Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Serunya Pameran Gabungan Seni Tari Tradisional dan Sketsa di UPGRIS Semarang

30 Agustus 2018   16:56 Diperbarui: 31 Agustus 2018   10:24 2694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebetulan bulan Agustus ini, ia pulang ke Semarang. Beberapa kegiatan telah menjadi agenda dirinya selama pulang ke Indonesia. Antara lain bedah buku dan talkshow, juga pameran foto dan sketsa. Keinginannya sangat mulia, membawa manfaat bagi orang lain.

Selain menekuni bidang tulis menulis, yang terbukti dengan beberapa buku hasil karyanya bisa dijumpai di toko Gramedia tentang traveler. Ternyata ia juga mempunyai hobi menari yang dijalaninya sejak kecil. 

Dari hobinya ini, ia bisa mengenalkan beberapa tari tradisional Indonesia ke mancanegara. Ada banyak negara yang telah disinggahinya. Dan ia memperkenalkan tarian tradisional Indonesia kepada khalayak ramai di luar negeri.

Sedangkan Berbudi LW adalah seorang desainer taman yang kebetulan memiliki hobi melukis. Beberapa kali ia pernah pameran lukisan di sekitar Jawa Tengah. Bukan saja sketsa, tetapi juga melukis dengan media cat di atas kanvas.

Ia yang memiliki bakat seni lukis sejak kecil, tidak sengaja mendatangi acara Bedah Buku Gaganawati Stegmann di Gramedia tahun 2016, saat mengantar saya. Kebetulan saat itu Gagana sedang menari Tari Merak pada pembukaan acara. Gerak gemulai tarian, membuatnya ingin mengekspresikannya dalam sebuah sketsa dengan media pensil di atas kertas.

Hasil coretannya yang ekspresif itu, saya perlihatkan ke Gagana. Maksudnya hanya memperlihatkan. Tetapi rupanya Gagana tertarik dan mengajaknya berkolaborasi, menggabungkan seni tari tradisional dengan sketsa. Melalui foto-foto saat ia menari di berbagai negara yang dikirimkan baik lewat email maupun whatsapp, maka pameran terealisasi hari ini.

Beberapa tarian, Tari Merak, Tari Bondan, Tari Manuk Wara, Tari Bajidor, Tari Abyor, Tari Gambyong dan beberapa tarian tradisional lain yang pernah ditarikan di luar negeri oleh Gagana Stegmann, diekspresikan dalam bentuk foto dan sketsa.

Salah satu hasil kolaborasi seni tari tradisional dan sketsa yang berjudul
Salah satu hasil kolaborasi seni tari tradisional dan sketsa yang berjudul
Salah seorang pengunjung sedang mengamati hasil karya seni kolaborasi tari tradisional dan sketsa berjudul
Salah seorang pengunjung sedang mengamati hasil karya seni kolaborasi tari tradisional dan sketsa berjudul
Gagana Stegmann adalah sosok yang energik dan ceria. (Dokpri).
Gagana Stegmann adalah sosok yang energik dan ceria. (Dokpri).
Karya kolaborasi keduanya, dipamerkan dan gratis terbuka untuk umum. Bagi generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa bisa memetik pengalaman dari Gagana Stegmann dalam berkarya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 

Juga bisa memetik pengalaman dari Berbudi LW, sebagai desainer taman yang menggunakan kemampuan seninya, bahwa memiliki jiwa seni, apapun karya seninya, bisa menjadi suatu pekerjaan yang mendatangkan rezeki.

Silakan bagi anda yang tinggal dan sedang di Semarang dan sekitarnya, untuk datang mengapresiasi pameran tersebut. Lokasinya berada di Lobi Gedung Rektorat UPGRIS (Universitas PGRI Semarang), Jalan Sidodadi Timur 24 Semarang.

Semarang, 30 Agustus 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun