"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd"
Menjelang Idul Fitri, 1 Syawal 1440 Hijriah atau Rabu (5/6/2019), gema takbir berkumandang sejak setelah magrib berlalu tadi malam. Mengagungkan Asma Allah Yang Maha Kuasa.
Hari Raya Idul Fitri adalah saat di mana umat muslim merayakan kemenangannya karena telah menahan lapar, dahaga, hingga nafsu selama bulan ramadan.
Kemenangan umat muslim di Idul Fitri tersebut ditandai dengan berkumandangnya takbir puji-pujian kepada Allah Ta'ala.
Kemudian salat Ied secara berjamaah di masjid atau lapangan terdekat. Semua umat muslim disunahkan untuk salat Ied.
Bagaimana untuk perempuan yang sedang berhalangan? Tetap disarankan untuk keluar rumah, keluar rumah ke lokasi salat Ied. Hanya mengikuti, tetapi tidak diminta untuk ikut salat.
Untuk apa? Mendengarkan khutbah. Karenanya, menurut Ustadz Abdul Somad, menganjurkan pada para pengkhotib agar bersuara lantang serta menyampaikan khutbah dengan semangat. Itulah kesempatan emas dia mendengarkan syiar. Tujuan shalat Ied itu untuk mendengarkan khutbah.Â
Ada tata cara pergi ke masjid atau lapangan yang dijadikan lokasi salat Ied. Pulang perginya pun ada caranya. Datang dan pulangnya melewati jalan yang berbeda. Agar ketika di jalan bertemu dengan banyak orang, teman lama, tetangga, tetangga jauh, kenalan istri, kenalan suami, mertua, siapapun di sapa.