Ucapan selamat berlanjut. Dari teman-teman RTC di grup WAG, teman Kompasianer yang datang, ada mas Yon Bayu, mbak Riap Windu, Listya, Tutut Setyorinie, Putri Apriani, pak Edy Priyatna Manstap, dan masih banyak lagi. Kejutan datang dari mbak Hennie Engglina yang datang juga pada malam hari itu. Senangnya...
Kompasianer Semarkutigakom yang ada di WAG, juga ramai memberikan ucapan selamat. Meskipun kami jarang bertemu, tetapi di grup kami bertemu setiap hari dengan sapaan yang khas Sugeng Enjangnya mas Wang Edy suhunya grup.
Teman-teman di FB, juga ramai memberi ucapan selamat, terimakasih yang sebanyak-banyaknya.
Sebenarnya kebahagiaan malam itu tak hanya berhenti saat itu saja. Ketika sampai di rumah, ucapan selamat berlanjut. Dari keluarga, tetangga dan teman-teman. Berita cepat menyebar. Hahaha.. bak artis saja rasanya. Sedikit merasa geer. Hehehe... Itulah hebatnya media. Seiring berita berjalan, kebahagian juga menyebar. Orang-orang di sekitar yang menyayangi saya, ikut merasakan kebahagiaannya atas kemenangan ini.
Terimakasih Kompasiana, terimakasih sahabat Kompasianer, terimakasih RTC, terimakasih Semarkutigakom, terimakasih semua teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Karena kalian, maka saya bisa di atas panggung Kompasiana Award 2018.
Terimakasih atas vote-nya.
Terimakasih yang tak henti buat semuanya. Saya bahagia sekali.
Semoga bisa menginspirasi. Terutama generasi penerus penulis untuk menerima estafet Best in Fiction selanjutnya. Juga untuk penghargaan lain di Kompasiana Award tahun berikutnya.
Wahyu Sapta.
Semarang, 10 Desember 2018.