pagi sekali
siap pancing dan lengi
lalu berangkat
bertiga: kau, aku, dan ia
dalam kantuk
tadi malam tidur larut
berkata aku: menunggu itu
pasti akan jemu
dalam kulum senyum
kau menghiburku
tak akan jemu
jika aku di sampingmu
sabar ya
tak akan lama
aku memandang angin
kau dan ia memandang air tak jeda
riak-riak kecil
tak jua ada ikan terjerat
satu jam
dua jam
tiga jam
aku bangkit
ayo
pulang saja
mungkin belum rezeki
tiba-tiba kau berseru
girang
aku dapat!
satu dan besar
berkata kau: seperti hidup
jika sabar
akan ada untukmu
kau aku dan ia
bawa oleh-oleh yang di rumah
satu ekor ikan besar
kita masak asam manis saja ya
kata ia
aku mengangguk