Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Panas Terik dan Es Campur

18 April 2018   10:02 Diperbarui: 18 April 2018   10:09 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuaca sedang terik. Panas tiada terkira, seperti sedang melukai kulit. Perih. Meski di dalam mobil, tetapi terik matahari tetap terasa. Tenggorokan kering, haus dan ingin meminum sesuatu yang segar untuk melepas dahaga. Tiba-tiba ada yang menawari, "Mau es campur?" Tentu saja dijawab dengan anggukan kepala secepat angin. "Mau dong!"

Nah, di mana bisa mendapatkan es campur? Bisa di mana saja. Di warung pinggir jalan. Atau di sebuah restoran. Tinggal pilih.

Tetapi asyikan di warung pinggir jalan kalau buat saya. Bisa sambil bersantai dan mengamati orang yang sedang berlalu-lalang. Atau menggoda penjualnya. Maksudnya, mengajak ngobrol tanya sana tanya sini. Atau menikmati sepoi angin yang mengusir panas terik menjadi tak terlalu menyengat.

Stop! Itu warungnya. Baiklah. Kita stop di sini. Sebuah warung kaki lima. Tertulis di kain penutup warung: Es Campur, Es Teler, Es Buah dan Siomay.

"Mbak, es campur dua ya. Nggak pakai lama."

"Es campur tuh nggak lama, keles, bun." Suara itu menggelegar tepat di telinga. Eh, ada yang bersuara di belakang. Etapi senyumnya manis. Dan saya pun ikut tersenyum, manis. Senyum dia. Senyum saya. Halah.

Taraaaa.... es campur datang. Tuh kan, nggak pakai lama.

Heeem.... esnya. Isiannya. Segar banget. Mata menjadi berbinar-binar. Langsung, sikat! Es campur berpindah tempat. Habis sudah. Tandas. Untung wadahnya nggak ikut berpindah. Haus hilang. Segar datang. Tenggorokan basah. Tidak dehidrasi.

"Bun, bunda kan bisa bikin sendiri es campur seperti ini. Kayaknya gampang deh."

"Shaaap, yah. Nanti kalau di rumah ya. Sekarang sih nikmati dulu yang ini."

Ayah manggut-manggut.

Bahan yang digunakan untuk pembuatan es campur. (Dokpri).
Bahan yang digunakan untuk pembuatan es campur. (Dokpri).
***

Keesokan harinya.

Baiklah, sesuai request ayah, akan dicoba cara membuat es campur. Bikinnya gampang banget, semudah minumnya yang langsung habis.

Bahan-bahannya:

* 1 bungkus agar-agar

* 1 buah nanas yang dibuat setup

* pacar cina yang sudah direbus secukupnya

* 1 buah melon, di potong bulat kecil

* kolang-kaling rebus diberi pewarna makanan biar menarik

* tape ketan (jika ada)

* kelapa muda yang telah diserut

* biji selasih secukupnya

* sirup gula jawa secukupnya

* susu kental manis secukupnya

* es batu secukupnya

Cara membuatnya:

* Agar-agar direbus dan dicetak, dinginkan. Setelah dingin dipotong dadu 1x1 cm. Sisihkan.

* Nanas dikupas, bersihkan. Potong kecil kemudian rebus bersama air, gula pasir dan kayu manis. Setelah matang, dinginkan. Sisihkan.

* Pacar cina direbus hingga matang. Tiriskan. Sisihkan.

* Sirup gula jawa: rebus gula jawa, air dan daun pandan hingga mendidih. Saring dan sisihkan.

* Sajikan semua bahan. Tata dalam wadah gelas atau mangkok: agar-agar, setup nanas, pacar cina rebus, kolang-kaling, tape ketan, kelapa muda dan biji selasih. Kemudian beri es batu, taburi sirup gula jawa dan beri toping susu kental manis. Es campur siap disajikan.

Es campur ini, nantinya bisa menjadi salah satu sajian pembuka saat puasa. Puasanya tinggal sebentar lagi, loh. Tidak harus jajan saat ingin menikmati segelas es campur. Kita bisa membuatnya sendiri. Gampang bikinnya, kok. Lebih terjamin kebersihannya. Lebih sehat dan tentunya memakai bahan terpilih karena kita bisa mengontrolnya sesuai selera. Jadi bagaimana? Tertarik mencoba, kan?

Panas terik datang, es campur menggoda. Nyumi.

Selamat mencoba, ya!

"Bun, request es buah, dong,"

"Haaa..?!!"

Es Buah. Cara membuatnya hampir sama dengan es campur. Hanya isiannya yang berbeda. Memakai irisan buah apel, melon, pepaya, buah naga dan lainnya sesuai selera. (Dokpri).
Es Buah. Cara membuatnya hampir sama dengan es campur. Hanya isiannya yang berbeda. Memakai irisan buah apel, melon, pepaya, buah naga dan lainnya sesuai selera. (Dokpri).

Semarang 18 April 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun