Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama FEATURED

Gethuk, Lopis dan Petis Runting Makanan Khas Kota Pati

7 Januari 2018   13:39 Diperbarui: 23 Februari 2018   18:26 6246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gethuk Runting, kudapan lezat dengan berbahan dasar ketela pohon. (Dokpri).

Pernah berkunjung ke kota Pati? Kota yang terletak di sebelah timur 75 km dari kota Semarang lewat jalur pantura. Kota yang adem ayem dan nyaman ini, memiliki beberapa kuliner yang layak untuk dikunjungi. Selain nasi gandul dan soto kemiri, ternyata ada makanan khas kota Pati yang enak. Kudapan lezat yang menjadi kegemaran bagi orang Pati. Gethuk, Lopis dan Petis Runting khas Kota Pati. Makanan tersebut, banyak dijual di Desa Runting Kota Pati. Dari generasi ke generasi, menjadi kegemaran yang menjadi klangenan saat berkunjung ke kota Pati.

Beberapa tempat yang bisa dikunjungi untuk memperoleh kudapan lezat ini tentu saja di desa Runting. Letaknya sebelah utara dari arah kota Pati. Warungnya memang tidak begitu megah dan hanya sederhana. Tetapi yang mengantre banyak sekali. Buka antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore. Bahkan jika sedang rame jam 2-an sudah ludes.

Gethuk Runting, kudapan lezat dengan berbahan dasar ketela pohon. (Dokpri).
Gethuk Runting, kudapan lezat dengan berbahan dasar ketela pohon. (Dokpri).
Selain di Desa Runting, ada juga yang buka di Jalan Kol. Sugiyono. Jangan melihat bentuk warungnya yang sederhana dan kecil. Tetapi rasa yang disajikan di sana sungguh membuat kita ingin kembali lagi.

1. Gethuk Runting

Gethuk yang berbahan dasar ketela pohon ini bertabur kelapa dan serundeng manis atau bisa juga taburan gula jawa. Rasanya tentu saja sangat lezat. Mengenyangkan. Cara membuatnya ketela pohon direbus kemudian ditumbuk hingga halus.

Sedangkan gethuk runting ini sendiri memiliki rasa yang khas. Teksturnya lembut. Merupakan kudapan turun temurun sejak lama oleh masyarakat Desa Runting Kota Pati. Berbeda dengan gethuk dari beberapa kota lainnya. Tidak manis seperti Gethuk Magelang atau Gethuk Sokaraja, Gethuk Runting rasanya asin cenderung tawar. Dengan taburan kelapa parut dan serundeng manis gurih menambah selera. 

Bisa juga serundeng diganti dengan gula merah cair yang di dituangkan di atas gethuk dan taburan kelapa. Harga per porsi 2000 hingga 2500 rupiah. Cukup murah kan? Bisa dimakan di tempat atau dibawa pulang. 

Saat menyajikan, kelapa masih segar karena langsung diparut saat akan menyajikan. (Dokpri).
Saat menyajikan, kelapa masih segar karena langsung diparut saat akan menyajikan. (Dokpri).
2. Lopis Khas Runting

Sebenarnya di berbagai daerah ada kudapan tradisional ini. Tetapi Lopis Runting merupakan makanan yang layak diapresiasi. Lopis ini berbahan dasar beras ketan yang dibungkus daun pisang kemudian direbus hingga matang. Biasanya dijual bersamaan dengan gethuk dan petis Runting.

Lopis yang telah diiris, ditata dalam piring dan ditabur dengan kelapa parut. Bila suka bisa menambahkan gula merah cair. Seperti gethuk, harga per porsinya 2000 hingga 2500 rupiah saja. Mengenyangkan dan enak.

Jika ingin dibawa pulang, lopis yang masih dibungkus harga satuannya 4000 ribu. Bisa untuk dua porsi.

Lopis ditata kemudian ditabur kelapa parut. Bisa juga ditambahkan gula jawa cair. Enak rasanya. (Dokpri).
Lopis ditata kemudian ditabur kelapa parut. Bisa juga ditambahkan gula jawa cair. Enak rasanya. (Dokpri).
Lopis sebelum diiris. Bisa tahan hingga dua hari. (Dokpri).
Lopis sebelum diiris. Bisa tahan hingga dua hari. (Dokpri).
3. Petis Runting

Jika kita mendengar Petis, maka yang terbayang adalah makanan berwarna hitam seperti petis pada umumnya. Tetapi petis Runting ini berbeda. Petis Runting merupakan makanan yang biasanya dijual bersamaan dengan sate kambing. Jadi ternyata makanan ini merupakan makanan berkuah pedas dan berbahan dasar daging kambing. Jika dulu dagingnya adalah daging kambing saja, maka sekarang disediakan juga daging sapi, agar penikmat petis yang tidak boleh makan daging kambing juga bisa menikmati Petis ini.

Kuahnya kental tetapi tidak bersantan. Kental dari kuahnya berasal dari tepung beras yang dimasak dengan dagingnya. Rasanya memiliki aroma sate kambing/sapi. Enak dan lezat. Patut dicoba deh. Harga per porsinya 6000 rupiah. Jika menambah daging menjadi 12.000 rupiah.Murah, kan? Hanya ada di kota Pati, loh. 

Satu porsi Petis Runting berkuah kental, rasanya pedas asin manis dan beraroma sate. (Dokpri).
Satu porsi Petis Runting berkuah kental, rasanya pedas asin manis dan beraroma sate. (Dokpri).
Karena rasanya yang lezat, maka kamipun minta bungkus untuk oleh-oleh yang di rumah. Yang bungkus daunnya hijau gethuk runting. Sedangkan bungkus daun yang dibalik adalah lopis, ya! Wah, baru tahu, ternyata ada bedanya. (Dokpri)
Karena rasanya yang lezat, maka kamipun minta bungkus untuk oleh-oleh yang di rumah. Yang bungkus daunnya hijau gethuk runting. Sedangkan bungkus daun yang dibalik adalah lopis, ya! Wah, baru tahu, ternyata ada bedanya. (Dokpri)
Nah, bagaimana? Kalau ke Pati, silakan mencoba makanan tersebut. Recomended.

Semarang, 7 Januari 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun