Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bersih Lingkungan dari Sampah Plastik, Dimulai dari Diri Sendiri

1 Maret 2019   06:53 Diperbarui: 1 Maret 2019   07:24 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Cara Mengurangi Sampah Plastik?

Dalam hal ini, bukan masalah membuang sampah sembarangan dan harus membuang sampah pada tempatnya. Karena jika itu saja, maka sampah akan tetap menumpuk dan berakhir di pembuangan sampah, juga mengotori lingkungan. 

Yang terpenting adalah, bagaimana cara agar setiap manusia dalam hal ini warga masyarakat, sebisa mungkin mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Terutama di lingkungan perkotaan.

Mendaur ulang sampah plastik kemasan yang dijadikan tas dan produk lainnya, salah satu cara agar sampah plastik berkurang. (Ilustrasi: Lifestyle Okezone).
Mendaur ulang sampah plastik kemasan yang dijadikan tas dan produk lainnya, salah satu cara agar sampah plastik berkurang. (Ilustrasi: Lifestyle Okezone).
Seperti kita ketahui bahwa sumber utama sampah plastik berasal dari kantong belanja, kemasan makanan dan minuman juga pembungkus lainnya. Memang dengan pemakaian plastik ini, akan terlihat praktis dan meringankan. 

Tidak ribet dengan membawa tentengan barang, tetapi cukup bahan sekali pakai. Jika sudah tak terpakai, maka tinggal membuangnya. Pola pikir inilah yang seharusnya segera dirubah.  

Sebuah hasil karya dari sampah plastik minuman kemasan. Bisa dijadikan pekerjaan yang mengasyikkan. (Dokpri).
Sebuah hasil karya dari sampah plastik minuman kemasan. Bisa dijadikan pekerjaan yang mengasyikkan. (Dokpri).
Ada beberapa cara agar sampah plastik berkurang:

1. Bagaimana jika mulai dari sekarang, kita berbelanja dengan membawa tas yang bisa dipakai kembali? Misalnya tas yang terbuat dari kain atau bahan yang ramah lingkungan. Bisa dipakai beberapa kali. Tidak hanya sekali buang.

Mengurangi pemakaian barang yang tidak diperlukan seperti tas plastik dan menggantikannya dengan tas beberapa kali pakai, akan lebih bermanfaat. Bisa mengurangi sampah, bukan? Bagi ibu-ibu yang suka berbelanja, bahkan bisa lebih bergaya dengan membawa tas keren berbagai model dan kreasi. Alih-alih bisa menjadi lahan bisnis baru, loh. Membuat tas sendiri dan menjualnya.

2. Bila biasanya kita membeli makanan atau minuman dengan membungkusnya memakai plastik, bagaimana jika mulai dari sekarang kita membawa tempat minum atau makanan sendiri dari rumah? Disamping lebih bersih, juga mengurang sampah yang dihasilkan.

Memang agak ribet dan menempati ruang. Tetapi dengan memikirkan efek ke depan yang dihasilkan, akan lebih bermanfaat. Juga menjaga generasi berikutnya tidak tertimbun dan tercemari oleh sampah. Lingkungan juga lebih nyaman.

3. Mendaur ulang sampah plastik pembungkus makanan/minuman kemasan menjadi barang kerajinan tangan. Misalnya tas, sepatu, pot bunga, dan barang bermanfaat lainnya. Hal ini juga mengurangi sampah plastik yang terbuang ke lingkungan sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun