Wajah kucing yang comel, bisa menjadi obyek menarik bagi hobi memotret saya. Kucing yang merupakan makhluk terlucu sedunia, menggemaskan dan selalu ceria menjadi moodbooster. Tingkahnya yang lucu, memaksa saya untuk tak segan mengambil gambarnya. Bahkan kucing yang sedang tawur, bisa menjadi obyek menarik.Â
3. Dengkuran kucing bisa membuat tenang
Saya menyukai suara dengkuran kucing. Kucing yang sedang mendengkur, artinya ia sedang bahagia. Sehingga efeknya menular kepada pemiliknya. Dengkuran itu membuat perasaan nyaman dan tenang ketika saya sedang memeluknya.
Baca juga: Kucing yang Kawin, Kok Saya yang Sakit Hati
Ini adalah obat mujarab untuk penghilang kesedihan, menggantinya dengan perasaan bahagia. Konon hanya dengan memeluk kucing selama 15 menit saja, mampu meningkatkan produksi serotin yang berfungsi menghasilkan perasaan bahagia, loh.Â
4. Kucing memberikan pelajaran tentang kasih sayang
Meskipun kucing hanya seekor binatang, tetapi ia juga mempunyai kasih sayang layaknya manusia. Kita bisa mengambil pelajaran tentang kasih sayangnya.
Kucing betina yang menyayangi anaknya. Kucing jantan sebagai penjaga daerah kekuasaannya dengan melindungi kucing betina dan anak-anak kucing. Atau antar sesama anak kucing yang sedang bermain, mereka saling menyayangi antar saudara. Kucing saja sayang dengan kucing lainnya. Kenapa kita tidak? Ya kan?Â
Mereka yang selalu melakukan tingkah polah lucu bisa menjadi obat hati. Seperti halnya saat mereka selalu membuntuti saya kemana-mana. Bagaimana reaksi lucu yang mereka lakukan. Seperti ajudan mengikuti tuannya kemana saja pergi.
Baca juga: Kucing Bisa Menjadi Coping Stres?
Atau ketika mereka menyambut kedatangan saya dengan meongannya, saat baru tiba di rumah dari bepergian. Wajahnya yang imut, kadang memelas, bikin kangen. Hal inilah yang membuat pikiran stres menghilang entah kemana. Alih-alih bisa menjadi obat hati. Pikiran yang sempit menjadi lapang kembali.Â
Wahyu Sapta.Â
Semarang, 29 Februari 2020.Â