Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ke Kota Lama, Serasa Dibawa ke Masa Lampau

27 Mei 2017   16:11 Diperbarui: 14 September 2017   14:17 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Klitikan, menjual barang-barang kuno, seperti uang lama, barang pecah belah kuno, telpon kuno, lampu jadul, hingga papan reklame jadul. Semuanya beraroma kuno dan lama. Seolah-olah kita terbawa pada masa lampau, bahkan mungkin ke era saat kita belum lahir. Auranya mistis dan kuno.

[caption caption="Uang rupiah lama, banyak ditemukan di Pasar Klitikan Kota Lama Semarang. (dokpri)"]

[/caption]

Sedangkan Gedung Oudetrap, sering digunakan untuk pameran lukisan dan kegiatan seni lainnya. Gedungnya yang memiliki tangga berputar dari bahan besi di depan bangunan untuk menuju lantai atas. Lokasinya dekat Taman Sri Gunting dan Gereja Blenduk, dulunya adalah sebuah bengkel. Sekarang difungsikan untuk kegiatan seni.

[caption caption="Gedung Oudetrap, sering dipakai untuk Pameran Lukisan dan kegiatan seni lainnya. (dokpri)"]

[/caption]

Nah, sila kalau ke Semarang, mampir ke Kota Lama ya, bangunan dan lingkungannya membawa kita seolah berada dalam masa lampau, bahkan saat sebelum kita lahir.

 

Semarang, 27 Mei 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun