Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Cinta Kepadamu

18 September 2018   16:48 Diperbarui: 18 September 2018   16:46 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dok. Wahyu Sapta

malam ini sunyi sepi, dan terdengarlah nafas cintamu,

bermimpilah tentang cinta, katamu, lalu terbang tinggi, membawa indahmu

Semalam, bulan penuh, tetapi belum pernah sekalipun menampakkan dirimu. Memang, terus saja kegamangan dalam hatiku, tentang sosokmu. Setitik celah, tak memberi arti apa-apa.

Kemanakah gerangan, o, yang telah lama kucari. Telah kau bawa, segala yang kupunya. Cintaku, rinduku, kenanganku.

Aku cinta kepadamu, datanglah, o sayang, begitu kutiupkan mantra-mantraku,

lalu kau ada mengikutiku, datang dengan penuh keharuman, membawa setangkai bunga mawar pink, o, aku rindu, katamu.

di dekatmu, aku seperti memiliki imajinasi liar yang membuncah, menggelegak, bagai mencari muara, mendekapmu dengan lembut, melenakanmu, tidurlah... tidurlah di pelukan hangatku, tidurlah... tidurlah... bawa aku dalam mimpi indahmu...

Apa? tanyaku, nggak papa, jawabmu, kok melihat aku seperti itu, tanyaku, kamu ge-er ah, jawabmu.

Lalu tanpa sempat menjawabnya dan bersuara, kerinduan ini mengelana.

Tak kan kubiarkan dirimu terkikis oleh waktu, tak juga rembulan, serumu,

sedang malam semakin larut, syahdu redup.


Semarang, 18 September 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun