Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, menyambut lebaran dengan sukacita. Saat lebaran, menjadi moment berkumpul keluarga besar, yang pada hari-hari biasa, mungkin jarang berkumpul karena bertempat tinggal saling berjauhan. Lebaran juga menjadi ajang silaturahmi, saling mengunjungi antar tetangga, teman dan kerabat.
Dalam ajang berkumpul tersebut, pastinya tak lupa ada acara makan bersama. Saat lebaran memiliki sajian khas yang berbeda dengan hari biasa, yang tersaji di atas meja. Ketupat, opor, sambal goreng, rendang, juga menu lainnya, dimana masing-masing daerah memiliki kekhasan tersendiri. Tetapi bahan dasar dari sajian itu, hampir sama di setiap daerah.
Ada beberapa bahan makanan yang paling dicari di pasar saat menjelang lebaran antara lain:
1. Ayam Kampung
Biasanya ibu-ibu atau masyarakat umum mencari ayam kampung. Sudah menjadi tradisi, bahwa untuk memasak opor yang berbahan dasar ayam pada saat lebaran menggunakan ayam kampung. Padahal di hari biasa, lebih sering menggunakan ayam pedaging atau ayam potong.
2. Daging Sapi
Daging sapi ini menjadi favorite, sebagai bahan dasar untuk memasak sambal goreng, rendang dan sajian lainnya. Meski setiap menjelang lebaran harga daging sapi tiap hari beranjak naik, tetapi tetap dicari, berapapun harganya.
3. Cabai Merah
Yang paling sering dicari adalah cabai merah besar. Untuk memasak sambal goreng atau rendang. Bahkan tersedia cabai merah yang sudah teriris dengan sudah terbuang bijinya dan digiling halus. Tidak usah repot, tangan juga tidak panas terkena pedasnya cabai saat mengolahnya.
4. Bumbu Dapur
Berbagai macam bumbu dapur, seperti serai, lengkuas, jahe, kunyit, banyak diminati pada saat menjelang lebaran. Bahkan di beberapa tempat di beberapa kota, tersedia bumbu yang telah teracik, sehingga kita tinggal menyebutkan bumbu apa yang kita butuhkan. Misalnya bumbu opor, maka dengan sigap penjual akan meracikkan bahan-bahannya dan telah halus. Tinggal memasaknya dengan bahan utama. Praktis, ya. Nggak butuh repot.
5. Kelapa Parut
Bila jaman dulu, kita memarutnya sendiri, maka sekarang ada jasa pemarutan kelapa di pasar. Tidak capek, tinggal memerasnya menjadi santan. Santan inilah sebagai bahan tambahan untuk memasak sajian khas lebaran yang biasanya bersantan.
6. Blongsong Ketupat
Banyak yang mencari. Yaitu ketupat kosong yang belum terisi, dimana nanti tinggal mengisinya dengan beras dan memasaknya hingga matang. Jika ingin lebih praktis, di pasar juga tersedia ketupat yang telah matang siap saji. Tetapi kita tidak tahu kapan memasaknya, sehingga untuk menghindari ketupat yang tidak segar, alangkah baiknya jika membuatnya sendiri. Lebih terjamin kebersihannya.
7. Jajanan Kue Kering
Jika di hari biasa jajanan kering ini hanya tersedia beberapa, maka pada saat menjelang lebaran banyak macamnya. Tinggal memilih mana yang suka dan membelinya. Hampir dipastikan laris manis. Dari yang memiliki rasa biasa saja, hingga kue yang enak dan sedikit mahal. Sekarang sih serba ada dan tersedia.
***
Nah, itu sedikit yang bisa saya uraikan. Masih banyak lagi. Yang pasti, pasar akan menjadi penuh sesak, berbeda dari hari biasanya. Tak apa, setahun sekali menyambut hari lebaran. Hari kemenangan nan fitri, setelah satu bulan lamanya berpuasa.
Menyambut lebaran dengan berkumpul bersama keluarga, teman, kerabat bersukacita saling bermaaf-maafan adalah tradisi yang menyenangkan dan bisa menyambung tali silaturahmi. Kita kembali Fitri.
Selamat Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438H, mohon maaf lahir dan batin. Mohon dimaafkan segala kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Kosong kosong, ya...
Semarang, 22 Juni 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H