, agar tidak dehidrasi. | Foto: dokpri.
Ketika sedang berolahraga, tubuh akan membakar karbohidrat untuk menghasilkan energi. Namun, saat sedang berpuasa, tubuh tidak ada pasokan karbohidrat, sehingga akan membakar sumber energi lain termasuk lemak untuk menghasilkan energi. 

Lumayan kan, bisa membakar lemak agar sedikit kurus, tetapi tetap sehat. 

Oh iya, perlu diperhatikan, ya. Tak semua olahraga dapat dilakukan ketika sedang berpuasa. Maka itu pilihlah olahraga yang ringan saja. Olahraga berat justru  mempercepat pembakaran energi, yang berpotensi membuat kelelahan sepanjang hari bahkan dehidrasi. 

Jadi, olahraga yang ringan-ringan saja. Seperti jalan kaki yang saya lakukan pagi ini. 

Hem, selesai olahraga jalan kaki, ada lagi yang bisa dikerjakan. Tugas saya menyapu halaman. Karena saya suka pepohonan, maka banyak sampah dedaunan yang harus disapu. 

Dua lelaki saya masuk rumah, dan saya menyapu halaman ditemani kucing-kucing yang setia. 

Menyenangkan, karena bisa menjadi obat hati. Setelah olahraga dan refreshing, badan menjadi segar kembali. Menghirup udara pagi, menggantikan udara yang ada di rongga dada dengan udara yang masih segar dan bersih. 

Selesai berolahraga, saya menyapu halaman. Ditemani kucing-kucing yang setia. | Foto: dokpri.
Selesai berolahraga, saya menyapu halaman. Ditemani kucing-kucing yang setia. | Foto: dokpri.
Meski sedang berpuasa, tak menyurutkan semangat berolahraga. Karena saya lakukan dengan hati yang riang. Jika hati senang, konon bisa menjadi salah satu imunitas tubuh. Agar tetap fit dan menjadi tameng terhadap pandemi yang sedang menghadang, kan?

Lakukanlah segala sesuatu dengan hati yang riang. Jika kita senang, konon bisa menambah imunitas tubuh melawan pandemi yang sedang berkunjung ke bumi. | Foto: dokpri.
Lakukanlah segala sesuatu dengan hati yang riang. Jika kita senang, konon bisa menambah imunitas tubuh melawan pandemi yang sedang berkunjung ke bumi. | Foto: dokpri.
Yuk, olahraga! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun