Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ketika Taman Bunga Celosia Membuat Kalap Emak-emak

24 Agustus 2018   11:06 Diperbarui: 24 Agustus 2018   19:17 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emak-emak berpose di depan Candi Gedong Songo, Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. (Dokpri).

Taman Bunga Celosia, Bandungan Jawa Tengah. Viewnya istagramable. Cocok buat berfoto. (Dokpri).
Taman Bunga Celosia, Bandungan Jawa Tengah. Viewnya istagramable. Cocok buat berfoto. (Dokpri).
Taman Bunga Celosia ini, merupakan sebuah taman yang sengaja dibuat untuk wisata di daerah Bandungan Kabupaten Semarang. Taman yang luas, dengan point interest yang bermacam-macam. Beberapa spot menarik seperti bangunan miniatur dari negara-negara lain, Patung Merlion Singapura, Kincir Angin Belanda, Menara Eiffel Perancis. Rumah jamur ala Putri Salju, Teletubies. Bahkan patung Upin Ipin pun ada.

Spot-spot itu berada dalam hamparan bebungaan yang berwarna-warni. Bunga-bunga yang sedang mekar, sangat istagramable, merupakan spot yang menarik untuk berfoto. Puluhan jenis bunga, yang hanya beberapa saja saya tahu namanya. Hairbrush, Kruwelia, Bunga Matahari, Kenikir dan masih banyak lagi.

Hamparan bunga yang berwarna-warni sedap dipandang mata. Tanpa pengarah gaya, secara otomatis, emak-emak kreatif. Hahaha... (dokpri).
Hamparan bunga yang berwarna-warni sedap dipandang mata. Tanpa pengarah gaya, secara otomatis, emak-emak kreatif. Hahaha... (dokpri).
Karena spot yang berwarna-warni dan cantik, maka membuat siapa saja ingin berfoto dan berselfie di sana. Tak hanya para remaja yang kebetulan banyak datang di sana. Bahkan ibu-ibu seperti saya dan tetangga saya, ikutan kalap. 

Memanfaatkan view yang istagramable untuk berfoto. Tanpa dikomando dan tak butuh penata gaya, ternyata ada saja gaya yang bisa dilakukan. Nah, jika sudah begitu, jadi lupa, kalau di rumah belum memasak buat suami dan anak-anak.

Bunganya bermacam jenis dan warna. Indah! (Dokpri).
Bunganya bermacam jenis dan warna. Indah! (Dokpri).
Rumah ala Disneyland ada juga di sana. (Dokpri).
Rumah ala Disneyland ada juga di sana. (Dokpri).
Ada miniatur Menara Eiffel di sana loh.. juga patung Doraemon dan Nobita. (Dokpri).
Ada miniatur Menara Eiffel di sana loh.. juga patung Doraemon dan Nobita. (Dokpri).
Harga tiket masuk ke Taman Bunga Celosia hanya sepuluh ribu rupiah saja. Bisa sepuasnya mengitari lokasi, tanpa terpatok pada waktu. Saat ingin ke kamar mandi atau beribadah salat, bisa dilakukan di lokasi. Lalu jika tertarik pada bebungaan yang ada di sana, tersedia juga tanaman bunga yang di tanam dalam polybag. Bisa dibeli, loh. Tetapi saya tidak membelinya, karena takut tidak bisa merawatnya. 

Suhu di Bandungan dan Semarang berbeda. Semarang lebih panas, takutnya tanaman akan layu dan mati saat saya bawa pulang. Tetapi sih, jika mampu merawatnya, asik juga. Boleh membelinya sebanyak yang dimau. Kan keren tuh, saat di rumah memiliki tanaman bunga yang berwarna-warni. Bisa di tempatkan di teras, atau membuat taman bunga di halaman samping rumah, ala Taman Celosia.

Tanaman berbunga, pasti pintar merawatnya, karena bunga ini sifatnya temporer. Harus rajin mengganti tanamannya. (Dokpri).
Tanaman berbunga, pasti pintar merawatnya, karena bunga ini sifatnya temporer. Harus rajin mengganti tanamannya. (Dokpri).
Saya akui, pengelola Taman Bunga Celosia ini pintar dalam menatanya. Dan sepertinya, bunga yang ada di sana sering berganti-ganti. Karena tanaman bunga ini kan sifatnya tidak tahan lama. Hanya temporer, kemudian layu. 

Jadi harus rajin mengganti tanaman dan merawatnya hingga tetap bagus dan memiliki hamparan bunga berwarna-warni yang segar dan tak tampak layu. Pastinya disamping harus rajin menyiram, juga merawatnya agar tanaman terus berbunga. Karena andalan dari wisata ini kan bunga yang berwarna-warni.

Nah, jadi tertarik untuk mengunjunginya, kan? Emak-emak saja kalap melihat taman bebungaan ini, langsung melupakan segalanya.  

Salam,

Wahyu Sapta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun