Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Es Jati Khas Kota Blora, Terbuat dari Daun Jati

14 Desember 2018   08:48 Diperbarui: 14 Desember 2018   10:51 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali berkunjung ke kota Blora, tentu saja membuat saya ingin tahu tentang kota ini. Banyak hal yang menjadi ciri khas di sana. Ada banyak kuliner yang bisa ditemui. Misalnya Sate Blora, Tahu Telur, dan Soto Klethuk.

Kota yang juga terkenal dengan julukan Kota Samin, merupakan penghasil kayu jati yang kualitasnya tak diragukan lagi. Sehingga Blora juga dinamakan Kota Jati, karena di sana terdapat banyak pohon jati.

Nah, bicara tentang pohon jati, ada hal yang menarik dari kota ini. Ketika saya melewati alun-alun kota, ada penjual es dengan gerobag yang bertuliskan Es Jati Khas Kota Blora. Eh, apaan itu ya? Saya pun penasaran. Apalagi cuaca sedang terik. Panas. Bawaan saya haus. Gimana kalau mencicipnya?

Es Jati Khas Kota Blora, hanya ada di sana loh... (dokpri).
Es Jati Khas Kota Blora, hanya ada di sana loh... (dokpri).
"Pernah merasakan es yang terbuat dari jati?" tanya kawan seperjalanan saya.

"Belum, memangnya kamu pernah merasakan?" tanya saya balik.

"Belum pernah juga. Gimana rasanya, ya?" saya hanya menggelengkan kepala.

Daripada penasaran dan saling tidak tahu, maka kamipun berhenti dan menuju abang penjual es jati. Tempatnya di pinggir jalan. Dengan gerobak yang terparkir di depan area perkantoran sekitar alun-alun.

Bermodalkan kursi plastik untuk tempat duduk pembeli. Beberapa orang memesan es dan menikmatinya. Meskipun hanya berpayung pohon peneduh, mereka mau dan bersantai duduk di kursi plastik sambil menunggu pesanan datang. Ada pegawai kantor juga anak sekolah.

Abangnya sedang meracik Es Jati. Heem.. seger nih kayaknya. Selain menjual Es Jati, juga menjual kue dan gorengan. Banyak pembelinya loh. (Dokpri)
Abangnya sedang meracik Es Jati. Heem.. seger nih kayaknya. Selain menjual Es Jati, juga menjual kue dan gorengan. Banyak pembelinya loh. (Dokpri)
"Pak, ini es apa?" tanya saya.

Kata abang yang jualan, ia menjual es jati. Meskipun ia juga menjual minuman lain, seperti minuman sachet, yang bisa diseduh di sana. Juga beberapa makanan kecil, seperti kue, gorengan dan kacang.

Sayapun kepo dan bertanya-tanya. Apaan itu es jati? Terbuat dari apa saja bahannya? Apakah es jati itu berarti terbuat dari kayu jati? Oh, pasti tidak mungkin. Kayu jati kan keras, gimana cara bikinnya? Pikir saya pada saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun