Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sepanjang Jalan Raya Sayung-Demak, Malam Lebaran Meriah Takbir Keliling dan Pesta Kembang Api

15 Juni 2018   05:43 Diperbarui: 15 Juni 2018   19:23 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping itu juga membahayakan. Mereka sengaja mencari kesenangan dengan cara yang tidak baik. Juga membahayakan orang di sekitarnya. Hem...

Padahal, tradisi yang ada di warga, tidak seperti itu. Mereka memiliki kebiasaan takbir keliling dengan cara santun dan sederhana. Tidak macam-macam. Yang penting meriah dan menyambut datangnya hari kemenangan dengan suka cita.

Nah, kembali ke pawai takbiran yang tadi, di sela-sela pawai ada beberapa orang menyalakan kembang api secara berbarengan. Warga sekitar sangat antusias melihat pesta kembang api. Suasana menjadi meriah. Cahaya percikan-percikan kembang api tampak indah dari kejauhan, di sepanjang kiri kanan jalur pantura tersebut.

Meriah dengan pesta kembang api yang disulut berbarengan. (Dokpri).
Meriah dengan pesta kembang api yang disulut berbarengan. (Dokpri).
Menghibur para pelintas jalan, yang malam itu kebanyakan adalah pemudik yang akan pulang ke kampung halaman. Menyambut datangnya Idul Fitri dengan sukacita. Kemeriahan pawai takbiran dan pesta kembang api sudah menjadi tradisi tahunan. Jangan dikotori oleh kegiatan yang melanggar aturan, yang membahayakan orang banyak, ya.


Meriahnya pesta kembang api. 

Dear Kompasianers, saya sekeluarga mengucapkan: "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Mohon maaf atas segala kesalahan saya, baik yang sengaja maupun yang tidak. Manusia tempatnya salah dan tak pernah bisa sempurna.”
Ciao... Salam,
Wahyu Sapta.

Semarang-Pati, 15 Juni 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun