Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Soto Segeer Boyolali Memang Seger

9 November 2017   20:41 Diperbarui: 10 November 2017   15:42 5695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajanan pasar ada di sini. Sosis solo, pisgor, prol tape dll. (Foto: dokpri).

Saat saya sedang dalam perjalanan Semarang-Solo atau Semarang-Klaten, saya melewati Kabupaten Boyolali. Kabupaten Boyolali ini terkenal dengan hasil susu sapi. Selain itu, Kabupaten Boyolali sekarang berwajah baru dan bagus, lho. Lokasi pusat pemerintahannya menjadi satu lokasi dengan gedung DPRD dan kantor-kantor lainnya. Juga tempat peribadatan bermacam agama. Seperti masjid, gereja, pura, klenteng dan vihara. Hal ini menunjukkan kerukunan dan toleransi masyarakat di sana.

Kota Boyolali Tersenyum. Dengan wajah baru dan bagus. Patung Kuda. (Foto: dokpri).
Kota Boyolali Tersenyum. Dengan wajah baru dan bagus. Patung Kuda. (Foto: dokpri).
Nah, ada satu hal yang pasti tidak saya lewatkan untuk tidak mampir ke sana saat melewati Kabupaten Boyolali. Ke Warung Soto Seger khas Boyolali. Ada banyak warung soto seger yang ada di sana. Begitu masuk kota Boyolali di sepanjang Jalan Pandanaran, berjajar kuliner yang menawarkan soto seger khas Boyolali. Soto bening yang memiliki dua varian rasa. Soto ayam dan soto daging.

Ada salah satu warung soto yang menjadi tujuan utama. Warung Soto Segeer Hj. Fatimah (dengan huruf "e" dua).Ternyata dulunya adalah Warung Soto Mbok Giyem yang telah kondang sejak lama.

Saat saya tanya pada pramusaji di sana, perubahan nama itu sejak tahun 2015 dan telah dipatenkan. Hj. Fatimah sendiri merupakan anak dari Mbok Giyem. Perubahan yang berani, karena masyarakat Boyolali dan sekitarnya mengenal nama Soto Mbok Giyem sudah lama dan telah kondang. Meskipun berganti nama, warung soto tersebut tetap ramai. Dan nyaris tak pernah sepi. Buka sejak pagi pukul 06.00 sampai malam sekitar jam 20.30 WIB.

Warung Soto Segeer Hj. Fatimah yang berlokasi di Jalan Garuda Boyolali, nyaris tak pernah sepi. (Foto: dokpri).
Warung Soto Segeer Hj. Fatimah yang berlokasi di Jalan Garuda Boyolali, nyaris tak pernah sepi. (Foto: dokpri).
Ada banyak warung cabang Soto Segeer Hj. Fatimah. Di sepanjang Jalan Pandanaran saja ada dua warung. Tetapi saya memilih warung yang ada di Jalan Garuda sesudah pasar Sunggingan. Lokasinya depan SDN 05 Boyolali. Konon warung itu adalah warung pertama Soto Segeer Hj. Fatimah yang dulunya masih bernama Soto Segeer Mbok Giyem.

Soto ayam maupun soto daging dengan kuah bening, terasa segar. Ada perbedaan antara soto ayam dengan soto daging. Untuk soto ayam, sajiannya memakai so'on, ayam suwir, seledri dan taburan bawang merah goreng. Sedangkan soto dagingnya memakai kecambah, irisan daging, seledri dan bawang merah goreng. Tersaji dalam mangkok kecil, tetapi mengenyangkan buat saya. Ssst... kenyang karena satu mangkok tapi tambahan gorengan tak cuma satu... hehehe... jelas kenyang dong.Tapi bagi yang masih belum kenyang, tentu saja bisa memesan separuh mangkok soto. Boleh kok...

Soto menjadi lebih segar dengan tambahan berbagai gorengan seperti perkedel, tempe/tahu goreng, bakwan jagung, mento, otak goreng. Juga bermacam-macam sate. Sate kikil, sate bakso, sate udang goreng, sate telur puyuh. Nyumi lah... semua bikin dag dig dug hati.. hehehe... kenyang maksudnya. Jika belum kenyang, masih ada berbagai jajanan pasar bisa menjadi pilihan. Fuuuiii... semuanya enak.

Berbagai macam sate. Enak dan nikmat. (Foto: dokpri).
Berbagai macam sate. Enak dan nikmat. (Foto: dokpri).
Jajanan pasar ada di sini. Sosis solo, pisgor, prol tape dll. (Foto: dokpri).
Jajanan pasar ada di sini. Sosis solo, pisgor, prol tape dll. (Foto: dokpri).
Harganya juga terjangkau kantong. Satu porsi soto baik soto ayam maupun soto daging hanya 9.000 rupiah. Berbagai gorengan antara seribu hingga duaribu rupiah. Bermacam-macam sate harganya enam ribu rupiah. Jajanan pasar antara tiga sampai lima ribu rupiah. Murah meriah, kan?

Dengan iringan live musik campur sari lagu Jawa, semakin gayeng makannya. Lagu yang dibawakan memang tidak familier di telinga saya, tapi enak di dengar. Kebanyakan lagu tentang kerinduan buat kekasih hatinya. Tak terasa perut kenyang dan badan menjadi segar karena Soto Segeer yang benar-benar seger. Lanjut lagi perjalannya yuk. Saya mau ke Klaten.

So, jika ke Boyolali mampir ke Soto Segeer, ya. Recomended, deh!

Semarang, 9 Nopember 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun