pipimu merona, saat kubilang: selamat ulang tahun!
bukankah baru kemarin kau berambut poni, tersisir rapi?
tapi tak berasa lama, tiba-tiba kau menjelma layaknya bidadari
cantik dan bertumbuh menjulang
bunda, aku sudah besar, katamu
bunda, aku tahu, aku mengerti maksud bunda, katamu
bunda, jangan khawatir, aku bisa jaga diri, katamu
bunda, ternyata dunia itu luas, aku menikmati hariku, katamu
tapi inginku hari-harimu selalu dalam dekapanku
:tak bisa bunda, aku memiliki ruang sendiri, jawabmu
tapi inginku kau adalah permataku
:bukankah bunda adalah jantung hatiku? jawabmu
menjelmalah menjadi bidadari yang menjadi harapan bunda, nduk cah ayu
aku hanya bisa tarik ulur dengan tali terbaikku yang tak pernah putus
berjaga sebagai pengamat sejatimu, pendengar dan penasehat terbaikmu
:bunda, kaulah sejatinya teman terbaik diantara terbaik
oh, permataku, terbanglah, terbanglah mengelilingi angkasa raya
cecaplah yang menurutmu perlu, ingatlah kesejatian dirimu, ingatlah Tuhanmu, takutlah akan keburukan yang akan menyesatkanmu
sejatinya hidup adalah putih dan hitam, baik dan buruk, semakin matangkanlah dirimu
sempurnalah dirimu.
Semarang, 21 Maret 2018.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI