Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jadikan Pengalaman Pandemi sebagai Sekolah Kehidupan

27 April 2020   18:07 Diperbarui: 27 April 2020   18:04 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan tiba, ramadan tiba, marhaban ya ramadan... 

Sepenggal lirik lagu, yang saya dengar, terdengar merdu dan syahdu di telinga. Tetapi ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, saat ramadan datang di tahun 2020 ini. Saya merasa bahwa pengalaman saya menjadi lebih kaya dan bertumpuk. 

Pengalaman yang belum pernah saya alami, hampir sama pada setiap orang. Datangnya juga bersamaan, menghampiri seluruh makhluk bumi di seluruh dunia. Iya seluruh dunia! 

Datang ketika sebelum ramadan hingga sekarang saat ramadan tiba. 

Pandemi Covid-19 memang sudah memporak-porandakan kehidupan manusia di alam semesta ini. Bagaimana kecemasannya, ketakutannya, derita, kesakitan. Sepertinya saya melihat, krisis ini belum akan tampak ujung akhirnya. 

Pengalaman mendunia ini, bahkan menyentuh hingga ke seluruh pelosok negeri. Orang nyaris tidak bisa menghindar. Bahkan setiap orang sekarang pasti mengerti dan tahu, bahwa dunia tengah dilanda pandemi dan berbahaya. 

Pengalaman ini Bisa Menjadi Sekolah Kehidupan 

Dalam sebuah sekolah, pasti ada sebuah mata pelajaran yang harus dipelajari, agar kita menjadi lebih pandai. Suatu saat, kita juga pasti akan menghadapi ujian di mata pelajaran tersebut, untuk meraih nilai maksimal agar naik kelas. 

Pengalaman kita di masa pandemi ini, bisa menjadi sebuah mata pelajaran baru di sekolah kehidupan. Kita bisa mengolahnya menjadi materi yang patut dipelajari lebih dalam, karena merupakan mata pelajaran baru yang sebelumnya tidak ada. 

Tentu saja awalnya timbul syok, tingkat kesulitan yang besar, dimana kita menjadi lebih cemas, bahkan bisa jadi keterlaluan dalam menanggapinya. Apalagi ketika berseliweran berita-berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dari tangan yang tidak bertanggung jawab pula. 

Lama-lama, setelah kita belajar dan mau tahu, kemudian beradaptasi, maka kita akan menjadi lebih mengenal dan mengerti, apa itu pandemi Covid-19. Bagaimana cara menanganinya, tindakan yang harus diperbuat, sehingga kita bisa menghindar dari penyakit yang berbahaya bagi manusia didunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun